Rumah di Gowa, Nurfitri Basah Kuyup Naik Motor Demi Audisi Sunsilk Hijab Hunt

Jakarta - Hujan deras mengguyur Kota Makassar, Sabtu (30/4/2016) sekitar pukul 13.30 WITA. Audisi Sunsilk Hijab Hunt 2016 hari pertama masih berlangsung, para peserta pun menunggu giliran untuk penjurian.

Di tengah hujan deras, seorang hijabers dengan tergesa-gesa memasuki lobi Four Points by Sheraton, tempat diadakannya audisi Sunsilk Hijab Hunt Makassar. Dua lengan bajunya terlihat sedikit basah. Ia pun tampak mengeringkan wajahnya.

Demi mengikuti Sunsilk Hijab Hunt 2016, Nurfitri Sakinah nekat menerjang derasnya hujan dengan mengendarai sepeda motor. Jas hujan pun tak ia bawa. Alhasil, wanita yang akrab disapa Pipit ini 'sukses' sampai lokasi audisi di Four Points by Sheraton, Jalan Landak Baru No 130, Makassar, Sulawesi Selatan, dalam kondisi basah kuyup.

"Rumah saya di Samata, Gowa. Jaraknya sekitar 40 km dari Makassar. Naik motor ke sini dua jam. Tadi di tengah jalan hujan ya sudah tembus saja mau bagaimana lagi," tutur Pipit.

Untungnya mahasiswi UIN Alauddin Makassar ini sebelumnya telah memprediksi akan turun hujan. Sehingga ia sudah menyiapkan baju ganti kalau-kalau nanti kehujanan di perjalanan.

"Baju yang dipakai tadi basah kuyup. Makeup pun luntur. Tadi ke toilet makeup lagi padahal dari rumah sudah rapi. Pas mau ke luar rumah memang sudah gerimis," kisahnya.

Setelah dua jam menempuh perjalanan, Pipit sukses menampilkan bakatnya dengan membaca puisi ciptaan sendiri. Wanita berusia 20 tahun ini mengaku  hobi menulis puisi. Karya-karyanya pun beberapa kali dimuat dalam suratkabar lokal.

"Puisi yang tadi saya bawakan ciptaan sendiri judulnya Bait-bait April," katanya.

Ini merupakan kali kedua Pipit mengikuti Sunsilk Hijab Hunt. Ia berharap usahanya kali ini bisa membawanya menjadi pemenang dan berkesempatan meraih hadiah utamanya yaitu ibadah umrah gratis. (hst/ays)