Pakai Pemanis Stevia untuk Diet, Ketahui Dulu Manfaat dan Efek Sampingnya
Daun Stevia digadang-gadang sebagai alternatif pengganti gula untuk diet yang efektif. Pemanis dari Stevia juga dipercaya lebih sehat dibandingkan gula diet lainnya karena terbuat dari bahan alami.
Namun benarkah Stevia adalah pemanis yang paling sehat dan aman dikonsumsi setiap hari? Pertama-tama, kita perlu mengetahui dulu seperti apa Stevia yang diklaim sehat dan mencegah kegemukan meskipun memberi rasa manis cukup intens.
Seperti dikutip dari Insider, Stevia merupakan pemanis nol-kalori yang terbuat dari tanaman bernama Stevia rebaudiana. Tanaman ini aslinya tumbuh di Afrika Selatan. Rasa manis pada daun Stevia berasal dari kandungan steviol glycosides.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk mendapatkan pemanis alami siap pakai, kandungan steviol glycosides diekstrak dan dimurnikan dari daun Stevia. Setelah proses selesai, ekstrak ini bisa 200 hingga 300 kali lebih dibandingkan gula. Meskipun jauh lebih manis dari gula, pemanis alami Stevia lebih rendah kalori bahkan nol kalori.
Sejauh ini Stevia tidak menimbulkan efek samping maupun gangguan kesehatan. Namun konsumsinya tetap harus dibatasi.
Badan Pengatur Obat dan Makanan Amerika (FDA) dan Badan Kesehatan Dunia (WHO) menganjurkan konsumsi pemanis Stevia sebaiknya tidak lebih dari 4 mg per kilogram berat badan. Misalnya, seseorang dengan berat badan 50 kilogram hanya boleh mengonsumsi Stevia maksimal 200 mg sehari.
Pemanis buatan dari Stevia. Foto: Getty Images/iStockphoto/yul38885 yul38885 |
Efektivitas Stevia untuk Diet
Menurut pakar diet Constance Brown-Riggs, mengganti gula sebagai pemanis makanan dan minuman minuman dengan Stevia bisa membantu mengontrol berat badan. Konsumsi secara berkecukupan juga mengurangi risiko terjadinya komplikasi kesehatan akibat mengonsumsi terlalu banyak gula.
Studi yang dilakukan pada 2020 menunjukkan bahwa partisipan yang mengonsumsi pemanis rendah kalori seperti Stevia, berat badannya turun lebih banyak dan mengasup lebih sedikit kalori ketimbang yang mengonsumsi gula biasa. Selain itu konsumsi Stevia juga mengurangi risiko diabetes.
Efek Samping Stevia
Hasil studi yang diterbitkan dalam jurnal Molecules pada 2020, menunjukkan bahwa Stevia mempunyai efek samping terhadap bakteri di dalam perut. Kandungan pada ekstrak Stevia berpotensi menghambat 'komunikasi' antar bakteri di tubuh.
Artinya, Stevia berkontribusi menyebabkan ketidakseimbangan antara bakteri baik dan bakteri jahat di perut. Efeknya, bisa terjadi gangguan pencernaan seperti diare, gas dan mual.
Kesimpulannya, Stevia aman dikonsumsi sebagai pengganti gula, terutama pengidap diabetes dan untuk mereka yang ingin membatasi asupan kalori. Namun jumlah takaran juga harus dibatasi, karena segala sesuatu yang dikonsumsi berlebihan tetap akan memberikan efek buruk terhadap kesehatan.
(hst/hst)
Elektronik & Gadget
Bikin Sejuk Dimanapun Kamu! Intip 3 Rekomendasi Kipas Mini Portable Di Bawah 200 Ribu
Hobbies & Activities
4 Novel Ini Menggugah Rasa dan Pikiran, Layak Dibaca Sekali Seumur Hidup
Elektronik & Gadget
Vivo iQOO 15: Flagship Baru Super Kencang dengan Snapdragon 8 Elite Gen 5 & Layar 144Hz
Elektronik & Gadget
KiiP Wireless EW56: Power Bank Magnetik yang Bikin Hidup Lebih Praktis
Ini Sayuran Paling Sehat Menurut Sains, Rendah Kalori Bisa untuk Diet
Angelina Jolie Buka-bukaan soal Mastektomi, Perlihatkan Bekas Operasi di Dada
Johnson & Johnson Dihukum Bayar Rp 628 M Terkait 2 Wanita Kena Kanker Ovarium
Nggak Cuma Enak Jadi Camilan, Dark Chocolate Juga Bisa Memperlambat Penuaan
Studi Ungkap Bawang Putih Ternyata Bisa Jadi Mouthwash Alami Lawan Bakteri
Didominasi Superhero! Ini 10 Aktor Paling Tampan di 2025
Ini Sayuran Paling Sehat Menurut Sains, Rendah Kalori Bisa untuk Diet
Ramalan Zodiak 17 Desember: Leo Kendalikan Pengeluaran, Virgo Banyak Tawaran
Transformasi Influencer yang Meninggal Tragis, Dada 38J hingga Tato Bola Mata












































