Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

Viral Dokter Klaim Bisa Ubah Warna Mata Secara Permanen, Jadi Kontroversi

Hestianingsih Hestianingsih - wolipop
Jumat, 31 Jan 2025 17:30 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

mata wanita
Ilustrasi mata. Foto: Thinkstock
Jakarta -

Seorang dokter spesialis mata viral setelah mengklaim dapat mengubah warna iris mata secara permanen. Menggunakan platform media sosial, sang dokter menyatakan prosedur operasi ini aman, namun menuai pro dan kontra.

Dr. Brian Boxer Walcher, nama dokter tersebut, memperlihatkan hasil prosedur yang dilakukannya kepada 3,4 juta followersnya di TikTok. Video before-after menunjukkan transformasi pasien yang warna matanya berubah dalam sekejap setelah operasi plastik.

Dr. Brian mengaku bahwa prosedur tersebut memang bukan untuk tujuan media, melainkan estetika. "Ini seperti operasi kosmetik tapi untuk mata," tutur pria 54 tahun tersebut, seperti dikutip dari New York Post.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menyoroti pihak-pihak yang kontra terhadap operasi mengubah warna mata, dokter asal Amerika Serikat ini membandingkan dengan bedah kosmetik lainnya seperti pembesaran payudara atau face lift. Dia menyatakan sah sah saja jika orang ingin mengubah warna matanya.

@brianboxerwachlermd ColorEyes immediately changes eye color in 15-20 minutes per eye. No more colored contact lenses. There are many color options at MyColorEyes.com #coloreyes #eyecolor #keratopigmentation ♬ Please Please Please - Sabrina Carpenter

ADVERTISEMENT

"Jika orang memilih untuk melakukan pembesaran payudara, pengencangan wajah, dan Botox, mengapa tidak mengubah warna mata mereka juga? Kalau itu yang diimpikan sebagian orang," ujarnya.

Pembedahan yang disebut keratopigmentasi ini adalah prosedur mengubah warna mata dengan menyuntikkan pigmen ke dalam kornea. Juga disebut sebagai tato mata, proses ini secara permanen mengubah kornea dari bening menjadi berwarna dan menutupi warna alami iris di baliknya.

Namun prosedur ini kompleks dan memerlukan biaya tidak sedikit. Bedah kosmetik mata ini bisa menghabiskan dana US$6,000 atau sekitar Rp 97,5 juta per mata.

Dr. Brian mengklaim bahwa prosedur ini benar-benar aman dan minim efek samping.

"Tidak ada kehilangan penglihatan pada kondisi mata yang sehat tanpa dilakukan LASIK terlebih dahulu," ujarnya.

"Terkadang terasa gatal atau sensitif terhadap cahaya, tapi itu hanya sementara," tambahnya.

Prosedur dimulai dengan menggunakan laser canggih untuk membuat semacam 'terowongan' berbentuk lingkaran di kornea. Kemudian, dia menggunakan alat khusus untuk memperluas diameter luar saluran yang dibuat oleh 'terowongan' tadi agar sesuai dengan tepi alami kornea supaya terlihat lebih alami.

Terakhir, dia menyuntikkan tinta ke saluran tersebut mengubah warna mata. Perubahan warna terjadi secara instan, hanya membutuhkan waktu 20 menit dan pemulihan selama satu hari.

Pilihan warnanya beragam. Mulai dari hijau zamrud, hijau tua , biru terang, hingga biru tua. Namun warna yang paling populer diminta pasien adalah golden honey, abu-abu muda, dan hijau zaitun.

Pendapat netizen terbagi menanggapi prosedur ekstrem ini. Ada yang tertarik mencoba, tak sedikit pula mengritik.

"Tidak akan melakukan itu meskipun aku membenci diriku sendiri," komentar salah satu pengguna TikTok.

"Warna mata adalah hal TERAKHIR yang ingin saya ubah dari diri saya," tulis netizen lain.

"Kenapa ini bisa dilegalkan," komentar netizen lagi.

"Bayangkan mengambil risiko jadi buta seumur hidup untuk terlihat seperti iblis," kritik netizen.

(hst/hst)

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Wolipop Signature
Detiknetwork
Hide Ads