Studi Ungkap Sarapan Sebelum Pukul 9 Pagi Bisa Kurangi Risiko Depresi
Sarapan bukan sekadar rutinitas pagi, tetapi juga kunci penting untuk menjaga kesehatan fisik dan mental.
Banyak orang sering melewatkan sarapan dengan alasan tidak sempat atau tidak merasa lapar di pagi hari. Padahal, penelitian terbaru menunjukkan bahwa waktu makan pagi bisa berdampak besar pada kesehatan mental.
Sebuah studi dari First Affiliated Hospital of Xi'an Jiaotong University, China, menunjukkan bahwa makan sebelum pukul 9 pagi dapat secara signifikan mengurangi risiko depresi. Dalam penelitian yang berlangsung selama 11 tahun dan melibatkan hampir 24.000 orang dewasa ini, ditemukan bahwa mereka yang sarapan setelah pukul 9 pagi memiliki kemungkinan 28 persen lebih tinggi mengalami suasana hati yang buruk dan masalah kesehatan mental dibandingkan yang makan sebelum pukul 8 pagi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lebih jauh lagi, mereka yang sama sekali tidak sarapan juga berisiko mengalami dampak negatif pada kesejahteraan psikologis. Hasil penelitian yang dipublikasikan dalam The Journal of Affective Disorders ini menunjukkan bahwa orang yang terbiasa sarapan lebih awal memiliki risiko lebih rendah mengalami depresi dibandingkan mereka yang sering melewatkan makan pagi.
Lantas, mengapa terlambat sarapan atau bahkan tidak sarapan sama sekali bisa berpengaruh buruk pada kesehatan mental?
Salah satu teori yang muncul adalah bahwa kebiasaan makan terlambat atau melewatkan sarapan bisa menjadi tanda gangguan pola tidur, gaya hidup yang kurang aktif, atau bahkan kurangnya motivasi dalam menjalani hari. Faktor-faktor ini berkaitan erat dengan meningkatnya risiko gangguan kesehatan mental.
Menurut data dari Office for National Statistics, sekitar satu dari enam orang dewasa mengalami gejala depresi dengan tingkat sedang hingga berat secara rutin. Ini menjadi pengingat bahwa pola makan, termasuk kebiasaan sarapan, tidak hanya berdampak pada kesehatan fisik tetapi juga memiliki peran besar dalam menjaga stabilitas emosi dan kesejahteraan mental.
Jadi, jika selama ini kamu sering melewatkan sarapan atau baru makan di atas pukul 9 pagi, mungkin saatnya untuk mulai mengubah kebiasaan. Menyediakan waktu untuk sarapan lebih awal bisa menjadi langkah kecil yang membawa perubahan besar bagi kesehatan tubuh dan pikiran.
(hst/hst)
Fashion
Anti Gerah dan Bau! 3 Jaket Sport ini Bisa Jadi Pilihan untuk Temani Aktivitasmu
Hobbies & Activities
Penggemar Gitar Akustik Perlu Coba! Donner DAG-1CE Bisa Jadi Gitar Andalanmu
Health & Beauty
Dilema Pilih Sunscreen untuk Kulit Sensitif? 2 Sunscreen Ini Bisa Jadi Pilihanmu
Hobbies & Activities
iReborn Treadmill Elektrik Paris: Biar Olahraga Jadi Lebih Praktis, Nyaman, dan Konsisten
Aktris Melissa McCarthy Turun 43 Kg Bikin Pangling, Dituduh Pakai Ozempic
Peneliti Ungkap Manfaat Tersembunyi Dark Chocolate untuk Memori
6 Detox Water untuk Diet: Turunkan Berat Badan dan Tingkatkan Metabolisme
11 Sayuran yang Bagus untuk Diet, Kenyang Tahan Lama
Cara Membedakan Lapar Asli dan Lapar Emosional, Penting Saat Diet
Kate Winslet Pamer Kerutan di Usia 50, Anti Botox! Pesonanya Bikin Kagum
Before After Cocona XG Jalani Pengangkatan Payudara, Umumkan Identitas Baru
Cantiknya Amanda Zahra Jadi Pengantin Sunda, Flawless Dengan Riasan Soft Glam
Aktris Melissa McCarthy Turun 43 Kg Bikin Pangling, Dituduh Pakai Ozempic











































