Intimate Interview
Masih Merasa Bodoh, Veronica Tan Terus Semangat Belajar Hal Baru
Sudah tiga tahun terakhir Veronica Tan sibuk mengurusi aplikasi jasa yang dirintis bersama rekan-rekannya. Mengaku gaptek, ia mempelajari banyak hal baru.
Saat menjabat sebagai Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) DKI Jakarta, Veronica Tan banyak terlibat dalam berbagai kegiatan sosial dan budaya seperti pemberdayaan wanita penghuni rumah susun hingga penggagasan sentra batik marunda.
Tidak ada yang berubah setelah perannya di pemerintahan telah berakhir. Semangat untuk berdedikasi kepada masyarakat tetap berapi-api terlepas dari persoalan pribadi yang dihadapinya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Veronica Tan (Foto: Instagram @veronicatan_official) |
Pada pertengahan 2020, perempuan 44 tahun ini membentuk komunitas operet anak penghuni rumah susun yang tetap eksis sampai sekarang. Tak lupa pula, ia aktif menebar inspirasi lewat bakatnya bermain cello.
Padahal kesibukannya di rumah sebagai ibu tiga anak sudah cukup menyita waktu. Ditambah lagi urusan bisnis daging impor yang baru dijalaninya dua tahun terakhir.
Sulit rasanya bagi Veronica Tan untuk hidup tanpa berbagi demi kebaikan orang lain. "Saya selalu berprinsip di manapun kita, baik di atas maupun di bawah, jangan biarkan karaktermu berubah karena pengaruh negatif dari luar. Dari beberapa pengalaman tahun yang lalu, jiwa saya sudah terlatih untuk melakukan hal kecil untuk menjadi terang bagi sekelilingmu. Apalagi kalau dilakukan bersama, kita bisa bahu membahu untuk memberikan dampak yang besar," ujarnya kepada Wolipop saat sesi Instagram Live bertajuk 'Menjadi Versi Terbaik Dirimu'.
Veronica Tan (Foto: Asep Syaifullah/detikHOT) |
Sesi tersebut digelar dalam rangka perayaan Hari Kartini yang jatuh setiap 21 April. Kartini di mata Veronica Tan melambangkan sebuah perjuangan wanita demi memeroleh haknya terlepas dari keterbatasan.
"Saya membayangkan Ibu Kartini pada masanya. Spirit beliau simple. Walau tidak boleh sekolah tinggi dan keadaannya terbatas, Kartini memiliki rasa penasaran untuk bisa mendapat pengetahuan. Ini membuat kita semangat untuk maju," katanya.
Perempuan masa kini, kata Veronica, memiliki banyak kesempatan untuk mengaktualisasikan diri kendati masih ada stigma yang menghantui bagi mereka yang ingin berkarier.
Pandemi COVID-19 membawa hikmah tersendiri bagi wanita karena memberi peluang yang lebih banyak untuk berkarya. "Sekarang kita punya kesempatan. Walau nggak bisa kerja di luar, kita masih bisa kerja atau berkarya dari rumah. Semua akan selalu ada solusi asal tidak pakai emosi," katanya.
Semangat untuk belajar itu pula yang memotivasi Veronica Tan untuk membuat Lovecare Indonesia, sebuah aplikasi untuk mempermudah keluarga Indonesia yang ingin mencari caregiver atau perawat profesional. "Perawat yang bisa diandalkan dan yang paling penting pake hati. Karena hati adalah segalanya, maka dari itu dinamakan LoveCare," katanya.
Pengalaman pribadi turut menginspirasi Veronica Tan. Ia memiliki nenek yang menderita dimensia, tapi beruntung masih kerabat terdekat yang bisa membantu merawatnya.
Veronica Tan dan anak-anaknya. (Foto: Instagram/@sahabatvero) |
Memulai Lovecare Indonesia dari nol, Veronica belajar banyak hal tentang dunia perawatan, kaitannya dengan medis. "Ketika saya pertama kali mengenal 'paliatif care', saya belajar bahwa dulu diajarkan medical treatment saja seperti obat dan sebagainya. Padahal kita semua tahu, healing secara emosi juga dibutuhkan," ungkap mantan istri Basuki Tjahaja Purnama.
Veronica Tan yang melabeli dirinya gaptek alias gagap teknologi pun 'dipaksa' untuk mempelajari seluk-beluk pembuatan aplikasi meski ada rekannya yang secara khusus menangani urusan logaritma dan teknologi terkait.
Di bawah arahannya, Lovecare Indonesia terus berevolusi sebagai marketplace khusus perawat dan berekspansi ke berbagai daerah dengan proses penyeleksian perawat yang berkualitas.
"Kita coba jemput bola untuk dampak yang besar bagi mereka yang mau membuka hati untuk bekerja dan membuat orang lebih empati secara profesionalisme, karena jika hasil baik dan lulus, mereka bangga dan memiliki value. Jadi ini bukan hanya bisnis yang profitable," tutur Veronica Tan.
Dengan segala pencapaian yang sudah diraihnya, ia belum mau berhenti untuk belajar. Jujur saja, saya masih merasa bodoh. Saya ingin terus belajar karena terkadang suka merasa tidak bisa melakukan sesuatu. Mimpi saya ingin adanya perubahan mental dan mindset bagi perempuan Indonesia. Jangan berhenti belajar dan berubahlah menjadi pribadi yang lebih baik," ungkap Veronica Tan.
Home & Living
Ravelle Airy Premium Air Purifier HEPA13 + Aromatherapy: Udara Bersih, Mood Tenang, Hidup Lebih Nyaman
Health & Beauty
Wajib Punya! Rekomendasi 3 Sheet Mask Andalan Kulit Lebih Tenang, Lembap, dan Bebas Stress
Fashion
3 Rekomendasi Dompet Kartu Stylish & Fungsional yang Wajib Kamu Punya!
Fashion
3 Padel Bag Stylish & Fungsional yang Bikin Kamu Makin Siap Turun ke Lapangan!
Baby Ahnan: Penulis, Aktivis, Pengusaha Kuliner, hingga Pelukis
7 Fakta Greta Thunberg, Aktivis Ditangkap Israel saat Bawa Bantuan untuk Gaza
Kisah Hasna Hamida, dari Bantu Teman hingga Bangun Karir Impian ID
Kisah Nurhayati Subakat, Wanita di Balik Suksesnya Wardah & ParagonCorp
Ms. Rachel, YouTuber Tak Gentar Bela Anak Palestina Meski Diancam Boikot
TikTok Viral Verificator
Kisah Viral Wanita Bangun Rumah dari Nol, Sekejap Ludes Terbawa Banjir Padang
Rumor Pacaran Winter aespa & Jungkook BTS Mencuat, Disorot Punya Tato Sama
7 Artis Korea Adu Outfit di Acara LV, Lisa BLACKPINK Hingga Jun Ji Hyun
Penampilan Terbaru Vanness Wu Bikin Khawatir Penggemar, Disebut Turun 20 Kg












































Veronica Tan (Foto: Instagram @veronicatan_official)
Veronica Tan (Foto: Asep Syaifullah/detikHOT)
Veronica Tan dan anak-anaknya. (Foto: Instagram/@sahabatvero)