Intimate Interview
Amanda, YouTuber Tuli dengan Konten Bahasa Isyarat yang Menginspirasi
Bagi Amanda Farliany Faishal, mengalami kekurangan fisik tidak dapat mendengar atau tuli bukanlah halangan untuk meraih mimpi. Ibu dari tiga putri cantik bernama Alyssa, Miko, dan Kenna ini sukses membagikan konten Youtube bahasa isyarat Indonesia (Bisindo) di channelnya yang memiliki hampir 47 ribu subscriber.
"Di sini mau cerita tentang pengalaman saya yang dulu. Saya memiliki kekurangan fisik (Tuli) mimpi untuk bercita-cita menjadi model. Jangan meremehkan sama orang disabilitas ya. Pasti teman-teman disabilitas punya bakat. Saling mendukung ya. Teksnya menyusul ya... Semoga ini bermanfaat buat kalian.. terima kasihhh," begitu Amanda menulis di description box akun Youtube yang pertama kali ia unggah pada April 2018.
Berbincang dengan Wolipop, Amanda mengisahkan bagaimana dia bisa terjun menjadi YouTuber. Kata anak pertama dari tiga bersaudara itu, adiknya Rani yang terlebih dahulu berkecimpung di dunia Youtube. Sang adik Rani Ramadhany Faishal yang populer sebagai drummer wanita mendorong Amanda untuk membuat channel YouTube.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Foto: instagram @amanda_farliany |
Amanda pun tertarik untuk membuat konten di YouTube karena merasa banyak Youtubers yang tidak menambahkan teks pada videonya. Menurutnya bagi disabilitas yang tidak bisa mendengar, video YouTube dengan teks akan sangat membantu.
"Untuk itu saya mulai membuat akun YouTube satu tahun yang lalu. Karena saya melihat banyak Youtubers yang tidak menambahkan teks agar penyandang tuli seperti saya juga bisa mengerti isi Youtube tersebut," ujar Amanda saat ditemui Wolipop di kediamannya di kawasan Jakarta Utara baru-baru ini.
Anak dari pasangan Arlinda Bauty dan M.A.Faishal ini menjelaskan bahwa konten yang ia buat awalnya tentang bagaimana memperkenalkan bahasa isyarat Indonesia (Bisindo) dan cara berkomunikasi dengan anak dengan bahasa isyarat. "Saya mengajarkan bahasa isyarat sejak dini, karena anak saya pernah mengeluh mengapa saya setiap dipanggil tidak pernah menoleh? Lalu saya beri pengertian bahwa saya tidak bisa mendengar. Saya menjelaskan itu beberapa kali kepada anak saya sampai anak saya paham sampai sekarang," tuturnya.
Foto: Gresnia Arela/Wolipop |
Pengertian juga diberikan Amanda saat putrinya, Kenna, dibully di sekolah karena memiliki orangtua disabilitas. Selain dirinya, suaminya juga memiliki pendengaran yang tidak sempurna.
"Saya memberikan pengertian kepada Kenna lalu dengan lantang Kenna sekarang bisa mengerti dan menerima saya apa adanya sebagai mamanya," ujar Amanda.
Kembali soal konten Youtube, kini selain pelajaran bahasa isyarat Indonesia, isi vlognya mulai beragam. Mulai dari soal kehidupan sehari-hari, cover lagu dengan bahasa isyarat, review tempat kekinian, jalan-jalan bersama keluarga hingga review makanan.
"Saya pernah datang ke Malaysia dan mereview Starbucks yang semua pegawainya tuli. Dari barista pelayan dan lain-lain. Yang mengambil gambar suami saya sendiri lho," ungkap Amanda.
Foto: Gresnia Arela/Wolipop |
Semenjak dirinya membuat konten Youtube, Amanda mengatakan banyak teman sesama tuli menajdi terinspirasi dan ingin membuat vlog seperti dirinya. Dia sendiri tergabung dengan komunitas Kopi Tuli yang anggotanya juga antusias dengan vlognya.
Sukses menjadi YouTuber, Wanita kelahiran 14 Agustus 1983 ini bertekad membuka mata masyarakat dan melihat bahwa orang-orang tuli bisa berkarya dan beraktifitas seperti orang normal pada umumnya. Dia sendiri sudah membuktikannya dengan melakukan aktifitas seperti manusia normal lainnya.
"Saya bisa menyetir mobil sendiri, badan saya sehat seperti orang normal hanya saja saya tidak bisa mendengar. Saya harap agar mata masyarakat bisa terbuka dan bisa menghargai orang seperti saya. Melalui Youtube, saya ingin agar orang bisa tahu bahasa isyarat, memperkenalkan dan mempelajari bahasa isyarat lebih luas lagi," tutur Amanda.
Amanda juga ingin akun Youtubenya bisa menjadi wadah untuk berkumpul dengan sesama teman-teman tuli. "Saya ingin temen-teman sesama tuli untuk tidak malu dan berdiam diri di rumah. Buat apa malu? Biar semua orang tau kalau kita juga bisa seperti orang lain," tegasnya.
Namun ternyata tidak semua orang mendukung YouTube yang ia buat. Ada saja orang yang berkomentar negatif dengan mengasihaninya. Bullying tersebut tidak ditanggapinya lebih lanjut. Dia memilih fokus berkarya dan memberikan inspirasi bagi sesama.
"Saya berharap agar orang seperti saya ini bisa lebih percaya diri, mengajak agar teman-temannya jangan hanya di rumah saja. Kalian bisa berkarya dan beraktifitas seperti orang-orang. Dan juga Perusahaan-perusahaan bisa menerima orang yang berkebutuhan khusus orang untuk bekerja. Kita juga bisa bekerja kok," pungkas Amanda.
Hobbies & Activities
Penggemar Gitar Akustik Perlu Coba! Donner DAG-1CE Bisa Jadi Gitar Andalanmu
Health & Beauty
Dilema Pilih Sunscreen untuk Kulit Sensitif? 2 Sunscreen Ini Bisa Jadi Pilihanmu
Hobbies & Activities
iReborn Treadmill Elektrik Paris: Biar Olahraga Jadi Lebih Praktis, Nyaman, dan Konsisten
Health & Beauty
Lip Care Goals! 3 Produk Andalan Untuk Bibir Halus dan Sehat Sepanjang Hari
Baby Ahnan: Penulis, Aktivis, Pengusaha Kuliner, hingga Pelukis
7 Fakta Greta Thunberg, Aktivis Ditangkap Israel saat Bawa Bantuan untuk Gaza
Kisah Hasna Hamida, dari Bantu Teman hingga Bangun Karir Impian ID
Kisah Nurhayati Subakat, Wanita di Balik Suksesnya Wardah & ParagonCorp
Ms. Rachel, YouTuber Tak Gentar Bela Anak Palestina Meski Diancam Boikot
Ramalan Zodiak 7 Desember: Capricorn Jangan Boros, Aquarius Lebih Bijak
Go Public, Katy Perry & Justin Trudeau 'Double Date' Bareng Mantan PM Jepang
5 Zodiak yang Ternyata Introvert Banget, Lebih Bahagia Saat Menyendiri
Jakarta X Beauty 2025
Berburu Promo Perawatan Rambut di Jakarta X Beauty 2025, Ada Diskon 60%












































Foto: instagram @amanda_farliany
Foto: Gresnia Arela/Wolipop
Foto: Gresnia Arela/Wolipop