Cara Diet Telur Rebus Diklaim Bisa Turun BB 10 Kg, Efektif tapi Hati-hati
Kamu ingin mencoba diet telur rebus? Pahami dulu mengenai cara diet telur rebus yang diklaim bisa turun 10 kg agar tidak menimbulkan efek samping kesehatan.
Diet telur rebus menjadi salah satu metode diet yang cukup populer, terutama jika ingin menurunkan berat badan dalam waktu singkat. Seperti namanya, diet ini mengandalkan konsumsi telur rebus sebagai menu utama sehari-hari.
Dalam dua minggu, klaimnya bisa menurunkan berat badan hingga 10 kg sampai 11 kg. Kok bisa?
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Diet telur rebus merupakan pola makan rendah karbohidrat dan rendah kalori yang diklaim membantu membakar lemak tubuh lebih efisien. Beberapa versi diet ini bahkan mewajibkan konsumsi dua hingga tiga butir telur per hari, serta disarankan dikombinasikan dengan sayuran rendah karbohidrat serta protein tanpa lemak.
Meski terdengar menjanjikan, diet ini bersifat sangat ketat dan tidak seimbang dari segi nutrisi. Seperti dikutip dari Healthline, konsumsi telur secara rutin untuk sarapan, makan siang, dan makan malam memang membantu tubuh memperoleh asupan protein tinggi dengan kalori yang relatif rendah.
Telur rebus sendiri diketahui mengandung 78 kalori dan 6,3 gram protein per butir, menjadikannya makanan ideal untuk membentuk otot dan mengurangi rasa lapar. Namun penting untuk memahami seluruh aspek diet telur rebus sebelum menjalaninya agar tidak mengalami masalah kesehatan. Yuk pahami mengenai serba-serbi diet telur rebus.
Apa Itu Diet Telur Rebus?
Diet telur rebus adalah metode diet yang berfokus pada konsumsi telur rebus sebagai sumber utama nutrisi. Diet ini diperkenalkan oleh Arielle Chandler pada 2018.
Biasanya, pelaku diet mengonsumsi minimal dua hingga tiga butir telur per hari, ditambah buah-buahan rendah karbohidrat serta sayuran hijau. Berikut contoh menu diet telur rebus harian:
Sarapan: Dua butir telur rebus dan satu buah rendah karbohidrat (seperti jeruk atau apel).
Makan siang: Telur atau daging tanpa lemak ditambah sayuran seperti brokoli atau bayam.
Makan malam: Menu serupa dengan makan siang, bisa ditambah satu porsi kecil protein tanpa lemak.
Diet ini sempat viral karena disebut-sebut pernah dijalani oleh beberapa selebriti, seperti Nicole Kidman dan Charles Saatchi. Tujuan utamanya menciptakan defisit kalori ekstrem untuk mempercepat pembakaran lemak.
Keunggulan Diet Telur Rebus
Foto: Getty Images/iStockphoto/tycoon751
Selain itu, telur merupakan sumber nutrisi penting seperti vitamin D dan kolin yang berperan dalam fungsi otak dan suasana hati.
"Telur merupakan protein lengkap dan mengandung nutrisi seperti vitamin D dan kolin," papar Amy Shapiro, RD, pendiri dan direktur Real Nutrition, New York, dilansir dari Everyday Health.
Protein lengkap merupakan protein yang mengandung semua asam amino esensial dalam jumlah cukup. Sementara kolin adalah nutrisi yang membantu memproduksi neurotransmitter untuk mengatur memori dan suasana hati, di antara fungsi lainnya.
Meskipun satu penelitian kecil telah menghubungkan sarapan berprotein tinggi yang mengandung telur dengan membantu pelaku diet menurunkan berat badan, namun tidak harus terpaku pada telur.
"Tidak ada yang ajaib tentang telur untuk menurunkan berat badan," kata Shapiro.
Apakah Diet Telur Rebus Aman?
Foto: Getty Images/iStockphoto/Wavebreakmedia
Satu butir telur rebus mengandung sekitar 186 mg kolesterol. Sedangkan anjuran konsumsi kolesterol harian sebaiknya serendah mungkin.
Diet ini juga tinggi lemak jenuh jika tidak diimbangi dengan variasi makanan sehat lainnya. American Heart Association menyarankan agar asupan lemak jenuh tidak melebihi 10% dari total kalori harian.
Jika mayoritas makanan yang dikonsumsi berasal dari telur maka risiko peningkatan kolesterol LDL (kolesterol jahat) akan meningkat. Selain itu, karena sangat rendah kalori dan membatasi banyak kelompok makanan penting, seperti biji-bijian dan kacang-kacangan, tubuh bisa mengalami kekurangan serat.
Hal tersebut bisa memicu masalah pencernaan seperti sembelit. Telur sendiri tidak mengandung serat sama sekali.
Dalam jangka panjang, diet yang terlalu fokus pada satu jenis makanan juga bisa menimbulkan kebosanan, ketidakseimbangan nutrisi, bahkan gangguan makan jika tidak diawasi dengan baik.
Lisa Young, PhD, RDN, penulis Finally Full, Finally Slim, menyatakan bahwa diet yang terlalu terobsesi pada satu jenis makanan bukanlah cara sehat untuk menurunkan berat badan secara berkelanjutan.
"Saya rasa Anda tidak boleh menjalani diet yang mengharuskan Anda terobsesi dengan satu makanan," kata Lisa.
Efek Samping Diet Telur Rebus yang Harus Diwaspadai
Foto: iStock
1. Risiko Konstipasi
Telur rebus tidak mengandung serat. Sementara itu, diet ini juga membatasi konsumsi makanan berserat tinggi seperti gandum utuh dan kacang-kacangan.
Jika kamu tidak mengimbangi dengan sayuran hijau dalam jumlah cukup, risiko sembelit bisa meningkat drastis.
2. Kekurangan Nutrisi
Dengan hanya mengandalkan telur dan sayuran rendah karbohidrat, tubuh berisiko kekurangan vitamin dan mineral penting lainnya, seperti vitamin B kompleks, zat besi, magnesium, dan serat yang biasanya didapatkan dari biji-bijian dan buah-buahan.
3. Kelebihan Kolesterol
Satu butir telur mengandung sekitar 186 mg kolesterol. Jika dikonsumsi berlebihan tanpa variasi makanan lain, terutama bagi individu dengan riwayat kolesterol tinggi, diet ini bisa meningkatkan kadar LDL yang berisiko terhadap penyakit jantung.
4. Cepat Lelah dan Lesu
Kekurangan karbohidrat dalam diet ini dapat membuat tubuh kekurangan energi. Akibatnya, kamu mungkin merasa mudah lelah, sulit fokus, hingga sakit kepala karena tubuh kekurangan bahan bakar utama.
5. Gangguan Metabolisme Tubuh
Karena sifatnya sangat ketat dan rendah kalori, diet ini tidak disarankan untuk dijalankan dalam jangka panjang. Risiko yoyo diet (berat badan turun lalu naik kembali) sangat besar jika kamu tidak melakukan transisi pola makan secara perlahan ke pola yang lebih seimbang.
Diet telur rebus bisa menjadi solusi jangka pendek untuk menurunkan berat badan dengan cepat hingga 10 kg. Namun tidak direkomendasikan untuk dilakukan dalam jangka panjang.
Diet telur rebus sangat ketat, rendah serat, dan tidak seimbang secara nutrisi. Jika ingin mencobanya, pastikan kamu dalam kondisi sehat dan tetap konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter atau ahli gizi.
Home & Living
Ravelle Airy Premium Air Purifier HEPA13 + Aromatherapy: Udara Bersih, Mood Tenang, Hidup Lebih Nyaman
Health & Beauty
Wajib Punya! Rekomendasi 3 Sheet Mask Andalan Kulit Lebih Tenang, Lembap, dan Bebas Stress
Fashion
3 Rekomendasi Dompet Kartu Stylish & Fungsional yang Wajib Kamu Punya!
Fashion
3 Padel Bag Stylish & Fungsional yang Bikin Kamu Makin Siap Turun ke Lapangan!
11 Sayuran yang Bagus untuk Diet, Kenyang Tahan Lama
Cara Membedakan Lapar Asli dan Lapar Emosional, Penting Saat Diet
Dilraba Dilmurat Ungkap Cara Turunkan Berat Badan untuk Film, Tuai Perdebatan
5 Sayuran yang Lebih Sehat saat Dimasak, Menurut Ahli Gizi
Tren Diet dengan Kopi Americano, Benarkah Bisa Turunkan Berat Badan?
TikTok Viral Verificator
Kisah Viral Wanita Bangun Rumah dari Nol, Sekejap Ludes Terbawa Banjir Padang
7 Artis Korea Adu Outfit di Acara LV, Lisa BLACKPINK Hingga Jun Ji Hyun
Foto: 3 Desainer Indonesia Pamer Karya di Busan Fashion Week 2025
Sinopsis Rambo: Last Blood di Bioskop Trans TV Hari Ini











































