Ini Akibatnya Jika Terlalu Banyak Pakai Produk untuk Membasmi Jerawat
Hestianingsih - wolipop
Jumat, 22 Jun 2018 17:38 WIB
Jakarta
-
Merawat kulit berjerawat butuh kesabaran, tapi ada kalanya kita ingin jerawat benar-benar hilang dalam waktu singkat. Berbagai produk perawatan untuk jerawat pun dibeli dan dipakai, dengan harapan kulit bisa cepat jadi mulus.
Namun memakai beberapa produk jerawat sekaligus ternyata bisa berakibat buruk bagi kulit. Mulai dari jerawat yang bertambah parah hingga warna kulit yang menggelap.
"Sebagian besar pengobatan jerawat membuat kulit kering. Jadi kalau kamu memakai berbagai bahan yang mengeringkan kulit, kulit kamu bisa merah-merah atau mengalami peradangan," jelas dermatologist Michelle Henry, MD, seperti dikutip dari Pop Sugar.
Dermatitis atau peradangan kulit bisa terjadi karena berbagai hal. Misalnya saja akibat penggunaan beberapa produk yang sifatnya mengurangi sebum sekaligus. Mulai dari sabun wajah, toner, hingga obat totol jerawat.
Ketika kulit wajah 'dihantam' produk-produk yang membuatnya lebih kering, maka kulit berpotensi iritasi dan bukan tidak mungkin jerawat justru bertambah parah.
Baca Juga: Sperma Bisa Mengatasi Jerawat, Benarkah?
Memakai produk pembasmi jerawat secara berlebihan juga bisa membuat kulit mengalami hiperpigmentasi. Hal ini biasanya terjadi pada kulit sawo matang atau gelap.
"Terutama pada kulit yang gelap, kamu harus menyeimbangkannya. Buatlah kulit sedikit lebih kering untuk menyembuhkan jerawat, tapi jangan terlalu kering sehingga menyebabkan peradangan," saran Michelle.
Misalnya saja jika kamu sudah memakai pembersih yang mengandung bahan pembasmi bakteri seperti benzoyl peroxide atau salicylic acid, lalu mengoleskan jerawat dengan krim, pelembap atau salep dengan bahan yang sama, risiko iritasi akan lebih tinggi. Maka dari itu pilih pembersih wajah berformula lembut jika kamu akan menggunakan krim atau pelembap untuk mengeringkan jerawat.
Michelle juga tidak menyarankan kamu untuk menggunakan perawatan jerawat yang dibuat sendiri. Misalnya masker lemon, masker madu atau cuka apel sebagai pengganti toner. Meskipun alami, bahan-bahan tersebut bisa saja terlalu keras untuk kulit sensitif maupun kulit berjerawat.
Baca Juga: Ini yang akan Keluar dari Kulit Saat Kamu Memencet Jerawat
Bijaklah menggunakan produk untuk merawat kulit berjerawat. Lebih banyak, bukan berarti lebih baik. (hst/hst)
Namun memakai beberapa produk jerawat sekaligus ternyata bisa berakibat buruk bagi kulit. Mulai dari jerawat yang bertambah parah hingga warna kulit yang menggelap.
"Sebagian besar pengobatan jerawat membuat kulit kering. Jadi kalau kamu memakai berbagai bahan yang mengeringkan kulit, kulit kamu bisa merah-merah atau mengalami peradangan," jelas dermatologist Michelle Henry, MD, seperti dikutip dari Pop Sugar.
Ilustrasi wanita berjerawat. Foto:Thinkstock |
Dermatitis atau peradangan kulit bisa terjadi karena berbagai hal. Misalnya saja akibat penggunaan beberapa produk yang sifatnya mengurangi sebum sekaligus. Mulai dari sabun wajah, toner, hingga obat totol jerawat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca Juga: Sperma Bisa Mengatasi Jerawat, Benarkah?
Memakai produk pembasmi jerawat secara berlebihan juga bisa membuat kulit mengalami hiperpigmentasi. Hal ini biasanya terjadi pada kulit sawo matang atau gelap.
"Terutama pada kulit yang gelap, kamu harus menyeimbangkannya. Buatlah kulit sedikit lebih kering untuk menyembuhkan jerawat, tapi jangan terlalu kering sehingga menyebabkan peradangan," saran Michelle.
Misalnya saja jika kamu sudah memakai pembersih yang mengandung bahan pembasmi bakteri seperti benzoyl peroxide atau salicylic acid, lalu mengoleskan jerawat dengan krim, pelembap atau salep dengan bahan yang sama, risiko iritasi akan lebih tinggi. Maka dari itu pilih pembersih wajah berformula lembut jika kamu akan menggunakan krim atau pelembap untuk mengeringkan jerawat.
Ilustrasi wanita berjerawat. Foto: Getty Images |
Michelle juga tidak menyarankan kamu untuk menggunakan perawatan jerawat yang dibuat sendiri. Misalnya masker lemon, masker madu atau cuka apel sebagai pengganti toner. Meskipun alami, bahan-bahan tersebut bisa saja terlalu keras untuk kulit sensitif maupun kulit berjerawat.
Baca Juga: Ini yang akan Keluar dari Kulit Saat Kamu Memencet Jerawat
Bijaklah menggunakan produk untuk merawat kulit berjerawat. Lebih banyak, bukan berarti lebih baik. (hst/hst)
Hobbies & Activities
Penggemar Gitar Akustik Perlu Coba! Donner DAG-1CE Bisa Jadi Gitar Andalanmu
Health & Beauty
Dilema Pilih Sunscreen untuk Kulit Sensitif? 2 Sunscreen Ini Bisa Jadi Pilihanmu
Hobbies & Activities
iReborn Treadmill Elektrik Paris: Biar Olahraga Jadi Lebih Praktis, Nyaman, dan Konsisten
Health & Beauty
Lip Care Goals! 3 Produk Andalan Untuk Bibir Halus dan Sehat Sepanjang Hari
Artikel Terkait
ARTIKEL LAINNYA
Serum Vitamin C Korea Terbaru yang Lembut di Kulit Tanpa Mengiritasi
Trik Keramas TikTok Viral Shampoo Sandwich, Bisa Bikin Rambut 'Badai'?
Jakarta x Beauty 2025
Berburu Skincare Viral di Jakarta X Beauty 2025, Skintific Diskon 50%
Ini Rahasia Rambut Sehat Berkilau Tasya Farasya dan Davina Karamoy
Jakarta x Beauty 2025
Cara Dapat Produk Gratis di Jakarta X Beauty 2025, Sunscreen Hingga Vitamin
Most Popular
1
8 Foto Pernikahan Mewah Putri Kamboja Gen Z dengan Putra Konglomerat
2
Potret Pasangan Ikonik Shah Rukh Khan & Kajol Resmikan Patung DLJJ di London
3
Heboh Rumor Pacaran Jungkook BTS dan Winter aespa, Ini Kata Agensinya
4
Penampilan Terbaru Dilraba Dilmurat Jadi Sorotan, Picu Rumor 'Kloning'
5
Potret Kimberly Ryder Perdana Tampil Bak Artis Dracin, Anggun Pakai Hanfu
MOST COMMENTED












































Ilustrasi wanita berjerawat. Foto:Thinkstock
Ilustrasi wanita berjerawat. Foto: Getty Images