Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

Hijabers Ini Khawatir Burkini juga Akan Dilarang di Kanada

Arina Yulistara - wolipop
Kamis, 01 Sep 2016 11:47 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Foto: Metro
Jakarta - Pelarangan burkini atau pakaian renang yang menutup kepala sampai kaki di pantai-pantai Prancis, khususnya area Cannes menjadi sorotan dunia terutama masyarakat muslim. Banyak yang kecewa dengan peraturan tersebut. Salah satunya Sana Kaleem, hijabers asal Kanada.

Saat mendengar larangan burkini di Prancis, Sana mengaku sempat khawatir peraturan itu bisa 'menular' ke negara lainnya termasuk Kanada. Menurut Sana, berita tentang pelarangan burkini yang tersebar di seluruh dunia sehingga membuat para muslimah takut. Belum lagi tersebarnya foto-foto saat polisi Prancis memaksa hijabers melepas burkini mereka ketika renang di pantai.

"Ketika gadis-gadis muda melihat gambar-gambar di Facebook dan Twitter saat polisi Prancis memaksa wanita berhijab membuka burkini mereka itu sangat menakutkan," ujar Sana seperti dikutip dari Metro.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sana merasa miris dengan kejadian tersebut. Ia berharap hal serupa tidak terjadi di Kanada. Sana mengaku yakin pemerintah Kanada menerima perbedaan dengan sangat baik. Bahkan sampai saat ini, wanita yang berdomisili di Calgary itu mengaku merasa terlindungi di tempat tinggalnya. Sana juga bersyukur menjadi warga Calgary.

Di Calgary, para wanita muslim banyak yang mengenakan jilbab. Bahkan toko barang-barang olahraga di Universitas Calgary juga menjual burkini di antara pakaian renang model lainnya. Sana melihat ini berarti Kanada menerima keragaman agama dan ras warga negaranya.

Tak hanya di Calgary, kota Edmonton, Kanada, juga banyak wanita yang menggunakan pakaian olahraga tertutup dari atas sampai bawah. Sana merasa diwakilkan sebagai muslimah dan ia pun masih turut bersyukur walaupun tetap ada rasa khawatir karena melihat belum ada perubahan terhadap pelarangan burkini di Prancis.

Sana juga berharap prestasi hijabers-hijabers dunia yang bertanding di Olimpiade 2016 kemarin bisa meredakan sterotipe buruk tentang Islam dan berpengaruh terhadap kebebasan muslim di seluruh dunia.

"Itu sangat menggembirakan dan menginspirasi buat banyak perempuan. Mereka seperti mewakilkan kita para muslimah yang bisa mempraktekkan iman kita, tetap menggunakan jilbab, dan mengejar passion masing-masing," tambahnya. (aln/eny)
Tags

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Detiknetwork
Hide Ads