5 Faktor Tak Terduga Penyebab Berat Badan Naik
Berat badan acap kali jadi tolok ukur keberhasilan dalam diet penurunan berat badan. Namun sejumlah ahli menyarankan agar para pediet tidak terlalu berpaku pada angka di timbangan.
Hal itu karena berat badan sifatnya fluktuatif, yakni bisa naik-turun dalam waktu tertentu. Berat badan di pagi hari, bisa jadi berbeda saat kamu menimbang pada sore atau malam hari.
Pakar fitnes dan kesehatan Mike T. Nelson, PhD, menjelaskan ada sejumlah faktor yang bisa membuat berat badan naik, dan tidak selalu karena banyak makan. Apa saja?
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Kelebihan Sodium
Konsumsi terlalu banyak garam atau sodium akan menyebabkan tubuh menyimpan air, terutama jika tidak terbiasa makan makanan dengan kadar garam tinggi. Kadar air dalam tubuh inilah yang membuat angka timbangan naik satu sampai dua ons.
Jika kamu merasa kembung atau bengkak setelah mengonsumsi makanan asin, maka besar kemungkinan terlalu banyak air menumpuk di dalam tubuh.
2. Karbohidrat
Saat menyantap makanan dengan karbohidrat tinggi, energi yang tidak segera digunakan akan disimpan sebagai glikogen dalam otot. Setiap gram glikogen mengandung tiga gram air.
Itulah sebabnya ketika seseorang menjalani diet rendah karbohidrat, dia akan kehilangan banyak berat air dalam minggu-minggu pertama. Penurunan berat badan itu lebih dikarenakan air yang terbuang, bukan lemak.
3. Konsumsi Terlalu Banyak Serat
Jika belakangan ini kamu mengubah pola makan jadi lebih banyak mengonsumsi serat atau diet vegetarian, maka jangan heran jika berat badan kamu justru bertambah.
Ketika berganti diet dari banyak konsumsi protein hewani ke pola makan berbasis nabati, artinya bertambah pula asupan serat bagi tubuh. Kondisi ini akan membuat tubuh mengalami sembelit atau konstipasi sementara waktu, dan itu bisa membuat berat badan naik.
4. Isi Perut
Banyak orang lupa bahwa makanan yang belum dicerna bisa meningkatkan berat badan. Hal ini berkaitan dengan jumlah makanan di dalam perut setelah kamu makan yang bisa menambah bobot ketika ditimbang saat itu juga.
Oleh karena itu Mike menyarankan agar kamu tidak menimbang berat badan langsung setelah makan. Misalnya saja jika kamu makan malam, maka sebaiknya timbang berat badan keesokan harinya.
5. Faktor-faktor Lain
Konsumsi alkohol, sakit otot, kurang tidur dan stres juga bisa jadi faktor yang membuat berat badan naik sementara waktu. Jika kamu menimbang berat badan dan mendapati ada kenaikan, maka bisa jadi tanda ada masalah kesehatan, bukan sekadar karena banyak makan.
Mike menganjurkan waktu terbaik untuk menimbang berat badan adalah di pagi hari sebelum sarapan dan setelah buang air besar/buang air kecil. Saat itulah yang jadi gambaran berat badan kamu sebenarnya.
(hst/hst)
Home & Living
Bikin Suasana Natal Makin Hangat! Sentuhan Dekorasi Lampu Natal Ini Bikin Sudut Rumah Estetis
Fashion
Mau Tampil Cantik Saat Natal? Pilihan Baju Ini Bisa Bikin Kamu Tampil Elegan
Fashion
Tampil Kompak dan Hangat di Hari Natal dengan Family Set Maroon Favorit!
Home & Living
Pohon Natal Pop Up Portable Full Set: Solusi Dekorasi Natal Cepat & Tanpa Ribet!
Sering Memar Tanpa Sebab? Ini 10 Penyebabnya Menurut Ahli Kesehatan
Pahami Jam Makan yang Baik untuk Diet, dari Sarapan sampai Makan Malam
Ini Sayuran Paling Sehat Menurut Sains, Rendah Kalori Bisa untuk Diet
Angelina Jolie Buka-bukaan soal Mastektomi, Perlihatkan Bekas Operasi di Dada
Johnson & Johnson Dihukum Bayar Rp 628 M Terkait 2 Wanita Kena Kanker Ovarium
8 Potret Shandy Aulia yang Gaya Hidup Mewahnya Jadi Sorotan
Adu Gaya Suzy, Park Bo Gum, dan V BTS Bersinar di Acara Akhir Tahun CELINE
Kaleidoskop 2025
5 Istilah Dunia Kerja yang Viral di 2025, Gen Z Wajib Tahu
Momen Manis Tasya Farasya & Mantan Suami Ambil Rapor Anak











































