Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

Masuk Kekerasan Non Verbal, Apa Itu Silent Treatment & Dampaknya di Hubungan

Vina Oktiani - wolipop
Selasa, 17 Okt 2023 18:00 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Ilustrasi perceraian
Foto: Getty Images/iStockphoto/Makidotvn
Jakarta -

Pertengkaran adalah hal yang biasa terjadi dalam hubungan. Dalam hal menghadapi konflik, setiap orang memiliki caranya masing-masing. Namun tak jarang yang memilih untuk memberikan silent treatment kepada pasangannya.

Apa Itu Silent Treatment?

Berasal dari bahasa Inggris, silent treatment artinya perlakuan diam. Melansir Hey Sigmund, menurut Kipling Williams, seorang Profesor Psikologi di Universitas Purdue, silent treatment biasanya digunakan sebagai hukuman atau proses memanipulasi orang lain.

"Mengucilkan dan mengabaikan orang lain, seperti bersikap dingin atau diam, digunakan untuk menghukum atau memanipulasi, dan orang mungkin tidak menyadarinya, kerugian emosional atau fisik yang sedang dilakukan," terangnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Silent treatment atau perlakuan diam bisa terjadi saat salah satu pihak menekan pasangannya dengan permintaan, kritis, atau keluhan. Kemudian pasangannya tersebut merespon dengan cara diam dan menjaga jarak secara emosional.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Profesor Ilmu Komunikasi, Paul Schrodt, PhD, yang melibatkan lebih dari 14.000 partisipan, silent treatment dapat memberikan efek yang sangat merusak bagi suatu hubungan. Orang yang mendapatkan perlakuan tersebut bisa merasa bersalah, tak berdaya, frustasi, dan sebagainya. Oleh karena itu silent treatment bisa digolongkan sebagai kekerasan non verbal. Lantas apa saja dampak yang bisa ditimbulkan dari silent treatment?

ADVERTISEMENT

Dampak Silent Treatment

1. Kesulitan dalam Komunikasi

Perlakuan hening menghambat alur komunikasi yang sehat dan konstruktif. Hal ini membuat sulit untuk membahas masalah atau mencari solusi bersama.

2. Stres Emosional

Penerima perlakuan hening dapat mengalami stres emosional yang signifikan. Mereka mungkin merasa diabaikan, tidak dihargai, dan cenderung merasa bersalah.

3. Keterputusan Hubungan

Jika perlakuan hening berlanjut dalam jangka waktu yang lama, ini dapat merusak hubungan secara serius dan bahkan memicu putusnya hubungan.

Penyebab Umum Silent Treatment

1. Ketidakpuasan atau Kekecewaan

Seseorang mungkin menggunakan perlakuan hening sebagai cara untuk menyampaikan bahwa mereka merasa kecewa atau tidak puas terhadap perilaku atau keputusan orang lain.

2. Menghindari Konflik

Beberapa orang cenderung menghindari konfrontasi langsung, sehingga mereka memilih untuk memberikan perlakuan hening sebagai bentuk mengungkapkan ketidaksetujuan.

3. Upaya untuk Mempertahankan Kontrol

Dalam beberapa kasus, orang menggunakan perlakuan hening sebagai upaya untuk mempertahankan kontrol dalam situasi atau hubungan.

Cara Mengatasi Silent Treatment

1. Berbicara dengan Jujur

Komunikasi terbuka dan jujur adalah kunci untuk mengatasi perlakuan hening. Cobalah untuk membahas perasaan dan masalah dengan penuh pengertian.

2. Aktif Mendengarkan

Berikan waktu dan perhatian untuk mendengarkan perspektif orang lain. Ini membantu membangun pemahaman yang lebih baik antara semua pihak.

3. Temukan Solusi Masalah Bersama

Fokuslah pada mencari solusi bersama daripada saling menyalahkan. Ini akan memperkuat hubungan dan mengatasi masalah dengan lebih efektif.

(vio/vio)

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Wolipop Signature
Detiknetwork
Hide Ads