6 Kombinasi Kandungan Skincare yang Tidak Boleh Digabung
Tahukah kamu kalau ada beberapa kombinasi kandungan skincare yang tidak boleh digabung? Mari pahami agar tidak salah pemakaian.
Banyak orang mengira semakin banyak produk digunakan, semakin cepat hasilnya terlihat. Namun faktanya, beberapa bahan aktif justru bisa saling melemahkan, menimbulkan iritasi, atau bekerja berlawanan saat diterapkan bersamaan.
Di sinilah pentingnya memahami kombinasi skincare yang kompatibel dan sebaiknya dihindari. Para ahli dermatologi berulang kali menekankan bahwa tidak semua bahan aktif 'akrab' satu sama lain.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ada kandungan yang cenderung tidak stabil ketika dicampur, saling menetralkan, namun sebagian membuat kulit lebih rentan terhadap iritasi. Kesalahan layering inilah yang sering membuatmu merasa produknya tidak bekerja optimal atau malah memperburuk kondisi kulit.
Untuk itu, mari pahami kombinasi kandungan skincare yang tidak boleh digabung:
1. Retinol dan Alpha Hydroxy Acid (AHA)
Retinol maupun retinoid dikenal sebagai bahan aktif unggulan untuk mengatasi tanda penuaan, meningkatkan pergantian sel kulit, dan menjaga kulit tetap cerah. Di sisi lain, AHA seperti glycolic acid juga bekerja dengan cara mengeksfoliasi lapisan kulit terluar.
Keduanya sama-sama bersifat eksfoliatif. Penggunaan bersamaan bisa menimbulkan iritasi yang cukup signifikan, mulai dari kemerahan, rasa perih, hingga kulit mengelupas.
"Keduanya berpotensi menimbulkan efek samping yang mengiritasi, terutama jika dikombinasikan," papar Elizabeth Bahar Houshmand, MD, seorang dokter kulit bersertifikasi di Dallas, mengutip Everyday Health.
Meski demikian, bukan berarti kedua kandungan ini tidak dapat digunakan dalam rutinitas. Dermatolog menyarankan untuk memakai keduanya secara bergantian, misalnya AHA hari ini dan retinol pada hari berikutnya.
Produk tertentu yang sudah diformulasikan secara khusus memang dapat menggabungkan AHA dan retinoid dalam satu paket. Namun pengguna tetap harus berhati-hati jika belum terbiasa dengan kandungan aktif.
2. Retinol dan Benzoyl Peroxide
Retinoid memiliki kemampuan mengurangi sumbatan pori dan memperbaiki tekstur kulit. Sedangkan benzoyl peroxide dikenal ampuh melawan bakteri penyebab jerawat.
Keduanya sama-sama penting dalam perawatan acne, tapi ketika digunakan bersamaan. Benzoyl peroxide berpotensi menonaktifkan molekul retinoid sehingga manfaatnya tidak maksimal.
Untuk menghindari konflik antar kandungan, solusi paling aman adalah memisahkan waktu pemakaiannya. Benzoyl peroxide lebih tepat digunakan pagi hari, sementara retinol sebaiknya diaplikasikan malam hari.
Formulasi obat tertentu memang dirancang agar dua kandungan ini tetap stabil bersama. Namun untuk pemakaian produk terpisah, pengguna perlu berhati-hati agar efek terapi tetap optimal.
3. Retinol dan Vitamin C
Foto: Getty Images/ayo888
Perbedaan kebutuhan pH inilah yang membuat keduanya tidak ideal digunakan bersamaan karena masing-masing bahan tak akan bekerja maksimal bila diaplikasikan berurutan dalam satu waktu.
Cara terbaik menggabungkan keduanya dengan membagi waktu penggunaan. Vitamin C cocok digunakan pagi hari untuk melindungi kulit dari paparan radikal bebas, sedangkan retinol lebih aman diaplikasikan malam hari karena membuat kulit lebih sensitif terhadap sinar matahari.
4. Retinol dan Salicylic Acid (BHA)
Foto: Getty Images/Kittisak Kaewchalun
Bila dipakai bersamaan, risiko iritasi meningkat dan kulit bisa menjadi terlalu dehidrasi hingga memicu produksi minyak berlebih. Untuk mencegah kondisi tersebut, sebaiknya salicylic acid digunakan pada pagi hari, sementara retinoid dipakai malam hari.
"Untuk mengimbangi kekeringan yang berlebihan, kulit akan meningkatkan produksi minyak yang dapat menciptakan lingkaran setan kekeringan dan jerawat," kata Brooke Sikora, MD, seorang dokter kulit di SkinCare Physicians, Chestnut Hill, Massachusetts..
Jadi, kulit memiliki waktu untuk beradaptasi dengan masing-masing bahan. Pemisahan ini juga membantu menjaga skin barrier tetap sehat sehingga kandungan aktif bekerja lebih optimal tanpa menyebabkan gangguan pada kulit.
5. Sabun Pembersih Berbasis Soap dan Vitamin C
Foto: Getty Images/SpicyTruffel
Ketika kedua produk digunakan secara berurutan, pH sabun dapat mengganggu kemampuan vitamin C untuk menyerap ke kulit sehingga efektivitasnya menurun. Jika kamu ingin mendapatkan manfaat penuh dari vitamin C, gunakan cleanser dengan pH lebih rendah atau pilih produk pembersih yang diformulasi tanpa soap.
Setelah itu, barulah aplikasikan serum vitamin C. Langkah ini membantu menjaga stabilitas bahan aktif sehingga kulit tetap mendapat perlindungan terhadap radikal bebas yang dapat mempercepat tanda penuaan.
6. Menggabungkan Dua Produk dengan Kandungan Aktif yang Sama
Foto: Getty Images/petrroudny
Ketika kulit menerima dosis bahan aktif terlalu banyak, skin barrier akan melemah sehingga meningkat risiko kemerahan, perih, hingga flaking. Namun ada pengecualian bagi kamu yang sudah terbiasa dengan kandungan tertentu dan tidak mengalami iritasi.
Jika kulit mampu mentoleransi penggunaan dua produk dengan senyawa serupa tanpa menimbulkan reaksi negatif, penggunaannya masih bisa diteruskan. Meski demikian, kebanyakan orang perlu membatasi pemakaian untuk mencegah kerusakan barrier kulit.
Setelah memahami kombinasi kandungan skincare yang tidak boleh digabung, sebaiknya dipisahkan waktu pemakaiannya ya agar kulit tetap sehat dan glowing.
Elektronik & Gadget
Bikin Sejuk Dimanapun Kamu! Intip 3 Rekomendasi Kipas Mini Portable Di Bawah 200 Ribu
Hobbies & Activities
4 Novel Ini Menggugah Rasa dan Pikiran, Layak Dibaca Sekali Seumur Hidup
Elektronik & Gadget
Vivo iQOO 15: Flagship Baru Super Kencang dengan Snapdragon 8 Elite Gen 5 & Layar 144Hz
Elektronik & Gadget
KiiP Wireless EW56: Power Bank Magnetik yang Bikin Hidup Lebih Praktis
Prosedur Estetika Non-Bedah yang Bikin Tubuh Lebih Ramping Sekaligus Berotot
Wanita 37 Kali Oplas Demi Mirip Fan Bingbing, Akui Hidup Berubah & Menyesal
Sungboon Editor Resmi Masuk Indonesia, Tawarkan Skincare Pori dari Tomat Hijau
Alis Natural Bak Tanpa Makeup Jadi Tren Kecantikan 2026, Ini Tekniknya
MCM Rilis Parfum dengan Kemasan Gemas Bentuk Beruang Hingga Gajah
Kisah Cinta Sutradara Rob Reiner dan Istri yang Tewas Dibunuh Anak Sendiri
Angelina Jolie Buka-bukaan soal Mastektomi, Perlihatkan Bekas Operasi di Dada
Pesona Calon Ratu Swedia Pakai Baju Bekas Ibunya 30 Tahun Lalu di Acara Nobel
East Quarter Grand Indonesia, Restoran Pan-Asian dengan Interior Estetik














































