Mengenal Diet Ketogenik, Turunkan Berat Badan hingga 4 Kg Seminggu
Sedang mencari cara diet sehat tapi bisa turun berat badan secara cepat? Yuk mengenal diet ketogenik yang bisa turunkan berat badan hingga 4 kilogram (kg) seminggu.
Jika belum mengenal diet ketogenik, kamu bisa mencoba melakukannya di rumah. Sebelum mengenal diet ketogenik, pahami dulu mengenai serba-serbi diet ketogenik.
Beberapa selebriti sudah mengenal diet ketogenik dan menjalaninya bahkan berhasil menurunkan berat badan secara cepat. Salah satu influencer yang mengenal diet ketogenik dan mencobanya adalah Dian Pelangi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dian Pelangi mengenal diet ketogenik pada 2018 lalu dan menjalaninya hingga berhasil turun berat badan 4 kg dalam seminggu. Dian Pelangi tak hanya melakukan diet ketogenik tapi juga mengimbanginya dengan olahraga.
"Aku diet keto dibarengi dengan olahraga. Seminggu bisa turun 3-4 kg," ujar Dian Pelangi saat diwawancarai Wolipop pada 2018 lalu.
Masih belum mengenal diet ketogenik? Ayo mengenal diet ketogenik secara rinci agar bisa mantap saat menjalaninya.
Menu Diet Ketogenik Foto: Thinkstock |
Mengenal Diet Ketogenik
Mengenal diet ketogenik yang merupakan diet rendah karbohidrat dan tinggi lemak. Diet ketogenik memiliki banyak kesamaan dengan diet rendah karbohidrat.
Untuk mengenal diet ketogenik, kamu harus melakukan pengurangan asupan karbohidrat secara drastis dan menggantinya dengan lemak. Pengurangan karbohidrat akan menempatkan tubuh ke dalam keadaan metabolisme yang disebut ketosis.
Mengutip dari Healthline, tahap ketosis muncul ketika energi yang dibakar berasal dari lemak sehingga berat badan lebih cepat turun. Ketosis juga akan mengubah lemak menjadi keton di hati, yang dapat memberikan asupan energi untuk otak.
Saat kamu mengenal diet ketogenik kemudian sampai tahap mengalami ketosis, tubuh akan menggunakan lemak sebagai bahan bakar bukan karbohidrat. Ini terjadi saat kamu secara signifikan mengurangi konsumsi karbohidrat dan gula, yang merupakan sumber energi utama untuk sel tubuh.
Untuk berada dalam keadaan ketosis, umumnya hanya melibatkan karbohidrat sekitar 20 gram sampai 50 gram per hari. Kamu bisa lebih banyak mengisi makanan tinggi lemak seperti daging, ikan, telur, kacang-kacangan, dan minyak sehat.
Penting juga mengonsumsi kebih banyak protein. Protein bisa diubah menjadi glukosa jika dikonsumsi dalam jumlah tinggi yang akan memperlambat transisi tubuh menjadi ketosis.
Tanda Tubuh Masuk ke Tahap Ketosis
Gejala tertentu bisa menunjukkan bahwa kamu telah memasuki tahap ketosis. Salah satu tanda kamu sudah mengenal diet ketogenik adalah mudah merasa haus, mulut kering, sering buang air kecil, penurunan rasa lapar dan nafsu makan. Kondisi ini umumnya dirasakan setelah dua hingga tujuh hari pertama menjalani diet keto.
"Mekanismenya mengandalkan pemecahan lemak yang biasanya timbul saat puasa atau kelaparan, sehingga lemak menjadi sumber energi utama, bukan karbohidrat," jelas ahli gizi dan diet dari University of Sydney, Leona Victoria Djajadi MND, seperti dikutip dari detikHealth.
Menu Diet Keto
Ketika mengenal diet ketogenik, ada beberapa makanan yang disarankan dan perlu dikurangi secara signifikan. Apa saja makanan yang disarankan saat mengenal diet ketogenik?
KLIK HALAMAN SELANJUTNYA untuk menu diet ketogenik.
- Daging: daging merah, steak, ham, sosis, bacon, dan ayam
- Ikan: salmon, tuna, dan makarel
- Telur rebus atau telur utuh omega-3
- Keju: keju yang belum diproses seperti cheddar, krim, atau mozzarella
- Kacang-kacangan dan biji-bijian: almond, kenari, dan biji-bijian lainnya
- Minyak sehat: minyak zaitun extra virgin dan minyak alpukat
- Alpukat utuh
- Butter
- Sayuran rendah karbohidrat: sayuran hijau, tomat, bawang, paprika, dan lainnya
- Bumbu: garam, merica, dan rempah-rempah.
Makanan yang Perlu Dibatasi Saat Mengenal Diet Ketogenik
Ada pula beberapa makanan yang disarankan untuk dikurangi saat mengenal diet ketogenik. Berikut makanan yang perlu dijauhi ketika mengenal diet ketogenik.
- Makanan dan minuman manis: soda, jus buah kaleng, smoothie, kue, es krim, puding, permen, dan lainnya
- Produk berbasis gandum, nasi, pasta, sereal, dan lainnya
- Hampir semua buah, kecuali beri seperti stroberi
- Sayuran berakar dan umbi-umbian: kentang, ubi jalar, wortel, dan lainnya
- Produk diet atau rendah lemak: mayones rendah lemak, saus salad, dan bumbu seperti aneka saus barbekyu, mustard madu, saus teriyaki, saus tomat, dan lainnya
- Lemak tidak sehat: minyak nabati olahan, mayones, dan lainnya
- Minuman beralkohol.
Diet Ketogenik Efektif untuk Turun Berat Badan?
Banyak pertanyaan, apakah mengenal diet ketogenik memang efektif dan cepat bisa menurunkan berat badan? Jawabannya bisa.
Diet ketogenik dianggap menjadi salah satu cara paling efektif untuk menurunkan berat badan. Belum lagi saat kamu mengenal diet ketogenik akan sangat mengenyangkan karena tanpa menghitung kalori atau melacak asupan makan sehari-hari.
Satu dari 13 studi menemukan bahwa jika kamu mengenal diet ketogenik bisa membantumu menurunkan berat badan jangka panjang daripada diet rendah lemak. Orang yang mengenal diet ketogenik akan kehilangan rata-rata 0,9 kg lebih banyak dibanding diet rendah lemak.
Studi lain pada 34 orang dewasa yang lebih tua menemukan bahwa mereka yang mengenal diet ketogenik selama 8 minggu, kehilangan hampir lima kali lipat total lemak tubuh dibandingkan mereka yang mengikuti diet rendah lemak.
Diet Ketogenik Masuk Kategori Terburuk
Ya, diet ketogenik masuk kategori terburuk dibanding diet lainnya. Pada awal 2021, US News & World Report mengungkap kalau diet keto dianggap terburuk dibanding 35 diet lainnya.
Para pakar kesehatan menilai kalau diet keto menjadi yang terburuk jika ingin mengubah pola makan agar lebih sehat. Ranking ini dibuat berdasarkan tujuh kategori.
Setiap tipe diet diurutkan dari skala satu sampai lima. Kategori tersebut adalah kelengkapan nutrisi, mudah/tidak untuk diikuti, potensi jangka panjang/pendek penurunan berat badan, keamanan dan efek samping, serta potensi diet membantu mencegah penyakit degeneratif seperti jantung dan diabetes.
Dikutip dari Insider, asupan makan saat mengenal diet ketogenik mengandung lemak jenuh tinggi seperti butter dan daging merah yang bisa meningkatkan risiko penyakit jantung. Belum lagi pola makan yang sangat membatasi asupan karbohidrat untuk tubuh, seperti buah dan sayuran.
Setelah tahu serba-serbi saat mengenal diet ketogenik, apa kamu masih tertarik mencobanya?
Home & Living
Ravelle Airy Premium Air Purifier HEPA13 + Aromatherapy: Udara Bersih, Mood Tenang, Hidup Lebih Nyaman
Health & Beauty
Wajib Punya! Rekomendasi 3 Sheet Mask Andalan Kulit Lebih Tenang, Lembap, dan Bebas Stress
Fashion
3 Rekomendasi Dompet Kartu Stylish & Fungsional yang Wajib Kamu Punya!
Fashion
3 Padel Bag Stylish & Fungsional yang Bikin Kamu Makin Siap Turun ke Lapangan!
11 Sayuran yang Bagus untuk Diet, Kenyang Tahan Lama
Cara Membedakan Lapar Asli dan Lapar Emosional, Penting Saat Diet
Dilraba Dilmurat Ungkap Cara Turunkan Berat Badan untuk Film, Tuai Perdebatan
5 Sayuran yang Lebih Sehat saat Dimasak, Menurut Ahli Gizi
Tren Diet dengan Kopi Americano, Benarkah Bisa Turunkan Berat Badan?
TikTok Viral Verificator
Kisah Viral Wanita Bangun Rumah dari Nol, Sekejap Ludes Terbawa Banjir Padang
Rumor Pacaran Winter aespa & Jungkook BTS Mencuat, Disorot Punya Tato Sama
Penampilan Terbaru Vanness Wu Bikin Khawatir Penggemar, Disebut Turun 20 Kg
7 Artis Korea Adu Outfit di Acara LV, Lisa BLACKPINK Hingga Jun Ji Hyun












































Menu Diet Ketogenik Foto: Thinkstock