5 Kebiasaan yang Dianggap Sehat tapi Justru Mempercepat Penuaan
Menjalani pola hidup sehat adalah langkah bijak untuk menjaga tubuh tetap bugar dan awet muda. Tapi tahukah kamu, beberapa kebiasaan yang terlihat sehat justru bisa memberi efek sebaliknya jika dilakukan secara berlebihan atau tanpa keseimbangan?
Alih-alih tampil segar dan muda, kamu malah bisa terlihat lebih tua dari usia sebenarnya.
Berikut lima kebiasaan yang sering dianggap 'sehat', namun ternyata bisa mempercepat proses penuaan dari dalam maupun luar.
1. Olahraga Kardio Berlebihan
Olahraga kardio seperti jogging, aerobik, atau treadmill memang efektif untuk meningkatkan daya tahan tubuh dan menjaga berat badan ideal. Tapi jika kamu melakukannya terlalu sering tanpa istirahat cukup atau tanpa disertai latihan kekuatan, dampaknya bisa berbahaya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kelebihan latihan kardio dapat memicu katabolisme, yaitu kondisi saat tubuh memecah jaringan otot untuk energi. Akibatnya, kamu bisa kehilangan massa otot yang penting untuk metabolisme dan kekuatan tubuh.
Tak hanya itu, olahraga intens berlebihan juga meningkatkan hormon kortisol yang bisa merusak kolagen dan elastin di kulit, mempercepat munculnya keriput dan garis halus.
Solusinya? Kombinasikan kardio dengan latihan kekuatan seperti pilates atau angkat beban, dan pastikan kamu punya waktu recovery minimal dua hari dalam seminggu.
2. Terlalu Sering Minum Jus Buah
Jus buah segar memang kaya vitamin, tapi jika dikonsumsi terlalu sering, terutama tanpa ampasnya, justru bisa jadi sumber gula yang berbahaya. Saat buah diblender, kandungan seratnya ikut hancur atau bahkan terbuang. Hasilnya, yang tersisa adalah gula alami (fruktosa) dalam jumlah tinggi yang cepat masuk ke aliran darah.
Kenaikan gula darah yang tajam ini bisa merusak kolagen dalam kulit, memicu penuaan dini, serta meningkatkan risiko diabetes.
Penelitian dari National Library of Medicine menunjukkan konsumsi jus buah berlebihan bisa berkaitan dengan meningkatnya risiko diabetes tipe 2 karena tingginya indeks glikemik. Lebih baik konsumsi buah utuh agar tubuh mendapatkan manfaat serat, membantu pencernaan, dan menyeimbangkan kadar gula darah.
3. Terlalu Menghindari Sinar Matahari
Takut kulit belang atau terkena sinar UV berlebihan adalah hal wajar. Tapi terlalu menutup diri dari matahari bisa menyebabkan defisiensi vitamin D, yang berperan penting dalam menjaga kesehatan tulang, imunitas, dan memperlambat penuaan sel.
Penelitian menunjukkan bahwa kadar vitamin D yang cukup berkaitan dengan telomer yang lebih panjang (struktur pelindung di ujung DNA), yang menjadi indikator sel yang lebih sehat dan muda.
Kamu tetap butuh sinar matahari alami. Cukup 10-15 menit per hari, di pagi atau sore hari, sudah membantu tubuh memproduksi vitamin D secara alami.
4. Konsumsi Suplemen Berlebihan
Suplemen bisa menunjang kesehatan, terutama jika kamu kekurangan nutrisi tertentu. Tapi mengonsumsinya dalam jumlah besar tanpa panduan medis justru bisa membahayakan.
Hati adalah organ yang memproses suplemen, dan jika terlalu banyak, kinerjanya bisa terganggu. Studi dari Georgetown University dan Henry Ford Hospital menyebutkan bahwa beberapa jenis suplemen makanan dapat merusak liver jika tidak dikonsumsi dengan bijak.
Efek sampingnya? Sistem detoksifikasi tubuh melemah, peradangan meningkat, dan proses penuaan pun lebih cepat. Kuncinya adalah keseimbangan; utamakan makan makanan bernutrisi alami dan konsultasikan dulu dengan dokter sebelum menambahkan suplemen tertentu dalam rutinitasmu.
5. Menghindari Karbohidrat
Karbohidrat sering mendapat reputasi buruk dalam dunia diet, padahal tidak semua karbohidrat itu jahat. Banyak orang sengaja menghindari karbohidrat sama sekali dengan harapan bisa menurunkan berat badan dan 'lebih sehat'.
Namun, mengeliminasi karbohidrat total dari pola makan justru bisa mempercepat penuaan. Karbohidrat kompleks, seperti yang terdapat dalam biji-bijian utuh, ubi, dan sayuran berpati merupakan sumber energi utama bagi tubuh dan otak.
Tanpa asupan karbohidrat yang cukup, tubuh bisa mengalami kelelahan, stres, hingga memperlambat regenerasi sel. Kondisi ini juga berdampak pada kulit, yang jadi tampak kusam dan kurang segar.
Karbohidrat juga berperan dalam produksi serotonin, hormon yang mengatur suasana hati dan kualitas tidur. Kekurangan serotonin bisa memperburuk stres, yang merupakan salah satu faktor penuaan utama.
Alih-alih menghindari total, pilihlah karbohidrat kompleks dan konsumsi dalam porsi seimbang.
Tidak semua kebiasaan yang terlihat sehat benar-benar aman untuk jangka panjang. Dengarkan tubuhmu, dan lakukan gaya hidup sehat secara seimbang agar tetap bugar, segar, dan awet muda lebih lama.
(hst/hst)
Home & Living
Ravelle Airy Premium Air Purifier HEPA13 + Aromatherapy: Udara Bersih, Mood Tenang, Hidup Lebih Nyaman
Health & Beauty
Wajib Punya! Rekomendasi 3 Sheet Mask Andalan Kulit Lebih Tenang, Lembap, dan Bebas Stress
Fashion
3 Rekomendasi Dompet Kartu Stylish & Fungsional yang Wajib Kamu Punya!
Fashion
3 Padel Bag Stylish & Fungsional yang Bikin Kamu Makin Siap Turun ke Lapangan!
11 Sayuran yang Bagus untuk Diet, Kenyang Tahan Lama
Cara Membedakan Lapar Asli dan Lapar Emosional, Penting Saat Diet
Dilraba Dilmurat Ungkap Cara Turunkan Berat Badan untuk Film, Tuai Perdebatan
5 Sayuran yang Lebih Sehat saat Dimasak, Menurut Ahli Gizi
Tren Diet dengan Kopi Americano, Benarkah Bisa Turunkan Berat Badan?
8 Foto Alyssa Daguise-Al Ghazali Baby Moon di Thailand, Bumil Tampil Stylish
Foto: Pesona Winter aespa yang Digosipkan Pacaran dengan Jungkook BTS
Studi Ungkap Kencan Online Bikin Wanita Tergoda Operasi Plastik, Ini Alasannya
Cita-cita Lisa BLACKPINK Terwujud, Bintangi Film Action Pertama Sejak Debut











































