Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

Jalani Frugal Living dan Cinta Lingkungan, Wanita Ini Pilih Pakai Lipstik Bekas

Hestianingsih Hestianingsih - wolipop
Kamis, 06 Mar 2025 11:30 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Young woman applying lipstick at a cafe
Su Yige, menjalani frugal living dengan pakai lipstik bekas. Foto: Dok. QQ.com
Jakarta -

Frugal living adalah gaya hidup hemat yang berfokus pada mengelola keuangan dengan lebih bijak. Sebagian orang melakukannya dengan mengurangi pengeluaran untuk hal-hal yang dianggap tidak esensial, seperti membeli pakaian baru setiap bulan atau mengoleksi berbagai produk kecantikan.

Namun menjalani frugal living bukan berarti mengesampingkan estetika dalam berpenampilan. Seseorang tetap bisa tampil menarik dengan bujet sangat minim, seperti yang dilakukan wanita satu ini.

Su Yige, wanita asal China, viral karena gaya hidup yang serba hemat termasuk saat ber-makeup. Sudah sekitar tujuh tahun wanita yang berdomisili di Shanghai ini memakai sabun dan lipstik bekas.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya kebahagiaan terbesar bukan datang dari membeli lipstik, foundation, eye shadow atau bedak. Melainkan bisa menerapkan konservasi sumber daya alam.

Mulai dari pakaian, furnitur, peralatan makan hingga lipstik, wanita 26 tahun ini selalu mempertimbangkan opsi untuk memakai barang bekas selagi kondisinya masih layak pakai. Su juga membuat pupuk kompos dari sampah dapur untuk menyuburkan tanamannya.

ADVERTISEMENT

Pengalaman tinggal di Kanada saat SMP membuatnya lebih sadar akan alam. Sebab sebagian besar orang di sana mempraktekkan gaya hidup yang ramah lingkungan. Misalnya saja, keluarga pemilik rumah sewaannya selalu memotong cincin kaleng minuman ringan, agar tidak terjatuh dan membahayakan hewan saat diangkut truk sampah.

Di Kanada, Su juga terbiasa membeli barang bekas, karena toko amal di sana menawarkan segala kebutuhannya. Saat berbelanja kebutuhan rumah tangga, Su memilih membeli buah dan sayuran langsung dari petani dan selalu masak di rumah.

Su menggambarkan dirinya sebagai 'hedonis lingkungan' yang menyeimbangkan perlindungan lingkungan dengan kebahagiaan pribadi.

"Berbeda dengan gaya hidup zero-waste dan asketis di masa lalu, saya percaya jika cara hidup saya membuat saya bahagia dan sehat, maka akan lebih banyak orang yang ingin mencobanya," katanya, seperti dikutip dari South China Morning Post.

Gaya hidup Su yang memakai lipstik bekas kerap dikritik netizen. Menurut mereka caranya terlalu ekstrem karena lipstik adalah barang pribadi dan tak seharusnya dipakai orang lain.

"Saya tidak setuju menggunakan handuk dan lipstik bekas, benda yang langsung menyentuh bagian pribadi. Sangat tidak higienis," tutur salah satu pengguna media sosial.

Namun sebagai aktivis lingkungan dan kesejahteraan hewan, Su tak peduli dengan berbagai omongan miring yang dialamatkan padanya. Dia justru menggunakan pengaruhnya di media sosial untuk meningkatkan kesadaran terhadap keberlangsungan lingkungan, termasuk praktik peternakan ramah hewan.

(hst/hst)

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Wolipop Signature
Detiknetwork
Hide Ads