Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

Tren Fibermaxxing Viral di TikTok, Makan Banyak Serat yang Baik bagi Tubuh

Hestianingsih Hestianingsih - wolipop
Senin, 28 Jul 2025 14:06 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Salad with tomatoes and cheese in the bowl on the wooden table with green healthy ingredients. Healthy food concept
Foto: Getty Images/iStockphoto/RossHelen
Jakarta -

Tren kesehatan kembali muncul di TikTok. Kali ini adalah #fibermaxxing, yakni praktik makan makanan tinggi serat dengan tujuan memenuhi (atau bahkan melebihi) kebutuhan serat harian.

Tujuannya untuk memperbaiki kesehatan pencernaan, menurunkan berat badan, hingga mencegah penyakit serius. Tagar #fibermaxxing pun sudah ditonton puluhan juta kali di TikTok, biasanya menampilkan video orang-orang yang menyiapkan dan menyantap menu tinggi serat, lengkap dengan info kandungan nutrisi dan manfaatnya.

Menurut Lauren Manaker, ahli gizi sekaligus pendiri Nutrition Now Counseling di South Carolina, tren ini sebenarnya bisa jadi kabar baik.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Mayoritas orang dewasa belum memenuhi asupan serat harian mereka, dan itu jadi masalah besar," ujarnya, seperti dikutip dari CNN.

Kebutuhan Serat yang Sering Terabaikan

Berdasarkan panduan diet di Amerika, orang dewasa dianjurkan mengonsumsi 22 hingga 34 gram serat per hari, tergantung usia dan jenis kelamin. Namun, lebih dari 90% wanita dan 97% pria tidak mencapai angka tersebut.

ADVERTISEMENT

"Entah itu lewat chia seed di semua makanan, menambahkan sayuran secara diam-diam, atau mulai menyukai biji-bijian utuh, fibermaxxing bisa jadi tren yang tak kita sangka kita butuhkan," kata Lauren.

Dia juga menyoroti bahwa rendahnya asupan serat dikaitkan dengan meningkatnya kasus kanker usus besar pada usia 20-54 tahun.

Dr. Kyle Staller, ahli gastroenterologi dari Massachusetts General Hospital dan profesor di Harvard Medical School, sepakat bahwa serat masih menjadi rekomendasi yang tak pernah berubah sejak lama.

"Meski ilmu terus berkembang dan tren datang silih berganti, serat tetaplah nutrisi klasik yang tidak lekang oleh waktu," ujarnya.

Namun, dia mengingatkan bahwa seperti tren lain di TikTok, fibermaxxing juga punya potensi efek samping. Terutama jika kamu tiba-tiba menambah asupan serat secara drastis.

Manfaat Konsumsi Cukup Serat

Ilustrasi Diet Sehat

Foto: Getty Images/iStockphoto/SunnyVMD

Menurut Jennifer House, ahli gizi asal Alberta sekaligus pendiri First Step Nutrition, serat dapat menurunkan risiko kanker usus besar. Salah satu alasannya karena serat membantu mempercepat proses buang air besar.

"Artinya, sisa makanan lebih cepat keluar dari tubuh dan tidak terlalu lama bersentuhan dengan dinding usus," jelasnya.

Selain itu, bakteri baik di usus akan memfermentasi serat dan menghasilkan short-chain fatty acids seperti butirat, yang mampu menutrisi sel usus besar dan menghambat perkembangan sel kanker serta peradangan.
Riset terbaru juga menunjukkan bahwa penderita kanker usus yang meningkatkan konsumsi serat memiliki peluang hidup yang lebih baik.

Tak hanya itu, serat terbukti bisa menurunkan risiko berbagai penyakit kronis seperti diabetes tipe 2, kolesterol tinggi, penyakit jantung, bahkan kematian dini. Serat juga membantu mencegah sembelit, wasir, hingga masalah otot dasar panggul yang kerap terjadi akibat mengejan berlebihan.

"Serat memperlambat proses pencernaan dan penyerapan gula, sehingga kadar gula darah lebih stabil dan tidak langsung melonjak setelah makan," kata Lauren.

Efek kenyang lebih lama yang diberikan serat juga membuat kita cenderung makan lebih sedikit kalori secara keseluruhan, yang tentu saja baik untuk menjaga berat badan.

Apakah Serat Bisa 'Detoks'?

makan siang untuk diet

Foto: Thinkstock

Beberapa kreator TikTok mengklaim fibermaxxing bisa membantu 'detoks' tubuh. Para ahli sepakat bahwa serat memang secara harfiah membantu membuang limbah dari tubuh melalui tinja.

"Jadi bisa dibilang, memang ada efek detoksifikasi," ujar Jennifer.

Lauren menambahkan, beberapa makanan tinggi serat seperti sayuran hijau dan kacang-kacangan juga mendukung fungsi hati, organ yang berperan penting dalam proses detoks alami tubuh.

Tips Aman Memulai Fibermaxxing

makan siang untuk diet

Foto: Thinkstock

Kalau kamu ingin mencoba fibermaxxing, ingat satu hal penting: jangan langsung menambah asupan serat secara drastis.

"Kalau tubuhmu belum terbiasa, lonjakan serat bisa menyebabkan perut kembung, begah, atau nyeri," jelas Dr. Staller.

Mulailah pelan-pelan, misalnya dengan menambahkan buah beri ke dalam sarapan sereal, atau mengganti nasi putih dengan nasi merah sekali sehari. Lakukan ini selama seminggu atau dua, dan perhatikan bagaimana tubuh meresponsnya.

"Tidak semua jenis serat cocok untuk setiap orang," tambah Staller. Jadi penting untuk mendengarkan tubuh dan menyesuaikan perlahan. Kalau bisa, konsultasikan juga dengan ahli gizi.

Beberapa cara praktis untuk menambah serat ke dalam makanan sehari-hari adalah mengganti roti, nasi, atau pasta dengan versi gandum utuh. Jangan lupa minum air putih yang cukup, karena serat tanpa air bisa memperparah sembelit dan perut kembung akibat tinja yang mengeras.

(hst/hst)

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Wolipop Signature
Detiknetwork
Hide Ads