Tobatenun Gelar Mauliate, Lelang Koleksi untuk Korban Bencana di Sumatera
Berlatar langit kelabu dan hujan yang mengguyur Jakarta, koleksi tenun Batak silih berganti ditampilkan para model. Wastra khas Sumatera sedang dirayakan tanpa melupakan duka yang sedang melanda pulau besar di barat Indonesia itu.
Presentasi fashion tersebut merupakan bagian dari acara bertajuk 'Mauliate' yang digelar Tobatenun di Sopo Del Tower, Kamis (4/12/2025). Dalam bahasa Batak, 'mauliate' dapat dimaknai sebagai ungkapan terima kasih atau rasa syukur.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bisa dilihat ada dekorasi bertema sayur-mayur. Itu terinspirasi dari Gotilon, tradisi Batak untuk mengucap syukur atas hasil panen eyang dituai," ujar Kerri Na Basaria Pandjaitan, pendiri sekaligus CEO Tobatenun saat jelang acara.
Peragaan koleksi buah kolaborasi Tobatenun dengan beberapa desainer dan jenama lokal seperti Rinda Salmun dan Studio Jeje menjadi agenda utama. Namun, Tobatenun juga menggelar pelelangan yang keuntungannya akan didonasikan untuk membantu korban bencana di Sumatera.
Bagi Kerri dan Tobatenun, musibah yang terjadi terasa sangat personal. Sumatera Utara termasuk salah satu provinsi yang terdampak. "Beruntung semua mitra perajin kami baik-baik saja meski ada yang rumahnya kebanjiran. Kami sempat panik karena mereka tidak bisa dihubungi karena listrik mati," ungkap Kerri.
Kerri Na Basaria, pendiri Tobatenun, saat berbincang di jumpa pers 'Mauliate' yang digelar Tobatenun. (Foto: Daniel Ngantung/detikcom) |
Berdiri sejak 2018 sebagai sebuah social enterprise, Tobatenun telah menjaring 300 perajin yang tersebar di Medan, Simalungun, Siantar, Toba, Tapanuli, hingga Humbang Hasundutan. "Kami siap membantu dengan memastikan basic needs mereka terpenuhi," katanya terkait bantuan untuk perajin Tobatenun di Sumatera.
Ia tak memungkiri bahwa deforestasi merupakan salah satu faktor utama yang menyebabkan banjir dan longsor di sejumlah wilayah di Sumatera. Oleh karenanya, kata putri Luhut Binsar Pandjaitan ini, Tobatenun selalu berupaya semaksimal mungkin mendukung segala upaya yang berhubungan dengan keberlanjutan.
Termasuk meminimalkan pemakaian air dalam proses pencelupan warna benang dengan bahan alami yang merupakan ciri khas Tobatenun. "Bagaimanapun juga pewarnaan alam lumayan menggunakan banyak air," ujar Kerri.
Tobatenun juga memulai penanaman tanaman endemik di tanah Batak yang dapat dimanfaatkan sebagai bawah pewarnaan alami. Kerri berharap, inisiasi tersebut memberi dampak positif terhadap kelestarian alam.
(dtg/dtg)
Fashion
Anti Gerah dan Bau! 3 Jaket Sport ini Bisa Jadi Pilihan untuk Temani Aktivitasmu
Hobbies & Activities
Penggemar Gitar Akustik Perlu Coba! Donner DAG-1CE Bisa Jadi Gitar Andalanmu
Health & Beauty
Dilema Pilih Sunscreen untuk Kulit Sensitif? 2 Sunscreen Ini Bisa Jadi Pilihanmu
Hobbies & Activities
iReborn Treadmill Elektrik Paris: Biar Olahraga Jadi Lebih Praktis, Nyaman, dan Konsisten
Kolaborasi Teranyar BRI Buka Ruang Baru bagi UMKM Naik Kelas
Saat Peron Subway New York City Jadi Catwalk Busana Mewah Chanel
Michael Kors Bawa Liburan ala New York ke Jakarta dengan Bola Salju 6 Meter
Perusahaan Pakaian Dikritik Usai Tag Laundry Dianggap Seksis, Ini Faktanya
Sentuhan Modern dan Mewah Grano Leather di Koleksi Musim Dingin Pedro
Ramalan Zodiak 9 Desember: Capricorn Kehilangan Gairah Kerja, Aquarius Tenang
Foto: Pesona Ana de Armas di F1 Abu Dhabi, Bikin Lews Hamilton Tersenyum
Kate Winslet Pamer Kerutan di Usia 50, Anti Botox! Pesonanya Bikin Kagum
Ciuman Mesra Kang Tae Oh dan Kim Sejeong Tuai Sorotan, Fans Auto Baper














































