Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

Model Berhijab Halima Aden Tampil di Sampul Majalah Mantan Editor Vogue

Anggi Mayasari Violita Utami - wolipop
Rabu, 22 Feb 2017 16:16 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Foto: Dok. CR Fashion Book
Jakarta - Sejak membuat sejarah pada November lalu dengan menjadi wanita muda pertama yang memakai jilbab dan burkini pada sesi baju renang di ajang kecantikan Miss Minnesota USA, nama Halima Aden, remaja berdarah Somalia – Amerika ini terus bersinar.

Baru minggu lalu, Aden sapaan akrabnya telah bergabung dengan IMG models, salah satu agen modelling terkemuka di Amerika Serikat, agensi dimana Gigi dan Bella Hadid, Lily Aldridge, Miranda Kerr, Gisele Bundchen, Joan Smalls, Kaia Garber, dan Ashley Graham bergabung.

Di atas semua itu, wanita muslim berusia 19 tahun ini juga berjalan di runway fashion show Yeezy Kanye West musim kelima. Aden mengungkapkan rasa bangga, dirinya dapat berpartisipasi di acara bergengsi tersebut dengan menggunakan jilbab.
Foto: Yeezy

"Ini tidak dapat dipercaya, aku tidak pernah berfikir bahwa aku dapat menggunakan jilbab berjalan seperti model di acara yang bergengsi, tetapi yang membuatnya bahkan lebih menarik adalah aku," ujar Halima Aden, seperti dikutip dari people.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dan sekarang ia melakukan hal lain lagi, Aden didapuk menjadi cover majalah untuk CR Fashion Book terbitan ke 10. CR Fashion Book merupakan majalah fashion yang didirikan Carine Roitfeld, mantan editor in chief Vogue Paris. Pada cover tersebut, Aden berpose dengan jilbab berwarna biru navy dengan motif bunga. Melalui kemunculannya sebagai model, Aden menyatakan ingin menghancurkan stereotip pandangan buruk tentang wanita muslim.

"Aku selalu mengatakan kepada orang bahwa lihat saja di sekitar Anda, ada wanita muslim yang mengenakan jilbab dan ada juga wanita muslim yang tidak mengenakan jilbab," ujar Aden seperti dikutip dari People.

Meskipun Aden hanya seorang remaja dan mahasiswa, ia memiliki harapan yang besar untuk masa depannya, dan bermimpi menjadi duta perdamaian PBB seperti Emma Watson.
Foto: Dok. CR Fashion Book

"Aku hanya berpikir bahwa ada begitu banyak pekerjaan yang harus dilakukan. Aku ingat ketika tinggal di sebuah kamp pengungsi di mana bukan dari orang Somalia melainkan orang dari negara-negara barat yang lebih banyak membantu," terang Aden.

Wanita muslim pertama yang berhasil lolos hingga semifinal untuk mewakili Minnesota di kontes Miss USA 2017 ini mengaku banyak orang memiliki kesalahpahaman bahwa dirinya akan menjadi ikon poster anak yang sempurna untuk Islam. Aden sadar akan tanggung jawab yang ia bawa dan mengakui bahwa dirinya tidak sempurna.

Seringkali, di kolom komentar akun instagram miliknya, Halima Aden mendapat cercaan tentang lehernya yang tidak tertutup dan menyebut dirinya bukan muslim. Aden berharap ia dapat mengatakan untuk berhenti menghakimi wanita.

"Terutama jika Anda seorang pria, berhenti untuk menilai wanita, karena Anda tidak mengetahui tanggung jawab yang datang dengan menggunakan jilbab," tutup Aden. (hst/hst)
Tags

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Detiknetwork
Hide Ads