Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

LIPUTAN KHUSUS HIJABERS PERAIH MEDALI

Kulit Sampai Belang, Kisah Inspiratif Atlet Berhijab Raih 3 Emas PON Papua

Gresnia Arela Febriani - wolipop
Sabtu, 16 Okt 2021 07:00 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Atlet berhijab yang mendapatkan tiga medali emas di PON PAPUA.
Foto Bunga Arbela yang meraih tiga medali emas PON XX PAPUA 2021. Foto: Dok. pribadi Bunga Arbela.
Malang -

Bunga Arbela, atlet yang berasal dari Kabupaten Malang, Jawa Timur ini berhasil menyumbangkan tiga medali emas pada ajang Pekan Olahraga Nasional XX, disingkat PON XX atau PON Papua 2021. Tiga medali emas itu ia peroleh dari cabang olahraga panahan dengan nomor aduan individu putri, beregu putri, dan aduan beregu mixtim, pada ajang PON Papua 2021.

Anak pertama dari dua orang bersaudara ini merupakan atlet panahan putri yang bergabung bersama tim panahan Jawa Timur. Selain itu Bunga yang merupakan kontingen panahan Jawa Timur (Jatim), berhasil mempertahankan rekor 10 kali menang selama 40 tahun dengan meraih medali emas terbanyak, di tiga kelas cabang olahraga panahan PON XX PAPUA 2021.

Mengenal Bunga lebih dekat, Wolipop mewawancarainya untuk berbagi kisah inspiratifnya meraih medali emas di PON XX PAPUA 2021. Wanita 23 tahun itu memulai kisahnya dengan bercerita mengenai kehidupannya sehari-hari sebelum menjadi atlet.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya selesai SMA meneruskan kuliah di Universitas Negeri Malang. Jurusan ilmu keolahragaan karena sesuai dengan bidang saya ya itu olahraga," Ungkap Bunga kepada Wolipop, Selasa (12/10/2021).

Atlet berhijab yang mendapatkan tiga medali emas di PON PAPUA.Atlet berhijab yang mendapatkan tiga medali emas di PON PAPUA. Foto: Dok. pribadi Bunga Arbela.

Awal Mula Tertarik Olahraga Panahan

Bunga bukan terlahir dari keluarga atlet. Ayahnya merupakan guru sekolah dasar (SD) dan sang ibu seorang ibu rumah tangga. Dia mulai tertarik pada panahan saat duduk di bangku Sekolah Dasar.

ADVERTISEMENT

"Saya ikut panahan mulai kelas 5 SD. Saya tertarik karena panahan itu termasuk olahraga yang disunnahkan Nabi, terus menurut saya panahan itu olahraga yang unik. Dan bisa melatih fokus," kata Bunga.

Ketika mencoba olahraga panahan pertama kali ia merasa penasaran. Dia ingin mengetahui lebih dalam tentang olahraga tersebut.

"Apa sih olahraga panahan itu? Dan akhirnya saya betah banget ikut olahraga ini sampai bisa berprestasi di tingkat nasional. Apa lagi PON PAPUA ini adalah PON kedua saya yang saya ikuti. Dulu PON pertama saya di Jabar tahun 2016. Alhamdulillah saya dapet tiga perak dan satu emas," kenangnya.

Ia ingat betul yang memperkenalkannya dengan olahraga panahan dalah sang ayah. Ayahnya awalnya mengajaknya untuk melihat orang berlatih memanah.

"Dulu saya diajak oleh ayah saya suruh ikut olahraga panahan. Pertama saya di ajak ke lapangan panahan. Ya cuman sekadar lihat lihat aja 'oh ini olahraga panahan.' Terus dari situlah saya mulai penasaran dengan olahraga panahan," tuturnya antusias.

Bunga mulai debut dalam olahraga panahan saat kelas 6 SD. "Itu rasanya gugup terus tembakannya masih melencar-melencar (tidak tepat sasaran). Apa lagi itu pertandingan pertama kali saya ikut panahan," kenangnya sambil tersenyum.

Kedua orangtuanya pun merasa bangga ketika melihat sang anak aktif dalam dunia olahraga panahan. "Kedua orangtua saya bangga dan terus mendukung keberhasilan saya," jelasnya.

Atlet berhijab yang mendapatkan tiga medali emas di PON PAPUA.Atlet berhijab yang mendapatkan tiga medali emas di PON PAPUA. Foto: Dok. pribadi Bunga Arbela.

Suka Duka Olahraga Panahan

Anak pertama dari dua orang bersaudara ini mengungkapkan suka dan duka yang ia rasakan saat menjadi atlet panahan. Olahraga tersebut menurutnya bermanfaat untuk meningkatkan koordinasi tangan dan mata.

"Dulu masih pertama kali ikut olahraga ini tidak memiliki alat sendiri jadi saya pinjam alat," kenang Bunga.

Demi sukses menjadi atlet panahan, terik matahari pun harus ditahan Bunga saat berlatih. Beruntung kedua orangtuanya setia menemani meski mereka juga harus merasakan panasnya sinar matahari.

"Kedua orangtua saya dengan sabarnya mendampingi saya latihan dengan kondisi lapangan yang sangat panas," kata Bunga.

Kini Bunga merasakan buah dari kerja kerasnya. Dia bisa menjadi atlet nasional dan meraih berbagai medali. Kesuksesan yang dicapai itu menjadi bagian yang disukainya dari olahraga panahan.

"Alhamdulillah sekarang menjadi anak yang sukses dan menjadi kebanggaan kedua orangtua saya dan juga keluarga. Dan saya sangat bersyukur mempunyai orangtua yang selalu mendukung setiap yang saya inginkan," ucapnya penuh haru.

Atlet berhijab yang mendapatkan tiga medali emas di PON PAPUA.Atlet berhijab yang mendapatkan tiga medali emas di PON PAPUA. Foto: Dok. pribadi Bunga Arbela.

Bunga Bertanding di PON XX PAPUA 2021

Bisa ikut serta dalam PON XX PAPUA 2021, Bunga menuturkan itu adalah pengalaman yang paling tak bisa ia lupakan. Setelah menjadi juara di PON JABAR 2016, Bunga dipanggil untuk melakukan seleksi untuk menuju Papua.

"Ikut PON pertama kali tepatnya di PON JABAR 2016. Dan saya juga tidak menyangka kalau bisa ikut PON dan bisa mewakili Jawa Timur. Dan mendapatkan medali di Pekan Olahraga Nasional. Pastinya saya merasa sangat bangga," tuturnya.

Bunga menyumbangkan tiga medali emas untuk Jawa Timur dalam cabang olahraga panahan dengan nomor aduan individu putri, beregu putri, dan aduan beregu mixtim. Ia pun tak kuasa membendung rasa sedih, haru dan bahagia karena pencapaiannya tersebut.

"Benar-benar tidak menyangka juga ternyata saya masih bisa mendapatkan 3 medali emas di PON ini. Dan usaha saya tidak sia-sia yang sering latihan panas-panasan sampai kulit belang, LDR sama keluarga dan harus pintar-pintar membagi waktu antara kuliah dengan latihan sampai sampai saya mengambil cuti kuliah buat bisa fokus di pertandingan saya," tuturnya panjang lebar.

Setelah lulus kuliah, rencana Bunga berikutnya adalah fokus latihan untuk mengikuti PON 2024 di Banda Aceh. Di akhir wawancara Bunga memberikan tips bagi kamu yang ingin mengikuti jejaknya.

"Tipsnya tetap berdoa dan berusaha, jaga kesehatan dengan olahraga yang baik. Walaupun sibuk dengan latihan dan kesibukan lainya ibadah tetap nomor satu," pungkasnya dengan ramah.

Prestasi Bunga Arbela di Olahraga Panahan:

1. Porprov Jawatimur 2013 Madiun meraih 1 medali emas.
2. Porprov Jawatimur 2015 Banyuwangi meraih 1 medali emas dan 3 medali perunggu.
3. Pekan Olahraga Nasional (PON) 2016 di Jawa Barat meraih 1 medali emas dan 3 medali perak.
4. Kejuaraan Nasional (KEJURNAS) 2017 di Banda Aceh meraih 4 medali emas.
5. Kejuaraan Nasional (KEJURNAS) 2018 di Jakarta meraih 3 medali emas dan 1 medali perak.
6. Trophy Menpora Kategori Sekor Tertinggi Panahan Putri 2018.
7. Fly Navy International Archery Open 2021 meraih 1 medali emas dan 1 medali perak.
8. Pekan Olahraga Nasional (PON) XX PAPUA 2021 meraih 3 medali emas.

(gaf/eny)

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Wolipop Signature
Detiknetwork
Hide Ads