Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

Lala Karmela Hingga Ari Wibowo 'Melukis' untuk Lestarikan Candi Borobudur

Hestianingsih - wolipop
Selasa, 26 Mei 2015 18:10 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Foto: Hestianingsih/Wolipop
Jakarta - Candi Borobudur merupakan salah satu objek wisata kebanggaan Indonesia yang memiliki pesonanya tersendiri. Setiap tahunnya, ribuan orang mengunjungi candi yang dibangun sejak ratusan tahun lalu tersebut. Sayangnya, warisan budaya dan komunitas di sekitarnya kurang terekspos secara luas.

Padahal, sejumlah daerah di dekat Borobudur pun menyimpan potensi kekayaan budaya yang cukup tinggi untuk bisa diperkenalkan tak hanya ke masyarakat Indonesia secara luas tapi juga mancanegara. Untuk itu Kiehl's bersama UNESCO meluncurkan 'Heritage Campaign', sebuah kampanye untuk mendukung pelestarian warisan budaya Indonesia, yakni Candi Borobudur beserta komunitas sekitarnya.

"Tiap tahun kami selalu mengadakan kampanye. Tahun ini adalah warisan budaya Indonesia. Kami memilih Candi Borobudur karena banyak desa di sekitar wilayah candi yang belum ter-develop. Padahal ada pengrajin yang buat batik tulis, keripik, gula jawa. Tujuan UNESCO membantu mereka untuk berkembang dan maju. Kami ingin ketika Anda ke Borobudur nggak hanya kunjungi candi tapi sekelilingnya juga," ujar Brand Manager Kiehl's Indonesia Regina Wijaya, saat konferensi pers peluncuran kampanye 'Heritage Campaign' di mal Central Park, Jakarta Barat, Selasa (26/5/2015).

Untuk menyukseskan program kampanye tahun ini, Kiehl's menggandeng empat public figure yang akan ikut mendorong masyarakat terutama kalangan muda agar tidak melupakan budayanya sendiri. Diminta menjadi duta kampanye berbasis kebudayaan, Prisia Nasution, Ari Wibowo, Lala Karmela dan Keenan Pearce pun antusias ikut terlibat.

Sebagai bentuk dukungan, keempatnya telah 'menyumbangkan' ide kreatif mereka dalam sebuah sampul notebook edisi terbatas dari Kiehl's. Sampul tersebut didesain dan digambar sendiri yang masing-masing merepresentasikan keindahan Borobudur dan budaya Indonesia lainnya.

"Di gambar ini ada Borobudur dan di depannya ada perempuan Indonesia yang sedang bermain dengan kain batik. Melambangkan keselarasan manusia dengan budaya. Dia nyaman jadi diri sendiri dan bangga dengan budaya negaranya. Misi dia adalah memulai dari diri sendiri untuk merawat budaya kita. That girl is me" kata Lala menjelaskan konsep desainnya.

Sementara Prisia, menggambar kepala patung Buddha dengan tulisan Jawa yang dilukis menggunakan cat berwarna emas dengan aksen glitter. Prisia khusus mempelajari bahasa dan tulisan Jawa untuk kampanye ini, dengan harapan warisan kuno tersebut tidak hilang tergerus zaman.

"Candi Borobudur adalah sesuatu yang tidak ternilai. Sekarang banyak bangunan baru yang modern, feel-nya dingin dan kaku. Kalau ke sana dan melihat candi pasti feeling berbeda dengan bangunan seni yang modern. Harus dilestarikan, pelihara dan jaga," tutur Ari.

Sementara itu, Regina menjelaskan alasan Kiehl's memilih mereka sebagai duta kampanye karena keempatnya dikenal cukup peduli dengan budaya Indonesia. Prisia merupakan aktris yang sangat mencintai dan suka mengeksplorasi daerah-daerah di Indonesia. Sementara Ari adalah aktor kawakan yang memiliki pengaruh cukup besar. Lala dan Keenan dipilih untuk mewakili generasi muda yang juga peduli budaya Nusantara.

"Keenan dengan program Jelajah Nusantaranya, dia seorang digital influencer dan Lala adalah penyanyi yang sedang naik daun, humble dan musiknya catchy," terang Regina.

Notebook bergambar Borobudur rancangan para selebriti ini bisa didapatkan dengan cara membeli paket berisi lima produk Iconic Heritage Kiehl's, atau produk perawatan lainnya seharga minimal Rp 800 ribu. Dari setiap penjualan produk ikonik Kiehl's, Rp 10 ribu akan disumbangkan ke UNESCO untuk pengembangan dan pelestarian budaya di Borobudur dan pengrajin sekitarnya. Kelima produk tersebut adalah Ultra Facial Cream, Lip Balm #1, Powerful Strength Line Reducing Concentrate, Midnight Recovery Concentrate dan Calendula Herbal Extract Toner. Program kampanye akan berlangsung selama dua bulan, yaitu pada Juni dan Juli 2015.

(Hestianingsih/Kiki Oktaviani)

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Detiknetwork
Hide Ads