Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

6 Cara Diet Ibu Menyusui yang Aman dan Sehat

Arina Yulistara - wolipop
Sabtu, 30 Nov 2024 11:01 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Dukungan ibu menyusui
Jakarta -

Kamu ingin diet namun masih menyusui? Pahami cara diet ibu menyusui yang aman dan sehat.

Menurunkan berat badan setelah melahirkan sering menjadi salah satu tujuan banyak wanita. Namun bagi ibu menyusui, diet tidak bisa dilakukan sembarangan.

Periode menyusui memerlukan asupan nutrisi yang cukup untuk memastikan produksi ASI optimal dan kualitasnya tetap baik. ASI merupakan sumber gizi utama bagi bayi sehingga diet yang tidak tepat justru bisa memengaruhi kesehatan ibu maupun si kecil.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Salah satu tantangan utama bagi ibu menyusui saat diet menemukan keseimbangan antara menurunkan berat badan dan memenuhi kebutuhan gizi harian. Tidak sedikit ibu menyusui yang khawatir, apakah diet dapat mengurangi produksi ASI atau bahkan menyebabkan bayi tidak mendapatkan nutrisi yang cukup.

Faktanya, diet yang dilakukan secara perlahan dan terencana tidak hanya aman tapi juga membantumu kembali ke berat badan ideal secara sehat. Dengan cara diet ibu menyusui yang aman dan sehat, kamu bisa tetap menjaga kesehatan sekaligus mencapai berat badan yang diinginkan.

ADVERTISEMENT

Cara Diet Ibu Menyusui yang Aman dan Sehat

1. Pahami kebutuhan kalori ibu menyusui

Ibu menyusui membutuhkan lebih banyak kalori daripada wanita biasa. Produksi ASI memerlukan tambahan sekitar 300 sampai 500 kalori per hari.

ASI terdiri dari 87% air, 7% karbohidrat, 3,8% lemak, dan 1% protein serta menyediakan 65 sampai 75 kalori per porsi 100 ml.

Tidak seperti susu formula bayi, ASI bervariasi dalam kandungan dan komposisi kalori. ASI berubah setiap pemberian makan dan selama masa menyusui untuk memenuhi kebutuhan bayi.

Mengutip Healthline, faktanya menurut sebuah studi tahun 2005, ASI mungkin mengandung 2 sampai 3 kali lebih banyak lemak daripada ASI pada awal menyusui. Terdapat 7 sampai 11 kalori lebih banyak per ons.

Oleh karena itu, penting untuk menghindari diet ekstrem yang memotong kalori secara drastis. Fokuslah pada konsumsi makanan bernutrisi tinggi, seperti sayuran, buah-buahan, protein tanpa lemak, dan biji-bijian utuh.

2. Minum air putih yang cukup

Hidrasi adalah kunci utama untuk menjaga produksi ASI. Minumlah setidaknya 8 sampai 10 gelas air setiap hari atau lebih jika merasa haus. Hindari minuman bersoda atau berkafein tinggi karena dapat memengaruhi kualitas ASI.

2. Pilih jenis makanan yang bagus untuk produksi ASI

5 Manfaat Konsumsi Susu Almond, Susu Nabati yang Kaya Nutrisi

Foto: Getty Images/FatCamera

Cara diet ibu menyusui yang aman dan sehat dengan memilih makanan yang bagus untuk produksi ASI. Makanan tertentu dapat membantu meningkatkan kualitas ASI, seperti salmon, bayam, kacang almond, dan oatmeal.

Hindari makanan olahan, gula berlebih, serta makanan tinggi lemak jenuh, karena selain menghambat penurunan berat badan, juga dapat memengaruhi kesehatan bayi.

4. Pertimbangkan untuk mengonsumsi suplemen

Ilustrasi Suplemen

Foto: Getty Images/iStockphoto

Meskipun pola makan sehat merupakan faktor terpenting dalam nutrisi selama menyusui, tidak diragukan lagi bahwa suplemen dapat membantu mengisi kembali simpanan vitamin dan mineral tertentu.

Ada sejumlah alasan mengapa mungkin kekurangan nutrisi tertentu selama masa pascapersalinan. Kamu mungkin tidak cukup mengonsumsi makanan yang mengandung nutrisi tersebut atau tidak memenuhi peningkatan kebutuhan energi untuk produksi ASI.

Ditambah lagi, pola makan mungkin telah berubah karena sibuk mengurus bayi. Mengonsumsi suplemen dapat membantu meningkatkan asupan nutrisi penting.

Meski demikian, penting untuk berhati-hati saat memilih suplemen karena banyak yang mengandung herbal dan bahan tambahan lain yang tidak aman bagi ibu menyusui.

5. Lakukan aktivitas fisik secara rutin

Artis Hamil Olahraga

Foto: Instagram

Cara diet ibu menyusui yang aman dan sehat juga perlu diimbangi aktivitas fisik secara rutin. Olahraga ringan seperti jalan kaki, yoga postpartum, atau latihan peregangan sangat dianjurkan. Aktivitas fisik tidak hanya membantu membakar kalori tapi juga meningkatkan suasana hati dan mengurangi stres yang sering dialami ibu baru.

6. Konsultasikan dengan ahli gizi

Makanan untuk diet residu

Foto: Getty Images/FatCamera

Setiap ibu memiliki kondisi tubuh yang berbeda-beda sehingga tidak ada metode diet yang cocok untuk semua orang. Konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi untuk merancang pola makan yang sesuai dengan kebutuhan kamu dan bayi.

Diet selama masa menyusui tidak harus menjadi beban. Dengan cara diet ibu menyusui yang aman dan sehat, kamu dapat tetap menjaga kesehatan, meningkatkan produksi ASI, dan secara bertahap mencapai berat badan ideal.

Ingatlah, yang terpenting adalah menjaga kesehatan diri sendiri agar bisa memberikan yang terbaik untuk bayimu.

(eny/eny)

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Wolipop Signature
Detiknetwork
Hide Ads