Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

Brotox, Tren Suntik Botox pada Pria yang Ingin Dahi Bebas Kerutan

Hestianingsih Hestianingsih - wolipop
Selasa, 23 Agu 2022 14:47 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Botox juga Lazim Dilakukan Pria Indonesia
Ilustrasi pria suntik Botox. Foto: Istock
Jakarta -

Suntik Botox lebih populer bagi wanita untuk menunjang penampilan. Tapi bukan berarti para pria tidak berminat dengan perawatan ini. Bahkan prosedur kecantikan non-invasif ini mulai meningkat popularitasnya di kalangan pria.

Berdasarkan data statistik American Society of Plastic Surgeons pada 2020, wanita menjalani sekitar 4 juta perawatan dengan suntik Botox. Sementara pria hanya 250 ribu prosedur. Meskipun masih ada perbedaan yang besar dari segi jumlah, dalam beberapa tahun terakhir permintaan suntik Botox bagi pria meningkat tajam.

Sebagian besar pria menginginkan perawatan Botox untuk mengurangi kerutan. Perkembangan tren ini kemudian memunculkan istilah sendiri untuk menyebut prosedur Botox untuk pria, yakni 'Brotox'.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami melihat adanya peningkatan proporsi jumlah klien Botox pria dan wanita. Artinya segmen pria untuk injeksi Botox meningkat drastis," ujar dokter bedah plastik Dr. Jacob D. Steiger, seperti dilansir Huffington Post.

Brotox pun kini menjadi prosedur kosmetik nomor satu yang diminta pria di klinik kecantikan maupun operasi plastik. Permintaan atas perawatan ini meningkat hingga 400 persen sejak 2000.

ADVERTISEMENT

Rata-rata pria menginginkan area dahinya bebas kerutan, seperti hal nya klien wanita saat datang ke klinik kecantikan untuk suntik Botox. Namun secara umum pria ingin hasilnya terlihat lebih alami.

"Bagi pria, saya melihat umumnya mereka ingin efek yang sama dengan wanita tapi lebih tipis di area dahi," tutur spesialis bedah plastik lainnya, Dr. Bruce Hermann.

Perbedaan Botox Pria dan Wanita

Penjelasan tentang perbedaan Botox pria dan wanita bisa dilihat di halaman selanjutnya.

Para pria umumnya suntik Botox di area yang sama seperti wanita, yakni dahi, sudut mata, garis ekspresi dan sekitar bibir. Tapi prosedur yang dijalani bisa berbeda karena struktur wajah serta otot pria dan wanita berbeda.

Pria cenderung memiliki massa otot yang lebih besar daripada wanita, terutama di area wajah. Maka dari itu pria membutuhkan Botox lebih banyak untuk mendapatkan efek yang sama dengan wanita.

"Misalnya saja di area glabellar (kulit di antara kedua alis), untuk mendapatkan hasil yang sama, pada klien wanita saya mulai menyuntikkan sekitar 15 unit Botox dan ditambahkan lagi sampai mendapatkan hasil yang diinginkan. Tapi pada klien pria, saya biasanya memulai dari 20 unit," terang Bruce.

Melalukan prosedur Botox juga lebih menantang pada klien pria, khususnya di daerah dahi. Sebab kebanyakan dari mereka ingin hasil yang tidak terlalu kentara.

"Pria umumnya lebih suka efek yang tidak terlalu kentara di area tersebut. Jadi saya pakai dosis lebih tinggi di setiap area tapi menyuntikkannya di bagian yang lebih kecil," tambahnya.

Risiko komplikasi juga lebih rentan terjadi pada pria. Sebab struktur kulit dan protein mereka juga berbeda dari wanita.

"Pria umumnya memiliki kulit yang lebih tebal dengan kompisisi kolagen lebih tinggi dibandingkan wanita. Kulit pria juga cenderung lebih banyak pembuluh darah, sehingga komplikasi pendarahan dan memar saat menyuntikkan Botox lebih tinggi," pungkas ahli bedah plastik Dr. Samuel Lin.

Singkatnya, umumnya tidak ada perbedaan area suntik Botox pada pria dan wanita. Hanya saja Brotox memerlukan dosis lebih tinggi untuk menjangkau efek yang sama.

(hst/hst)

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Wolipop Signature
Detiknetwork
Hide Ads