Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

Wolicheck: Sabun Antiseptik Ampuh Sembuhkan Jerawat, Benarkah Efektif?

Hestianingsih Hestianingsih - wolipop
Rabu, 06 Nov 2024 13:15 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Ilustrasi wanita dengan jerawat
Foto: Getty Images/iStockphoto/champpixs
Jakarta -

Sabun antiseptik untuk mengobati jerawat sempat ramai di TikTok semenjak dipopulerkan banyak kreator konten. Mereka mengklaim membersihkan wajah dengan sabun atau cairan antiseptik bisa menghilangkan jerawat.

Salah satu bintang TikTok dengan akun @danajillflaherty mengunggah video tentang rutinitas kecantikannya sehari-hari, termasuk memakai sabun antiseptik untuk mengontrol jerawat hormonal yang kerap muncul di usia dewasa. Video nya viral dan telah dilihat lebih dari 2,4 juta kali.

"Satu-satunya rutinitas (kecantikan) yang bisa mengontrol jerawat hormonal saya di usia hampir 37 tahun," tulisnya sambil memperlihatkan sabun cuci tangan antiseptik.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kontennya mendapat sambutan positif dari para followers. Banyak ingin ikut mencoba tips kecantikan yang dibagikan sang influencer.

Sabun antiseptik memang bisa memberikan efek positif dalam mengurangi risiko infeksi dan mengontrol bakteri yang bisa memperburuk jerawat. Namun, sabun antiseptik bukanlah obat utama untuk jerawat.

ADVERTISEMENT

Menurut dokter kulit, sabun antiseptik bukan pembersih ideal untuk kulit berjerawat. Prinsipnya, semua sabun sudah memiliki kandungan antiseptik, jadi tidak perlu menggunakan sabun berlabel antiseptik dalam perawatan jerawat.

"Sabun yang menggunakan ekstra antiseptik malah merugikan kulit kita sendiri, karena semakin tinggi kadar antiseptik akan semakin merusak barrier (lapisan pelindung kulit)," jelas dokter spesialis kulit dr. Irwan Batubara, M.Sc, Sp.DVE saat peluncuran kampanye #BeautyThroughGeneration oleh Ristra Clinic di Hotel Veranda, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (5/11/2024).

Efeknya, kulit akan semakin kering, gatal dan mudah terititasi. Bahkan bukan tidak mungkin jerawat justru bertambah parah.

Dokter yang praktek di Ristra Clinic, Radio Dalam, Jakarta Selatan ini menerangkan bahwa penyebab utama jerawat bukanlah infeksi, melainkan akumulasi dari peradangan, produksi minyak berlebih dan pori-pori tersumbat. Oleh sebab itu semuanya harus diatasi dan tidak bisa hanya dengan memakai antiseptik.

"Kalau dari dokter kulit tidak menyarankan pakai sabun antiseptik, cukup sabun yang lembut ditambah dengan perawatan, bisa pakai produk OTC yang beli sendiri atau pada jerawat yang derajatnya sedang sampai berat sudah harus ditangani dokter," kata dokter lulusan Universitas Indonesia ini.

Kesimpulannya, sabun antiseptik memang dapat membantu mencegah infeksi dan mengurangi bakteri pada kulit, tetapi tidak cukup efektif untuk mengobati jerawat secara menyeluruh. Pengobatan jerawat membutuhkan perawatan lebih khusus dan sesuai dengan jenis jerawat yang dialami.

(hst/hst)

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Wolipop Signature
Detiknetwork
Hide Ads