Kisah Suami yang Turunkan Berat Badan Demi Penuhi Keinginan Terakhir Istri

Jakarta - Demi istrinya yang tengah menderita kanker paru-paru stadium lanjut, pria ini rela memberikan atau melakukan apapun. Dari banyak hal yang ada di dunia ini, sang istri ternyata hanya meminta satu hal yang membuat pria itu harus menurunkan berat badannya.

Adalah Mark Shelton yang rela melakukan diet penurunan berat badan demi memenuhi keinginan terakhir istrinya, Lisa Shelton. Lisa saat ini menderita kanker paru-paru stadium empat. Diagnosa penyakit tersebut didapat Lisa hanya berselang tiga hari setelah pernikahan mereka pada 2014.

Pernikahan tersebut bagi Mark dan Lisa sama-sama yang kedua. Sebelumnya dua orang tersebut adalah teman di bangku SMU. Namun setelah lulus, mereka tidak saling berjumpa. Mereka pun membangun keluarga masing-masing. Dari pernikahan itu, Mark memiliki seorang putra yang kini sudah berusia 23 tahun dan Lisa dikaruniai seorang putri berusia 19 tahun.

Sepuluh tahun setelah masa SMU dan tidak pernah ada komunikasi itu, keduanya bertemu lagi. Sama-sama sudah berstatus single, mereka jatuh cinta dan memutuskan menikah.

Saat pernikahan baru berjalan sekejap itulah cobaan datang menerpa. Meski demikian Mark tak lantas meninggalkan Lisa yang menderita kanker. Dia setia mendampingi istrinya menjalani pengobatan.

Hingga kini kanker yang diderita Lisa sudah sampai tahap stadium empat, Mark pun bertanya pada sang istri yang sadar hidupnya tak akan lama lagi, adakah keinginan yang belum dicapainya. "Jika aku bisa memberikanmu apapun, apa yang kamu inginkan? Apa kamu ingin kita ke Italia? Apa kamu ingin kita ke Hawaii? Apa yang ada dalam daftarmu?" begitu tanya pria 54 tahun itu.

Mark kemudian mendapat jawaban yang mengejutkan dari Lisa. "Kalau aku bisa mendapatkan apapun, ada satu yang aku sesali, aku tidak bisa menonton kamu saat kamu tampil menjadi Elvis Presley seperti masa sekolah dulu," begitu kata wanita 57 tahun itu, seperti dikutip ABC News.

Keinginan sederhana Lisa itu ingin diwujudkan oleh Mark. Namun ada satu masalah yang membuatnya tidak bisa segera memenuhi keinginan istrinya itu yaitu berat badannya yang mencapai 400 pounds atau sekitar 181 kg. Dengan bobot tersebut, dia tidak bisa menggunakan jumpsuit seperti kostum Elvis Presley yang dibayangkan Lisa.



"Aku tidak mau melakukannya dalam keadaan gemuk. Aku tidak bisa melakukan itu untukmu dan aku tidak bisa melakukan itu demi menghormati King of Rock and Roll," kata Mark.

Bertekad bisa memenuhi keinginan terakhir Lisa, Mark pun melakukan usaha penurunan berat badan. Dia membutuhkan waktu kurang dari setahun untuk membuat bobotnya menjadi 90 kg lebih langsing. Dan setelah sukses turun berat badan, dia pun membuat 'konser' kejutan untuk Lisa.

Mark merencanakan selama setahun konser di mana dirinya menjadi bintangnya yaitu tampil sebagai Elvis Presley. Dia menyewa sebuah aula di Derby Line, Vermont, Amerika Serikat. Dia juga membayar sejumlah musisi untuk mengiringinya bernyanyi. Setelah berlatih selama empat bulan, dia pun menjual tiket 'konsernya' itu ke penonton. Uang hasil penjualan tiket tersebut nantinya digunakan sebagai pengobatan kanker Lisa.

Konser Mark sebagai Elvis Presley yang merupakan salah satu keinginan Lisa sebelum meninggal pun berhasil terwujud pada Sabtu (1/10/2016) kemarin. Pria tersebut sempat memberikan kejutan dengan mengajak Lisa naik ke atas panggung saat dia menyanyikan lagu Surrender.

Tentu saja penampilan Mark ini sangat dinikmati Lisa. Dia tidak akan melupakan apa yang dilakukan sang suami untuknya. "Ini adalah mimpi yang menjadi nyata. Aku berterimakasih pada Tuhan, karena pria yang menikahiku ini dan dia mencintaiku. Aku merasa amat dicintainya. Dan itu memberiku kedamaian," ucap Lisa.

(eny/eny)