8 Makanan Tinggi Karbohidrat, Hindari Saat Diet
Kamu sedang diet? Yuk hindari makanan tinggi karbohidrat yang bisa menggagalkan program diet turun berat bedan.
Menjalani diet untuk menurunkan berat badan sering kali identik dengan mengurangi porsi makan. Namun lebih dari sekadar mengatur porsi, memilih jenis makanan yang tepat juga sangat penting.
Salah satu hal yang perlu diperhatikan adalah asupan karbohidrat. Karbohidrat memang merupakan sumber energi utama tubuh, tapi tidak semua jenis karbohidrat baik untuk dikonsumsi, terutama ketika sedang diet.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jenis karbohidrat sederhana, seperti gula tambahan atau tepung olahan, mudah dicerna tubuh dan menyebabkan lonjakan gula darah. Sayangnya, makanan ini juga tidak memberikan rasa kenyang yang bertahan lama sehingga bisa memicu makan berlebihan.
Jika dikonsumsi terus-menerus, makanan tinggi karbohidrat sederhana bisa menggagalkan usaha menurunkan berat badan. Para ahli nutrisi menegaskan bahwa karbohidrat bukanlah musuh utama dalam diet.
Yang perlu diperhatikan hanya jenis dan jumlahnya. Karbohidrat kompleks dari sumber alami, seperti buah, sayur, dan biji utuh justru mendukung tubuh tetap bertenaga sekaligus sehat.
Ada sejumlah makanan tinggi karbohidrat yang sebaiknya dihindari agar diet berjalan optimal. Berikut deretan makanan tinggi karbohidrat yang perlu dihindari saat sedang diet:
1. Roti, Sereal, dan Pasta Olahan
Roti, Makanan Tinggi Karbohidrat. Foto: Getty Images/WS Studio |
Roti putih, sereal berbahan tepung olahan, serta pasta dari gandum putih merupakan contoh makanan tinggi karbohidrat yang sebaiknya dibatasi saat diet. Kandungan seratnya rendah sehingga cepat dicerna tubuh, menyebabkan rasa lapar datang kembali dengan cepat.
Akibatnya, asupan kalori bisa berlipat tanpa disadari. Sebagai gantinya, pilihlah roti gandum utuh, nasi merah, atau pasta whole wheat. Kandungan serat pada makanan ini lebih tinggi sehingga membantu menjaga gula darah tetap stabil dan memberikan rasa kenyang lebih lama.
2. Makanan Manis (Permen, Kue, Cookies)
Makanan Tinggi Karbohidrat. Foto: Getty Images/Albina Gavrilovic |
Camilan manis seperti permen, kue, dan cookies kaya akan gula tambahan yang menyumbang kalori kosong. Energi yang diberikan memang cepat, tapi hanya bertahan sebentar dan kemudian menimbulkan rasa lelah.
Alternatif sehatnya bisa berupa buah segar atau cokelat hitam dalam jumlah kecil. Buah memberikan gula alami sekaligus serat dan vitamin. Sementara cokelat hitam mengandung antioksidan yang bermanfaat bagi tubuh.
3. Pretzel
Pretzel Foto: Detikcom / Atiqa Rana |
Pretzel lembut sering dianggap camilan ringan, padahal bahan dasarnya tepung putih yang tinggi karbohidrat sederhana. Kandungan serat dan nutrisinya rendah sehingga tidak mendukung tubuh saat diet.
Sebagai pengganti, segenggam kacang atau biji-bijian bisa menjadi pilihan lebih baik. Kacang mengandung lemak sehat, protein, dan serat yang membuat tubuh merasa kenyang lebih lama.
4. Sereal Manis Olahan
Sereal. Foto: Getty Images/iStockphoto/bookzaa |
Banyak sereal instan yang diklaim sehat padahal kandungan gula dan tepung olahannya cukup tinggi. Jika dikonsumsi setiap pagi, asupan kalori harian akan melonjak tanpa disadari.
Pilihan yang lebih baik adalah oatmeal yang dipadukan dengan buah segar dan kacang. Oat termasuk karbohidrat kompleks yang membantu menjaga energi bertahan lebih lama.
5. Cereal Bar
Foto: Getty Images/andresr
Untuk pilihan lebih aman, buatlah sendiri di rumah dengan bahan kacang, biji-bijian, dan sedikit madu. Dengan begitu, kamu bisa mengontrol jumlah gula dan karbohidratnya.
6. Makanan Ultra-Proses
Foto: Site X/lustrasi
Mengganti camilan ultra-proses dengan makanan segar seperti buah, sayur, atau kacang akan lebih menguntungkan bagi tubuh. Selain rendah kalori, tentu lebih menyehatkan.
7. Kue dan Dessert Manis
Foto: iStock
Menggantinya dengan yogurt rendah lemak atau potongan buah bisa tetap memuaskan keinginan makan manis, tanpa harus khawatir dengan lonjakan kalori.
8. Pancake
Foto: Getty Images/Kiwis
Cobalah membuat pancake dari tepung gandum, oat, atau almond. Rasanya tetap enak, namun lebih sehat karena mengandung serat dan protein yang lebih tinggi.
Karbohidrat memang penting untuk tubuh, namun jenisnya harus diperhatikan. Mengurangi makanan tinggi karbohidrat sederhana saat diet dapat membantu menekan kalori berlebih.
Sebagai gantinya, konsumsi karbohidrat kompleks dari biji-bijian utuh, buah, dan sayuran akan mendukung energi tubuh sekaligus menjaga rasa kenyang lebih lama.
Home & Living
Ravelle Airy Premium Air Purifier HEPA13 + Aromatherapy: Udara Bersih, Mood Tenang, Hidup Lebih Nyaman
Health & Beauty
Wajib Punya! Rekomendasi 3 Sheet Mask Andalan Kulit Lebih Tenang, Lembap, dan Bebas Stress
Fashion
3 Rekomendasi Dompet Kartu Stylish & Fungsional yang Wajib Kamu Punya!
Fashion
3 Padel Bag Stylish & Fungsional yang Bikin Kamu Makin Siap Turun ke Lapangan!
11 Sayuran yang Bagus untuk Diet, Kenyang Tahan Lama
Cara Membedakan Lapar Asli dan Lapar Emosional, Penting Saat Diet
Dilraba Dilmurat Ungkap Cara Turunkan Berat Badan untuk Film, Tuai Perdebatan
5 Sayuran yang Lebih Sehat saat Dimasak, Menurut Ahli Gizi
Tren Diet dengan Kopi Americano, Benarkah Bisa Turunkan Berat Badan?
8 Foto Alyssa Daguise-Al Ghazali Baby Moon di Thailand, Bumil Tampil Stylish
Cita-cita Lisa BLACKPINK Terwujud, Bintangi Film Action Pertama Sejak Debut
TikTok Viral Verificator
Kisah Viral Wanita Bangun Rumah dari Nol, Sekejap Ludes Terbawa Banjir Padang
7 Artis Korea Adu Outfit di Acara LV, Lisa BLACKPINK Hingga Jun Ji Hyun


















































