Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

6 Cara Efektif Mengatasi Beruntusan Menurut Dermatologis

Kiki Oktaviani - wolipop
Senin, 02 Jun 2025 07:00 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Ilustrasi jerawat-wardah
Ilustrasi wajah beruntusan. Foto: Shutterstock
Jakarta -

Beruntusan sering kali muncul sebagai bintik-bintik kecil, kasar, dan tak jarang disertai kemerahan. Ini merupakan salah satu masalah kulit yang sama mengganggunya seperti jerawat karena tampilan wajah jadi tidak flawless.

Kondisi ini biasanya disebabkan oleh pori-pori yang tersumbat oleh minyak berlebih, sel kulit mati, dan kotoran. Beruntusan juga bisa terjadi karena penggunaan skincare yang tidak cocok dan juga karena kebiasaan menyentuh atau memencet wajah.

Jika tidak ditangani dengan benar, beruntusan bisa berkembang menjadi jerawat yang lebih parah atau menyebabkan kulit tampak kusam. Berikut adalah panduan lengkap dari para dermatologis untuk membantu mengatasi beruntusan secara aman dan efektif:

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Salicylic Acid

Salicylic acid atau asam salisilat adalah salah satu kandungan andalan dalam produk perawatan kulit berjerawat dan beruntusan. Termasuk dalam kelompok beta hydroxy acid (BHA), asam ini memiliki keunggulan karena dapat larut dalam minyak, sehingga mampu menembus jauh ke dalam pori-pori kulit.

"Salicylic acid sangat efektif untuk mengatasi pori-pori tersumbat dan jerawat ringan seperti komedo," ungkap Dr. Marisa Garshick, seorang dermatologis bersertifikat dan profesor klinis di Weill Cornell Medicine, seperti dikutip dari Today.

ADVERTISEMENT

Di dalam pori, salicylic acid bekerja seperti penyapu mikro yang melarutkan penumpukan minyak (sebum), kotoran, serta sel kulit mati yang menjadi penyebab utama tersumbatnya pori. Dengan pemakaian rutin, bahan ini mampu membersihkan pori dan meratakan tekstur kulit secara bertahap, sekaligus mencegah terbentuknya komedo baru di kemudian hari.

2. Retinoid

Jika kamu mencari kandungan yang bekerja dari 'dalam' untuk memperbaiki siklus hidup sel kulit, maka retinoid adalah pilihan yang paling direkomendasikan. Retinoid adalah turunan dari vitamin A yang bekerja dengan cara mempercepat pergantian sel kulit (skin cell turnover), sehingga sel-sel mati lebih cepat terangkat dan tidak menyumbat pori-pori. Selain itu, retinoid juga memiliki efek anti-inflamasi, yang membuatnya sangat bermanfaat untuk kulit yang cenderung berjerawat atau mengalami beruntusan kronis.

"Retinoid sangat efektif untuk mencegah jerawat karena membantu kulit melepaskan sel-sel mati secara lebih efisien," jelas Dr. Joshua Zeichner, Associate Professor of Dermatology di Mount Sinai Hospital.

Ilustrasi wanita memakai serum skincareIlustrasi wanita memakai serum skincare Foto: Getty Images/diignat

3. Glycolic Acid dan Lactic Acid

Dua kandungan ini termasuk dalam kelompok alpha hydroxy acid (AHA) yang bekerja pada permukaan kulit. Glycolic acid memiliki molekul kecil yang mampu menembus lapisan atas kulit untuk meluruhkan sel kulit mati, sementara lactic acid bersifat lebih lembut dan sekaligus memiliki efek melembapkan.

Kombinasi kedua asam ini sangat efektif untuk memperbaiki tekstur kulit yang kasar akibat beruntusan dan membuat wajah tampak lebih cerah serta halus. Bahan-bahan ini sangat cocok untuk Anda yang ingin mengatasi masalah pori-pori tersumbat tanpa menyebabkan iritasi, terutama jika kulit Anda cenderung sensitif atau kering.

4. Hydrocolloid Patch atau Patch Jerawat


Untuk beruntusan atau jerawat yang sudah mulai meradang dan tampak berisi cairan (seperti nanah atau minyak), hydrocolloid patch bisa menjadi solusi yang aman dan praktis. Patch ini bekerja dengan cara menyerap sebum, cairan, dan kotoran dari jerawat, sekaligus menciptakan lapisan pelindung agar area tersebut tidak terkontaminasi oleh bakteri dari luar maupun sentuhan tangan.

"Patch ini mendorong proses penyembuhan tanpa perlu menyentuh kulit secara langsung," jelas Dr. Zeichner.

Selain membantu proses pemulihan, patch ini juga mencegah timbulnya bekas luka akibat kebiasaan memencet jerawat secara manual. Cocok digunakan saat tidur atau ketika Anda perlu keluar rumah namun tetap ingin merawat jerawat secara tidak mencolok.

5. Comedone Extractor (Alat Pencabut Komedo)

Alat ini sering digunakan oleh profesional untuk mengangkat komedo hitam. Namun, penggunaannya harus sangat hati-hati. "Gunakan hanya pada komedo terbuka, hindari menekan terlalu keras agar tidak menimbulkan bekas luka atau hiperpigmentasi," tegas Dr. Young.

6. Vacuum Pori

Beberapa alat dilengkapi dengan ujung mikrodermabrasi yang mampu mengangkat sel kulit mati. Namun, efektivitasnya tidak sebanding dengan pengobatan topikal atau prosedur profesional.

"Gunakan tekanan ringan dan jangan berkali-kali di area yang sama," saran Dr. Zeichner.

(kik/kik)

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Wolipop Signature
Detiknetwork
Hide Ads