Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

Taylor Swift Doyan Ngemil Roti Sourdough, Ini Manfaatnya untuk Kesehatan

Hestianingsih Hestianingsih - wolipop
Rabu, 12 Nov 2025 13:30 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

NEW YORK, NEW YORK - NOVEMBER 03: Taylor Swift seen in NoHo on November 03, 2025 in New York City. (Photo by Aeon/GC Images)
Taylor Swift terlihat di NoHo pada tanggal 3 November 2025 di New York City. Foto: Aeon/GC Images
Jakarta -

Taylor Swift sedang terobsesi dengan satu makanan yang membuatnya tak bisa berhenti menyantap. Baru-baru ini, pelantun lagu 'The Fate of Ophelia' itu mengungkan bahwa dia sangat suka roti.

Bukan roti biasa, melainkan roti sourdough yang memiliki tekstur sedikit chewy dengan citarasa agak asam. Kabar baiknya, untuk kamu yang juga ingin mencoba camilan favorit ini, roti sourdough lebih sehat dibandingkan roti tawar putih.

"Sourdough telah mengambil alih hidupku. Aku benar-benar membicarakan roti itu dalam 60% keseharianku," tuturnya saat hadir di salah satu episode podcast kekasihnya Travis Kelce, 'New Heights'.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Taylor biasa menikmati roti sourdough dengan selai lemon dan blueberry, taburan bubuk kayu manis atau meises warna-warni.

Sourdough merupakan roti yang terbuat dari tepung, air, garam dan ragi alami. Roti ini memiliki ciri khas rasa asam dan tekstur kenyal lembut.

ADVERTISEMENT

Ragi alami atau wild yeast merupakan bahan utama dalam pembuatan sourdough. Fermentasi alami pada sourdough berperan penting dalam memecah zat anti-nutrisi pada biji-bijian, sehingga lebih mudah dicerna tubuh.

Peneliti Ungkap 5 Alasan Sourdough Dinobatkan sebagai Makanan SehatSourdough Dinobatkan sebagai Makanan Sehat. Foto: Getty Images/iStockphoto/Oxana Medvedeva

Selain itu, kadar gula darah setelah mengonsumsi sourdough cenderung lebih stabil dibandingkan roti biasa. Sejumlah studi juga menemukan bahwa roti sourdough bisa membantu menurunkan kolesterol.

Untuk membuat roti sourdough yang lezat, starter - campuran tepung dan air - dibiarkan pada suhu ruangan selama sekitar seminggu untuk menjalani proses fermentasi yang menghasilkan bakteri dan ragi alami. Selama fermentasi, protein dalam tepung dipecah menjadi peptida. Studi menunjukkan bahwa peptida ini dapat membantu menghambat kerja enzim pengubah angiotensin (ACE).

Enzim ini menyempitkan pembuluh darah, yang berkontribusi pada peningkatan tekanan darah. Mekanisme inilah yang juga ditargetkan oleh beberapa obat tekanan darah.

Studi yang sama mengungkapkan bahwa roti sourdough yang dibuat dengan strain bakteri asam laktat tertentu cenderung memiliki kadar peptida penghambat yang lebih tinggi dan senyawa yang disebut GABA (asam gamma-aminobutirat), yang diketahui memiliki efek menenangkan pada sistem saraf. Bahasa mudahnya, Menikmati sepotong roti sourdough dapat membantu memelihara tekanan darah yang lebih sehat.

Seperti dilansir New York Post, roti sourdough juga bisa berfungsi sebagai prebiotik yang memberi makan bakteri usus baik dalam usus. Mikrobioma usus yang sehat dapat mengurangi peradangan dan peningkatan kesehatan metabolisme, yang keduanya membantu mengurangi risiko penyakit jantung.

Fermentasi pada sourdough juga menurunkan indeks glikemik roti, yang berarti gula dilepaskan lebih lambat ke dalam aliran darah. Hasilnya? Membantu mencegah lonjakan kadar gula darah.

Berbagai manfaat ini menjadikan sourdough roti yang lebih sehat bagi penderita diabetes atau resistensi insulin.

Tak hanya itu saja, roti sourdough juga mengandung lebih banyak serat larut. Setiap satu lembar roti mengandung sekitar 80-100 kalori dan 2 gram serat.

Roti sourdough yang terbuat dari biji-bijian utuh kaya akan serat larut, yang penting untuk menurunkan kadar kolesterol. Serat ini bekerja dengan mengikat kolesterol dalam sistem pencernaan, sehingga mengurangi jumlah yang diserap ke dalam aliran darah.

(hst/hst)

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Detiknetwork
Hide Ads