Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

Cara Diet Telur Rebus Diklaim Bisa Turun BB 10 Kg, Efektif tapi Hati-hati

Arina Yulistara - wolipop
Kamis, 15 Mei 2025 05:00 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Diet telur rebus
Foto: Getty Images/iStockphoto/fcafotodigital
Jakarta -

Kamu ingin mencoba diet telur rebus? Pahami dulu mengenai cara diet telur rebus yang diklaim bisa turun 10 kg agar tidak menimbulkan efek samping kesehatan.

Diet telur rebus menjadi salah satu metode diet yang cukup populer, terutama jika ingin menurunkan berat badan dalam waktu singkat. Seperti namanya, diet ini mengandalkan konsumsi telur rebus sebagai menu utama sehari-hari.

Dalam dua minggu, klaimnya bisa menurunkan berat badan hingga 10 kg sampai 11 kg. Kok bisa?

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Diet telur rebus merupakan pola makan rendah karbohidrat dan rendah kalori yang diklaim membantu membakar lemak tubuh lebih efisien. Beberapa versi diet ini bahkan mewajibkan konsumsi dua hingga tiga butir telur per hari, serta disarankan dikombinasikan dengan sayuran rendah karbohidrat serta protein tanpa lemak.

Meski terdengar menjanjikan, diet ini bersifat sangat ketat dan tidak seimbang dari segi nutrisi. Seperti dikutip dari Healthline, konsumsi telur secara rutin untuk sarapan, makan siang, dan makan malam memang membantu tubuh memperoleh asupan protein tinggi dengan kalori yang relatif rendah.

ADVERTISEMENT

Telur rebus sendiri diketahui mengandung 78 kalori dan 6,3 gram protein per butir, menjadikannya makanan ideal untuk membentuk otot dan mengurangi rasa lapar. Namun penting untuk memahami seluruh aspek diet telur rebus sebelum menjalaninya agar tidak mengalami masalah kesehatan. Yuk pahami mengenai serba-serbi diet telur rebus.

Apa Itu Diet Telur Rebus?

Diet telur rebus adalah metode diet yang berfokus pada konsumsi telur rebus sebagai sumber utama nutrisi. Diet ini diperkenalkan oleh Arielle Chandler pada 2018.

Biasanya, pelaku diet mengonsumsi minimal dua hingga tiga butir telur per hari, ditambah buah-buahan rendah karbohidrat serta sayuran hijau. Berikut contoh menu diet telur rebus harian:

Sarapan: Dua butir telur rebus dan satu buah rendah karbohidrat (seperti jeruk atau apel).

Makan siang: Telur atau daging tanpa lemak ditambah sayuran seperti brokoli atau bayam.

Makan malam: Menu serupa dengan makan siang, bisa ditambah satu porsi kecil protein tanpa lemak.

Diet ini sempat viral karena disebut-sebut pernah dijalani oleh beberapa selebriti, seperti Nicole Kidman dan Charles Saatchi. Tujuan utamanya menciptakan defisit kalori ekstrem untuk mempercepat pembakaran lemak.

Keunggulan Diet Telur Rebus

Ilustrasi telur rebus

Foto: Getty Images/iStockphoto/tycoon751

Salah satu keunggulan diet ini adalah kandungan protein dalam telur yang cukup tinggi dan bisa memberikan rasa kenyang lebih lama. Protein juga membantu menjaga massa otot saat terjadi penurunan berat badan.

Selain itu, telur merupakan sumber nutrisi penting seperti vitamin D dan kolin yang berperan dalam fungsi otak dan suasana hati.

"Telur merupakan protein lengkap dan mengandung nutrisi seperti vitamin D dan kolin," papar Amy Shapiro, RD, pendiri dan direktur Real Nutrition, New York, dilansir dari Everyday Health.

Protein lengkap merupakan protein yang mengandung semua asam amino esensial dalam jumlah cukup. Sementara kolin adalah nutrisi yang membantu memproduksi neurotransmitter untuk mengatur memori dan suasana hati, di antara fungsi lainnya.

Meskipun satu penelitian kecil telah menghubungkan sarapan berprotein tinggi yang mengandung telur dengan membantu pelaku diet menurunkan berat badan, namun tidak harus terpaku pada telur.

"Tidak ada yang ajaib tentang telur untuk menurunkan berat badan," kata Shapiro.

Apakah Diet Telur Rebus Aman?

Cheerful brunette eating egg in her living room

Foto: Getty Images/iStockphoto/Wavebreakmedia

Diet telur rebus boleh saja dijalankan dalam jangka pendek oleh orang yang sehat dan tidak memiliki riwayat gangguan makan atau penyakit kronis. Namun bagi kamu yang memiliki faktor risiko penyakit jantung atau kolesterol tinggi, konsumsi telur yang berlebihan bisa menjadi masalah.

Satu butir telur rebus mengandung sekitar 186 mg kolesterol. Sedangkan anjuran konsumsi kolesterol harian sebaiknya serendah mungkin.

Diet ini juga tinggi lemak jenuh jika tidak diimbangi dengan variasi makanan sehat lainnya. American Heart Association menyarankan agar asupan lemak jenuh tidak melebihi 10% dari total kalori harian.

Jika mayoritas makanan yang dikonsumsi berasal dari telur maka risiko peningkatan kolesterol LDL (kolesterol jahat) akan meningkat. Selain itu, karena sangat rendah kalori dan membatasi banyak kelompok makanan penting, seperti biji-bijian dan kacang-kacangan, tubuh bisa mengalami kekurangan serat.

Hal tersebut bisa memicu masalah pencernaan seperti sembelit. Telur sendiri tidak mengandung serat sama sekali.

Dalam jangka panjang, diet yang terlalu fokus pada satu jenis makanan juga bisa menimbulkan kebosanan, ketidakseimbangan nutrisi, bahkan gangguan makan jika tidak diawasi dengan baik.

Lisa Young, PhD, RDN, penulis Finally Full, Finally Slim, menyatakan bahwa diet yang terlalu terobsesi pada satu jenis makanan bukanlah cara sehat untuk menurunkan berat badan secara berkelanjutan.

"Saya rasa Anda tidak boleh menjalani diet yang mengharuskan Anda terobsesi dengan satu makanan," kata Lisa.

Efek Samping Diet Telur Rebus yang Harus Diwaspadai

Ilustrasi Sel Telur

Foto: iStock

Meski terlihat menggiurkan, diet telur rebus tidak lepas dari risiko dan efek samping, terutama jika dilakukan dalam jangka waktu lama atau tanpa pengawasan medis. Berikut beberapa efek samping diet telur rebus.

1. Risiko Konstipasi

Telur rebus tidak mengandung serat. Sementara itu, diet ini juga membatasi konsumsi makanan berserat tinggi seperti gandum utuh dan kacang-kacangan.

Jika kamu tidak mengimbangi dengan sayuran hijau dalam jumlah cukup, risiko sembelit bisa meningkat drastis.

2. Kekurangan Nutrisi

Dengan hanya mengandalkan telur dan sayuran rendah karbohidrat, tubuh berisiko kekurangan vitamin dan mineral penting lainnya, seperti vitamin B kompleks, zat besi, magnesium, dan serat yang biasanya didapatkan dari biji-bijian dan buah-buahan.

3. Kelebihan Kolesterol

Satu butir telur mengandung sekitar 186 mg kolesterol. Jika dikonsumsi berlebihan tanpa variasi makanan lain, terutama bagi individu dengan riwayat kolesterol tinggi, diet ini bisa meningkatkan kadar LDL yang berisiko terhadap penyakit jantung.

4. Cepat Lelah dan Lesu

Kekurangan karbohidrat dalam diet ini dapat membuat tubuh kekurangan energi. Akibatnya, kamu mungkin merasa mudah lelah, sulit fokus, hingga sakit kepala karena tubuh kekurangan bahan bakar utama.

5. Gangguan Metabolisme Tubuh

Karena sifatnya sangat ketat dan rendah kalori, diet ini tidak disarankan untuk dijalankan dalam jangka panjang. Risiko yoyo diet (berat badan turun lalu naik kembali) sangat besar jika kamu tidak melakukan transisi pola makan secara perlahan ke pola yang lebih seimbang.

Diet telur rebus bisa menjadi solusi jangka pendek untuk menurunkan berat badan dengan cepat hingga 10 kg. Namun tidak direkomendasikan untuk dilakukan dalam jangka panjang.

Diet telur rebus sangat ketat, rendah serat, dan tidak seimbang secara nutrisi. Jika ingin mencobanya, pastikan kamu dalam kondisi sehat dan tetap konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter atau ahli gizi.

(hst/hst)

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Wolipop Signature
Detiknetwork
Hide Ads