Susu Full Cream Vs. Non-fat, Mana yang Lebih Sehat? Ini Jawaban Ahli Gizi

Hestianingsih Hestianingsih - wolipop

Rabu, 01 Okt 2025 14:00 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Foto: Getty Images/iStockphoto/tofumax

Jakarta -

Susu merupakan salah satu sumber protein dan kalsium yang mudah didapat. Namun, ada perdebatan lama yang masih terus berlanjut, lebih sehat mana, susu full cream atau susu skim (non-fat)?

Banyak yang memilih susu rendah atau tanpa lemak karena dianggap lebih ramah diet. Belakangan, sejumlah penelitian mulai menunjukkan bahwa lemak dalam susu justru bisa membawa manfaat tersendiri.

Lantas, mana yang lebih baik dikonsumsi?

Perbedaan utama susu full cream dan susu skim ada pada kandungan lemak dan kalori.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Susu full cream mengandung sekitar 3,25% lemak susu, sementara pada susu skim hampir seluruh lemaknya sudah dihilangkan," jelas Samantha Peterson, MS, RD, ahli gizi asal Phoenix, Arizona, seperti dikutip dari Real Simple.

Dari sisi kandungan gizi, label nutrisi keduanya sebenarnya hampir sama. Baik susu full cream maupun skim sama-sama menyediakan protein, kalsium, dan jumlah gula alami (laktosa) yang lebih kurang setara.

Satu gelas susu full cream mengandung sekitar 149 kalori dan 7,9 gram lemak, sedangkan satu gelas susu skim hanya sekitar 101 kalori. Perbedaan kandungan lemak ini bukan hanya soal angka, tapi juga memengaruhi rasa dan tekstur.

"Dari segi rasa, susu full cream lebih kaya dan creamy karena kandungan lemaknya lebih tinggi, sedangkan susu skim terasa lebih ringan baik dalam tekstur maupun rasa karena lemaknya dihilangkan," ujar Melissa Jaeger, RD, kepala nutrisi di MyFitnessPal.

Manfaat Minum Susu Full Cream vs. Susu Non-fat

Foto: Getty Images/iStockphoto

Selama bertahun-tahun, makanan rendah lemak-termasuk produk susu-sering dipromosikan lebih sehat dibandingkan versi full cream. Namun, riset terbaru menunjukkan sebaliknya. Produk susu full cream mungkin dapat melindungi tubuh dari sindrom metabolik hingga penyakit jantung.

"Bukti ilmiahnya memang belum sepenuhnya konklusif, tapi temuan ini menantang narasi lama bahwa lemak selalu buruk," kata Samantha.

Lemak susu mengandung asam lemak unik dan senyawa bioaktif yang dapat membantu menyeimbangkan kolesterol, mengurangi peradangan, dan memperbaiki cara tubuh mengatur insulin. Selain itu, lemak juga penting untuk energi.

"Lemak membantu seseorang merasa lebih kenyang, energi bertahan lebih lama, sehingga keinginan untuk makan kalori tambahan yang tidak diperlukan jadi berkurang," jelas Brent Steinmetz, RD dari Life Time Fitness Gaithersburg.

Tak hanya itu, lemak juga membantu tubuh menyerap vitamin larut lemak seperti A, D, E, dan K.

"Kuncinya adalah mengonsumsi jenis lemak yang mendukung tujuan kesehatan kita dalam porsi yang sesuai," tambah Melissa.

Jadi, Pilih Susu Full Cream atau Susu Non-fat?

Mother and child holding a glass of milk

Foto: Getty Images/iStockphoto/nongoa

Jawabannya kembali pada preferensi pribadi dan tujuan kesehatan masing-masing.

"Tujuan kesehatan dan selera rasa adalah dua hal utama yang perlu dipertimbangkan saat memilih antara susu full cream dan skim," kata Melissa.

Jika kamu ingin menurunkan asupan lemak dan kalori total, susu skim bisa menjadi pilihan. Namun jika lebih mementingkan rasa yang creamy dan ingin mendapat asupan energi lebih, susu full cream mungkin lebih cocok.

Untuk yang aktif berolahraga, Brent menyarankan susu full cream karena bisa membantu pemulihan tubuh dan membuat kenyang lebih lama.

"Beberapa studi menunjukkan bahwa pemulihan pasca-latihan lebih baik saat protein diserap dari susu full cream dibanding susu skim," jelasnya.

Selain itu, susu full cream juga direkomendasikan untuk anak-anak karena kandungan lemaknya mendukung perkembangan otak.

Baik susu full cream maupun skim sebenarnya punya kelebihan masing-masing. Pada akhirnya, bukan hanya soal jenis susu yang diminum, tapi bagaimana susu tersebut masuk dalam pola makan sehat secara keseluruhan.

(hst/hst)