Kisah Wanita Idap Penyakit SPS Seperti Celine Dion: Tiap Hari Aku Menangis
Celine Dion diketahui tengah berjuang melawan penyakitnya. Ia menderita stiff person syndrome (SPS) atau sindrom orang kaku yang membuatnya harus rehat dari industri hiburan. Kabar terbaru mengungkap bahwa penyanyi 'My Heart Will Go On' tersebut sudah tidak bisa mengontrol ototnya, termasuk pita suara.
Tergolong langka, tidak banyak orang yang tahu mengenai SPS. Seorang pengidap bernam Jennifer Trujilo pun mengungkap penyakit yang bisa melumpuhkan dan sulit untuk bisa benar-benar disembuhkan. Wanita AS itu mengaku sudah menderita kondisinya selama tiga tahun dan merasa seperti semua tulangnya patah.
"Aku merasa seperti aku kehilangan semuanya, kebebasanku, kemampuan bernyanyiku, belajarku, dan aku hidup dengan rasa sakit berkepanjangan. Aku berjuang untuk hidup setiap harinya," kata Jennifer kepada NeedToKnow.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penyakit SPS merupakan suatu gangguan neurologis langka yang menyebabkan kekakuan otot dan menimbulkan kejang otot yang menyakitkan juga berulang. Celine Dion sendiri perta kali mengungkap mengungkap gejala-gejalanya tahun lalu di mana ia mengaku kejang itu mempengaruhi setiap aspek kehidupannya karena membuatnya sulit berjalan dan bernyanyi.
Sedangkan Jennifer, didiagnosa pada 2020 bersamaan dengan beberapa kondisi medis lain, termasuk sclerosis. Tapi sebenarnya ia sudah mulai mengalami kejang di punggung setelah jatuh pada 2015. "Kejang menyebar dari kepala hingga kaki. Rasa sakitnya luar biasa," ujarnya.
Jennifer dibantu oleh beberapa dokter yang berusaha untuk menyembuhkan dan memahami penyakitnya. Awalnya mereka sulit menemukan penyebab atau prosedur yang dapat meringankan gejalanya. Karena itu, ia memutuskan untuk berhenti kuliah. Seperti Celine, sebagai penyanyi dan penulis lagu, ia juga harus menunda album.
"Semua ini pelan-pelan diambil dariku. Aku dulu menangis setiap hari selagi mandi, melipat baju, di mana-mana," kata ibu dari enam anak itu.
Untungnya setelah didiagnosa SPS, Jennifer bisa mendapatkan pengobatan dan perawatan yang lebih tepat untuk meredakan sakit dan kejang. Kini wanita itu mengandalkan tabung oksigen dan perawatan paliatif. Meski sudah lebih baik tapi ia masih sering mengalami gejalanya sampai turun 13 kg dalam dua bulan.
Meski sudah kehilangan fungsi tangan kanan dan kesakitan lain, Jennifer berharap suatu hari bisa bermain dengan anak-anaknya. "Aku ingin membawa anak-anakku ke konser dan tidak harus digendong karena aku mengalami gejala," ujarnya.
(ami/ami)
Home & Living
Bikin Suasana Natal Makin Hangat! Sentuhan Dekorasi Lampu Natal Ini Bikin Sudut Rumah Estetis
Fashion
Mau Tampil Cantik Saat Natal? Pilihan Baju Ini Bisa Bikin Kamu Tampil Elegan
Fashion
Tampil Kompak dan Hangat di Hari Natal dengan Family Set Maroon Favorit!
Home & Living
Pohon Natal Pop Up Portable Full Set: Solusi Dekorasi Natal Cepat & Tanpa Ribet!
Sering Memar Tanpa Sebab? Ini 10 Penyebabnya Menurut Ahli Kesehatan
Pahami Jam Makan yang Baik untuk Diet, dari Sarapan sampai Makan Malam
Ini Sayuran Paling Sehat Menurut Sains, Rendah Kalori Bisa untuk Diet
Angelina Jolie Buka-bukaan soal Mastektomi, Perlihatkan Bekas Operasi di Dada
Johnson & Johnson Dihukum Bayar Rp 628 M Terkait 2 Wanita Kena Kanker Ovarium
8 Potret Shandy Aulia yang Gaya Hidup Mewahnya Jadi Sorotan
Adu Gaya Suzy, Park Bo Gum, dan V BTS Bersinar di Acara Akhir Tahun CELINE
Kaleidoskop 2025
5 Istilah Dunia Kerja yang Viral di 2025, Gen Z Wajib Tahu
Momen Manis Tasya Farasya & Mantan Suami Ambil Rapor Anak











































