Viral di TikTok Makan Wortel Bisa Ubah Warna Kulit, Ini Faktanya
Makan banyak wortel dipercaya bisa mengubah warna kulit menjadi kecoklatan dan merona. Tren tanning alami kulit dengan makan wortel pun kini ramai di TikTok.
Sejumlah beauty influencer menggembar-gemborkan makan wortel sebagai cara aman dan cepat untuk mengubah rona alami kulit. Mereka menyarankan makan tiga wortel ukuran besar dalam sehari untuk mendapatkan rona kulit coklat dan bercahaya.
Salah satu influencer TikTok dengan 3,2 juta followers, @isabelle.lux, mengklaim kulitnya tidak lagi pucat semenjak rutin makan tiga buah wortel setiap hari. Terkadang wortel dimakan mentah, ada pula yang dibuat jus.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya telah melakukan ini selama bertahun-tahun. Saya tidak pakai tanning palsu lagi, saya tidak keluar di siang hari saat matahari sedang terik," tuturnya, seperti dilansir New York Post.
@isabelle.lux Carrots >>>>> #beautyfood #beautyhacks #carrottan β¬ original sound - Isabelle β‘οΈ Lux
Dalam video lain yang telah dilihat lebih dari 2,1 juta kali, Isabelle mengklaim bahwa metode ini bisa membuat rona kulit asli berubah. Selain itu kulitnya juga terlihat berkilau dari dalam.
TikToker lain, @izaszyszko menunjukkan bagaimana dia membuat racikan minuman yang disebutnya 'sunshine shots' yang terdiri dari wortel, merica dan jahe. Ramuan itu diklaim bisa membuat kulit kecoklatan dan bercahaya.
"Minuman ini tidak hanya membuat kulit bersinar, membantu Anda berjemur dan mempertahankan warna coklat keemasan, tetapi juga melindungi dari sinar UV," tulisnya dalam video yang telah ditonton 8,1 juta kali.
Tren makan wortel sebenarnya tidak membahayakan kesehatan. Namun menurut pakar, makan wotel sebanyak apapun tidak akan mengubah warna kulit secara permanen.
Rona kecoklatan yang didapatkan dengan mengonsumsi wortel disebut dengan carotenemia. Tak hanya wortel, berbagai makanan dengan kandungan beta-karoten tinggi seperti aprikot, mangga, labu kuning dan ubi manis juga bisa memberikan rona kekuningan atau oranye pada kulit.
Perubahan pigmen pada kulit adalah suatu kondisi yang disebut carotenodermia, yang tidak berbahaya jika disebabkan oleh pola makan. Namun, asupan antioksidan dalam jumlah besar, termasuk beta-karoten, dapat meningkatkan risiko kekurangan nutrisi lain.
Hal ini dikarenakan terlalu banyak mengasup salah satu antioksidan berisiko mengganggu penyerapan dan dapat berdampak negatif pada sistem pertahanan alami tubuh, seperti dikutip Healthline.
Orang yang merokok, pernah merokok atau pernah terpapar asbes disarankan untuk menghindari beta-karoten dosis tinggi. Sebab berkaitan dengan peningkatan risiko kanker paru-paru.
(hst/hst)
Home & Living
Ravelle Airy Premium Air Purifier HEPA13 + Aromatherapy: Udara Bersih, Mood Tenang, Hidup Lebih Nyaman
Health & Beauty
Wajib Punya! Rekomendasi 3 Sheet Mask Andalan Kulit Lebih Tenang, Lembap, dan Bebas Stress
Fashion
3 Rekomendasi Dompet Kartu Stylish & Fungsional yang Wajib Kamu Punya!
Fashion
3 Padel Bag Stylish & Fungsional yang Bikin Kamu Makin Siap Turun ke Lapangan!
11 Sayuran yang Bagus untuk Diet, Kenyang Tahan Lama
Cara Membedakan Lapar Asli dan Lapar Emosional, Penting Saat Diet
Dilraba Dilmurat Ungkap Cara Turunkan Berat Badan untuk Film, Tuai Perdebatan
5 Sayuran yang Lebih Sehat saat Dimasak, Menurut Ahli Gizi
Tren Diet dengan Kopi Americano, Benarkah Bisa Turunkan Berat Badan?
Kisah Hidup Zhang Xin, dari Buruh Pabrik Jadi Wanita Terkaya Dunia
Transformasi Asmirandah Before-After Sedot Lemak, Makin Cantik dan Langsing
Park Seo Joon Ungkap Tekanan Beda Usia dengan Pasangan di Surely Tomorrow
Ramalan Zodiak 6 Desember: Aries Atur Pengeluaran, Taurus Jangan Boros











































