Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

Operasi Pemendekan Kaki Populer di Turki, Demi Terlihat Lebih Mungil

Hestianingsih Hestianingsih - wolipop
Minggu, 07 Sep 2025 12:40 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Operasi pemendekan kaki diminati di Turki.
Operasi pemendekan kaki diminati di Turki. Foto: Dok. Oddity Central
Jakarta -

Tren operasi pemendekan kaki ramai diperbincangkan di Turki. Sejumlah wanita dilaporkan rela menjalani prosedur ekstrem ini demi terlihat mungil dan lebih mudah mendapatkan pasangan.

Fenomena ini mencuat di Istanbul, kota yang kini jadi tujuan utama untuk prosedur ekstrem bernama osteoshortening. Awalnya, operasi ini dirancang untuk alasan medis, misalnya memperbaiki panjang kaki yang tidak seimbang.

Belakangan, klinik-klinik di Turki mulai mempromosikannya untuk tujuan kosmetik. Paket yang ditawarkan bahkan lengkap dengan rawat inap, tur kota, hingga makan malam di restoran.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pasien bisa memendekkan paha hingga 5,5 cm dan betis sampai 3 cm," ungkap salah satu klinik di Istanbul, yang mengklaim sudah melakukan 10 operasi serupa sejak 2023, seperti dikutip dari Daily Mail.

Prosedurnya bukan tanpa risiko. Tulang akan dipotong, sebagian femur diambil, lalu disatukan kembali dengan bantuan batang logam.

ADVERTISEMENT

Dokter memperingatkan pasien akan merasakan nyeri hebat, pemulihan panjang, hingga risiko kerusakan saraf yang bisa menyebabkan kelemahan otot. Infeksi, keterlambatan penyembuhan tulang, bahkan kegagalan penyatuan tulang juga bisa terjadi.

Operasi pemendekan kaki diminati di Turki.Operasi pemendekan kaki diminati di Turki. Foto: Dok. Oddity Central

Sebelum operasi, klinik di Istanbul mewajibkan pasien menjalani konseling psikologis untuk memastikan dia benar-benar siap dengan perubahan tubuh yang permanen.

"Pasien harus memiliki ekspektasi realistis. Pemulihan tidak hanya fisik, tapi juga mental," jelas perwakilan klinik yang tidak mau namanya disebutkan.

Meski penuh risiko, data menunjukkan semakin banyak wanita yang mencobanya. Sebagian percaya bahwa tubuh tinggi membuat mereka sulit menemukan pasangan.

"Saya selalu merasa pria minder kalau pasangannya lebih tinggi. Jadi, ini satu-satunya cara agar saya terlihat lebih 'feminin'," tulis salah satu wanita di forum daring.

Sejumlah survei kencan pun sudah lama menunjukkan kecenderungan ini. Menurut survei, mayoritas pria lebih nyaman dengan pasangan yang lebih pendek, sementara wanita cenderung mencari pasangan yang lebih tinggi.

Tekanan sosial inilah yang mendorong sebagian wanita rela mempertaruhkan kesehatan tubuh demi memenuhi standar romantis yang sebetulnya bisa dipertanyakan.

(hst/hst)

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Wolipop Signature
Detiknetwork
Hide Ads