3 Kandungan Skincare yang Tidak Bisa Digabungkan dengan Vitamin C
Vitamin C menjadi salah satu kandungan bintang dalam dunia skincare. Sebagai antioksidan yang kuat, Vitamin C memiliki banyak manfaat untuk kulit, mulai dari mencerahkan kulit, merangsang produksi kolagen, hingga melindungi kulit dari kerusakan akibat radikal bebas.
Namun, tidak semua bahan skincare cocok dipadukan dengan Vitamin C. Kombinasi yang salah justru dapat menyebabkan iritasi, kemerahan, hingga hasil yang tidak maksimal.
"Dengan begitu banyak bahan aktif yang tersedia, tergoda untuk mencampurnya demi hasil lebih cepat sangatlah wajar, tetapi itu tidak selalu benar," jelas Dr. Aegean Chan, seorang dokter kulit bersertifikasi dari Santa Barbara, California, seperti dikutip dari Vogue.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk menjaga kulit tetap sehat dan mendapatkan manfaat optimal dari Vitamin C, berikut adalah tiga kandungan skincare yang sebaiknya tidak digabungkan bersamaan.
1. Retinol dan Vitamin C
Retinol dan Vitamin C adalah dua bahan aktif yang sama-sama efektif dalam memperbaiki kondisi kulit. Namun, menggabungkan keduanya dalam satu waktu bisa menyebabkan iritasi kulit yang serius.
"Keduanya memiliki potensi untuk mengiritasi kulit, terutama jika digunakan bersamaan," ujar Dr. Chan.
Retinol bekerja optimal pada malam hari karena cahaya dapat mempercepat degradasi produknya, sementara Vitamin C lebih efektif di pagi hari untuk melindungi kulit dari polusi dan radikal bebas. Oleh karena itu, gunakan Vitamin C di pagi hari dan simpan retinol untuk rutinitas skincare malam.
Sebagai alternatif, Anda bisa mencoba skincare dengan bahan kojic acid, yang aman digunakan bersama retinol maupun Vitamin C.
"Kojic acid sangat efektif dalam mengurangi hiperpigmentasi dan dapat digunakan di pagi atau malam hari," jelas Dr. Azadeh Shirazi, seorang dokter kulit bersertifikasi dari La Jolla, California.
2. Vitamin C dan Alpha Hydroxy Acids (AHAs)
Alpha Hydroxy Acids (AHAs) seperti asam glikolat dan asam laktat adalah bahan eksfoliasi yang membantu mengangkat sel kulit mati dan memperbaiki tekstur kulit. Namun, mencampurkannya dengan Vitamin C dapat menyebabkan iritasi, terutama pada kulit sensitif.
"Kombinasi ini dapat meningkatkan risiko iritasi karena keduanya bekerja dengan cara menurunkan pH kulit," ujar Dr. Marie Jhin, seorang dokter kulit bersertifikasi dari Silicon Valley, California.
Untuk hasil terbaik, gunakan Vitamin C di pagi hari dan AHAs di malam hari.
3. Vitamin C dan Benzoyl Peroxide
Benzoyl peroxide adalah bahan yang sering digunakan untuk mengatasi jerawat. Sayangnya, bahan ini dapat mengurangi efektivitas Vitamin C dengan cara mengoksidasi kandungan tersebut.
Jika Anda melihat hasil yang kurang maksimal saat menggunakan keduanya, itu karena benzoyl peroxide menghancurkan manfaat ajaib dari Vitamin C. Sebaiknya, gunakan benzoyl peroxide dan Vitamin C di waktu yang berbeda, atau fokus pada salah satu bahan aktif sesuai kebutuhan kulit.
(kik/kik)
Hobbies & Activities
Benston vs Rixton : Keyboard Foldable 88 Key, Mana yang Lebih Worth It untuk Pemula?
Health & Beauty
Rahasia Untuk Kulit Cerah & Kenyal dengan Dr Schatz Phyto Cell Mask
Home & Living
Rumah Lebih Rapi Tanpa Ribet? Rekomendasi 3 Storage Box Andalan yang Wajib Kamu Punya!
Home & Living
Panci Ini Layak Masuk Dapur Kamu! Stein Cast Iron Enamel Pot Hadir Bikin Makanan Cepat Matang
Terungkap Produk Makeup Shin Min Ah di Hari Pernikahannya dengan Won Bin
Ada Skincare Khusus Perawatan Dubur, Pembersih hingga Serum
Apakah Bopeng Bisa Hilang dengan Skincare?
Kaleidoskop 2025
5 Inovasi di Dunia Kecantikan Sepanjang 2025
Miracle Luncurkan RX Booster, Perawatan Terkini untuk Wajah Kencang & Glowing
Outfit Check, Gaya Chic Aura Kasih Liburan Akhir Tahun di Luar Negeri
Mantan Ratu Tenis Anna Kournikova Melahirkan Anak ke-4 di Usia 44
Potret Cantik Zhao Lusi Terima Penghargaan Artis China Paling Berpengaruh 2025
Beda Gaya Maia Estianty & Mulan Jameela, Calon Nenek di Pengajian Al-Alyssa












































