Diet Prilly Latuconsina Turun BB 10 Kg, Kurangi Makan Gula dan Gorengan
Aktris Prilly Latuconsina sukses menurunkan berat badan hingga 10 kg. Penampilannya pun kini lebih ramping dengan perut yang rata.
Bintang film 'Budi Pekerti' ini mengaku mengurangi konsumsi makanan manis dan makanan yang digoreng. Menurutnya pola makan yang dilakukan dengan konsisten itu jadi faktor utama penurunan berat badannya.
"Aku sudah mengurangi makan-makanan yang manis, goreng-gorengan," kata Prilly, seperti dikutip dari detikHot.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain memangkas asupan gula dan gorengan, Prilly mengaku tidak menjalani diet ketat. Sehari-harinya dia makan seperti biasa. Hanya saja karena kini kesibukannya sangat padat sehingga kalori yang terpakai pun tinggi, menurutnya hal itu yang membuat bobotnya turun.
Prilly Latuconsina setelah berat badan turun 10 kg. Foto: Instagram/@prillylatuconsina |
"Sebenarnya sih biasa saja makannya, kalau kalian lihat aku masak normal-normal aja sih sebenarnya. Cuma mungkin karena kegiatannya banyak, jadinya makin kurus kali ya," lanjutnya.
Mengurangi asupan gula dan gorengan memang terbukti secara ilmiah bisa mengatasi kegemukan. Terlebih lagi jika dibarengi dengan gaya hidup yang aktif seperti olahraga, nge-gym, latihan fisik atau rutin jalan 5.000 langkah sehari.
Gula memang tidak boleh dikonsumsi berlebihan. Terlalu banyak asupan gula bisa menimbulkan banyak dampak negatif bagi kesehatan. Mulai dari obesitas, diabetes, kerusakan gigi hingga kulit kusam.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia menetapkan, batas aman konsumsi gula per hari untuk orang dewasa adalah 50 gram atau setara dengan empat sendok makan. Namun tak sedikit orang yang melewati batas itu.
Penyebabnya karena banyak makanan yang tidak memiliki rasa manis, sebenarnya juga mengandung gula tinggi. Selain kue, permen dan cokelat, gula juga terkandung dalam nasi, roti, pasta, mie bahkan gorengan.
Kelebihan gula, berarti juga kelebihan kalori. Gula juga memicu pelepasan insulin, hormon yang berperan penting dalam mengatur berat badan. Ketika seseorang makan gula, pankreas akan melepaskan insulin kemudian membawa gula tersebut ke organ-organ lain agar bisa digunakan sebagai energi.
Tapi ketika gula yang masuk terlalu banyak, tubuh akan memerintahkan produksi insulin yang lebih banyak dan kelebihan insulin akan mengakibatkan resistensi insulin. Yakni kondisi dimana tubuh tidak bisa lagi merespons jumlah insulin dengan benar sehingga gula tidak bisa langsung digunakan sebagai energi.
Akibatnya terjadi penumpukan kalori dan gula, yang disimpan menjadi sel-sel lemak. Selain lemak berlebih, juga berpotensi memicu diabetes.
(hst/hst)
Home & Living
Ravelle Airy Premium Air Purifier HEPA13 + Aromatherapy: Udara Bersih, Mood Tenang, Hidup Lebih Nyaman
Health & Beauty
Wajib Punya! Rekomendasi 3 Sheet Mask Andalan Kulit Lebih Tenang, Lembap, dan Bebas Stress
Fashion
3 Rekomendasi Dompet Kartu Stylish & Fungsional yang Wajib Kamu Punya!
Fashion
3 Padel Bag Stylish & Fungsional yang Bikin Kamu Makin Siap Turun ke Lapangan!
11 Sayuran yang Bagus untuk Diet, Kenyang Tahan Lama
Cara Membedakan Lapar Asli dan Lapar Emosional, Penting Saat Diet
Dilraba Dilmurat Ungkap Cara Turunkan Berat Badan untuk Film, Tuai Perdebatan
5 Sayuran yang Lebih Sehat saat Dimasak, Menurut Ahli Gizi
Tren Diet dengan Kopi Americano, Benarkah Bisa Turunkan Berat Badan?
Foto: Gaya Bisnis Jennifer Lopez, Tetap Seksi dengan Blazer Tanpa Bra
8 Foto Alyssa Daguise-Al Ghazali Baby Moon di Thailand, Bumil Tampil Stylish
Foto: Pesona Winter aespa yang Digosipkan Pacaran dengan Jungkook BTS
Studi Ungkap Kencan Online Bikin Wanita Tergoda Operasi Plastik, Ini Alasannya












































