Chrissy Teigen Suntik Botox untuk Hilangkan Migrain, Aman Nggak Sih?
Chrissy Teigen mengalami sakit kepala hebat di kehamilan ketiganya. Alih-alih minum obat seperti aspirin atau parasetamol, istri John Legend ini memilih cara tak biasa untuk menghilangkan rasa sakit.
Suntik Botox jadi andalan Chrissy Teigen mengatasi sakit kepala. Dia mengaku menjalani prosedur kecantikan itu di beberapa titik kepala dan wajah.
"Saya menderita sakit kepala hebat selama kehamilan ini. Tertarik mencoba suntik Botox di otot leher dengan kombinasi injeksi beta blocker dan gelombang frekuensi radio," cerita Chrissy di Twitter.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ibu dua anak ini pun suntik Botox di area rahang setiap kali sakit kepala mulai datang. Ia juga melakukan injeksi sekitar alis.
"Bisa juga suntik di area alis untuk mengatasi migrain. Mengubah hidupku. Tapi kalau kamu bisa ke ahli syaraf dan bukan ke ahli kosmetik tentu akan jauh lebih baik dan aman karena mereka pasti berdiskusi dengan dokter kandungan," lanjutnya.
Penggunaan Botox untuk meredakan sakit kepala atau migrain memang bukan hal baru di dunia medis. Disebutkan bahwa prosedur kecantikan tersebut bisa meredakan hingga 50 persen bagi penderita migrain kronis, yakni mereka yang merasakan sakit kepala hingga 15 kali atau lebih dalam sebulan.
Ilustrasi wanita injeksi Botox di dahi. Foto: Thinkstock |
Seperti dikutip dari Allure, agar efeknya bisa dirasakan secara maksimal, pasien atau klien, disarankan suntik Botox per tiga bulan sekali. Jenis Botox yang digunakan untuk meredakan migrain dan prosesur kosmetik pun sebenarnya tidak berbeda.
Pada umumnya klien yang melakukan injeksi Botox untuk tujuan estetika, merasakan manfaat lain, yakni migrain atau sakit kepala berkurang bahkan hilang. Dari situlah dokter mulai mengembangkan Botox sebagai metode mengatasi migrain kronis.
"Biasanya, wanita muda dan paruh baya suntik Botox untuk kosmetik, dan usia itulah yang paling banyak menderita migrain, dan dari situlah mereka tahu kalau itu ternyata membantu," kata spesialis syaraf Risa Ravitz.
Perbedaannya hanyalah pada area di mana Botox disuntikkan. Untuk menghilangkan migrain, dokter akan lebih fokus di daerah yang paling terasa sakit dengan menambah jumlah shot.
Biasanya diperlukan sebanyak 30-40 shot di dasar tengkorak, leher dan bahu atau titik lain di sekitarnya yang sering merasakan sakit. Saat dimasukkan, Botox akan melumpuhkan terminal-terminal syaraf dan efeknya migrain pun berkurang.
(hst/hst)
Health & Beauty
Pilih Toner Sesuai Kondisi Kulit! Anua Punya Beberapa Opsi untuk Berbagai Kebutuhan Kulitmu
Home & Living
Bikin Momen Natalmu Lebih Hangat dengan Hampers Mug yang Bikin Senyum!
Home & Living
Ide Kado Natal Elegan & Fungsional: Aveline Sendok Garpu Natal Set Gift vs Domov Krisa Christmas Stainless Steel Hampers!
Health & Beauty
Gigi Menguning Karena Kopi? KLAR Teeth Whitening Mask Jadi Solusi Praktis Anti Ngilu
Sudah Beruban? Ini Cara Merawat Rambut agar Tetap Sehat dan Berkilau
Semua Bunda Dirayakan
7 Skincare Terbaik yang Cocok untuk Jadi Kado Hari Ibu
Kourtney Kardashian Setop Suntik Botox, Supaya 'Mata Batin' Tak Tertutup
6 Skincare untuk Kulit Berjerawat dan Berminyak dari Brand Lokal
Bali Fashion Trend 2025 Digelar, Ragam Karya Desainer Lokal-Internasional
Sudah Beruban? Ini Cara Merawat Rambut agar Tetap Sehat dan Berkilau
Ramalan Zodiak Cinta 21 Desember: Capricorn dan Gemini Waspada Pihak Ketiga
Potret Istri Keempat Raja Thailand Cetak Sejarah di SEA Games, Raih Emas
Ramalan Zodiak 21 Desember: Capricorn Banyak Tantangan, Aquarius Jangan Diam












































