ADVERTISEMENT

The Body Shop Setop Gunakan Kata 'Anti-aging' untuk Produk Perawatan Kulit

Hestianingsih Hestianingsih - wolipop Kamis, 15 Sep 2022 11:15 WIB
Beautiful Woman with Clean Fresh Skin Toko The Body Shop di London, Inggris. Foto: Getty Images/Scott Barbour
Jakarta -

The Body Shop menghilangkan kata 'anti-aging' pada label produk skincare-nya. Brand kecantikan asal Inggris ini berkomitmen tidak akan menggunakan kata tersebut sebagai bahasa marketing mereka.

Langkah ini dimulai dengan mengganti nama salah satu produk terlarisnya, serum Drops of Youth. Produk perawatan kulit yang fokus mempertahankan elastisitas kulit itu berganti nama jadi Edelweiss.

Seperti dikutip dari Hypebae, The Body Shop ingin memperkuat posisinya sebagai brand kecantikan yang menghargai semua umur. Mereka pun ingin mengubah standar kecantikan yang sudah kuno dan seksis.

"Kami benar-benar ingin mengambil sikap tegas untuk mendobrak norma yang selama ini bercokol dalam industri kecantikan karena sebagai perusahaan besar dan global, kami mengemban tanggung jawab untuk melakukan itu kepada pelanggan," ujar Direktur Pengembangan Produk The Body Shop Global Laura Keane.

Perawatan wajahIlustrasi wanita merawat wajah. Foto: iStock

Seruan untuk menghapus label atau klaim 'anti-aging' sebenarnya sudah bergaung sejak 2018, ketika majalah gaya hidup Allure memutuskan tidak lagi menggunakan kata itu dalam editorial. Menurut mereka, istilah 'anti-aging' menekankan bahwa seseorang tidak boleh menua dan harus mencegahnya selama mungkin.

"Tanpa disadari atau tidak, istilah itu (anti-aging) memperkuat anggapan bahwa penuaan adalah suatu kondisi yang harus dilawan -seperti obat antigelisah, software antivirus atau semprotan antijamur. Ikuti kata-kata saya, menua adalah hal yang sangat indah karena berarti kita diberi kesempatan setiap hari untuk menjalani hidup yang bahagia," tutur Editor In Chief Allure Michelle Lee, seperti dilansir Huffington Post.

Pada tahun yang sama, Royal Society for Public Health (RSPH) di Inggris juga menyerukan penghapusan label 'anti-aging' untuk industri kosmetik dan kecantikan. Seruan itu didasarkan temuan survei mereka yang menunjukkan bahwa istilah 'anti-aging' bisa memengaruhi kesehatan fisik maupun mental.

Studi tersebut mengungkapkan bahwa setengah dari wanita dan seperempat pria yang menjadi partisipan merasakan tekanan untuk tetap terlihat muda. Bahkan anak-anak mulai usia enam tahun bisa berpikiran negatif tentang menjadi tua.

"Sering sekali kata-kata dan sikap tentang penuaan dianggap remeh, sepele bahkan dijadikan lelucon. Sesuatu yang seharusnya tidak bisa kita toleransi bersamaan dengan bentuk-bentuk prasangka lainnya, ujar Chief Executive RSPH Shirley Cramer, dilansir Standard.co.uk.

Sementara itu Jane Cunningham, pendiri situs britishbeautyblogger.com, menyarankan kata-kata yang lebih tepat digunakan untuk produk kosmetik yang menyasar konsumen di atas 50-an tahun. Menurutnya, kata seperti perawatan 'untuk kulit dewasa' lebih sopan dan bisa diterima ketimbang 'anti-aging' atau 'antipenuaan'.



Simak Video "Mark NCT Akan Rilis Single Solo Kedua Bertajuk 'Golden Hour'"
[Gambas:Video 20detik]
(hst/hst)