Santap Opor Ayam saat Lebaran? Ini Bahaya Hangatkan Ulang Makanan Bersantan
Perayaan Lebaran biasanya kurang afdal tanpa sajian makanan-makanan bersantan seperti opor ayam dan ketupat sayur. Jika makanan tersebut tersisa, ada kemungkinan Anda akan menyimpan lalu memanasinya lagi bukan? Padahal, makanan bersantan jika dipanasi ulang berisiko membahayakan kesehatan.
Kepala Unit Gizi Mayapada Hospital Kuningan Christina Andhika Setyani menjelaskan, hidangan khas lebaran seperti gulai, opor ayam dan sambal ati pada dasarnya menggunakan santan kental sebagai salah satu bahan utamanya. Santan 100gr mengandung 230kkal kalori, 2.29gr Protein, 23,84 gr lemak, 23,84gr karbohidrat, dan 0 mg kolesterol.
Santan sendiri memang tidak mengandung kolesterol, tetapi mengandung asam lemak dan trigliserid yang dapat dibakar oleh tubuh.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Opor ayam (Foto: Getty Images/iStockphoto/AmalliaEka) |
Namun, jika santan diolah dalam waktu lama dan dihangatkan maka lemak yang terkandung dalam santan berubah menjadi lemak jenuh. Lemak jenuh ini dapat meningkatkan kadar LDL (lemak jahat) dalam tubuh.
"Banyaknya LDL dalam darah dapat menyebabkan penumpukan lemak di pembuluh darah dan menyebabkan penyumbatan aliran darah ke jantung dan otak. Sehingga meningkatkan resiko timbulnya penyakit jantung dan stroke," kata sarjana gizi kesehatan Universitas Gadjah Mada itu dalam penjelasan tertulisnya.
Kolesterol sendiri terkandung dalam bahan makanan yang berasal dari hewan misalnya daging sapi dan jerohan. Dengan demikian, gabungan antara santan dan jenis bahan makanan hewani dapat meningkatkan kandungan lemak jenuh dalam makanan.
Alternatif pengganti santan
Sebagai alternatif, Christina menyarankan, ganti santan dengan susu skim atau susu rendah lemak, susu kedelai, bahkan kemiri.
Susu skim/susu rendah lemak, susu kedelai dapat menggantikan gurihnya santan tentunya dengan rasa yang tidak kalah enaknya. Jumlah penggunaan dan cara memasaknya tentu perlu tetap diperhatikan.
Gulai (Foto: detikFood/Robby Bernardi) |
Susu skim dan susu kedelai memiliki protein yang lebih tinggi daripada santan sehingga jika dimasak terlalu lama dan terlalu sering dipanaskan akan merusak protein yang terkandung di dalamnya. Oleh karena itu, sangat dianjurkan memasukkan susu skim/rendah lemak dan susu kedelai saat terakhir setelah masakan hampir matang.
Trik lain agar hidangan Lebaran Anda tetap menyehatkan adalah dengan menggunakan jenis daging yang rendah lemak atau ayam tanpa kulit.
(dtg/dtg)
Health & Beauty
Pilih Toner Sesuai Kondisi Kulit! Anua Punya Beberapa Opsi untuk Berbagai Kebutuhan Kulitmu
Home & Living
Bikin Momen Natalmu Lebih Hangat dengan Hampers Mug yang Bikin Senyum!
Home & Living
Ide Kado Natal Elegan & Fungsional: Aveline Sendok Garpu Natal Set Gift vs Domov Krisa Christmas Stainless Steel Hampers!
Health & Beauty
Gigi Menguning Karena Kopi? KLAR Teeth Whitening Mask Jadi Solusi Praktis Anti Ngilu
6 Bulan Makan Menu yang Sama Demi Kurus, Wanita Ini Berakhir Masuk UGD
Sering Memar Tanpa Sebab? Ini 10 Penyebabnya Menurut Ahli Kesehatan
Pahami Jam Makan yang Baik untuk Diet, dari Sarapan sampai Makan Malam
Ini Sayuran Paling Sehat Menurut Sains, Rendah Kalori Bisa untuk Diet
Angelina Jolie Buka-bukaan soal Mastektomi, Perlihatkan Bekas Operasi di Dada
9 Gaya Artis di Pesta Pernikahan Kim Woo Bin-Shin Min Ah, Kompak Serba Hitam
7 Gaya Jennie BLACKPINK Berganti 4 Kostum di MMA 2025, Bawa Pulang Daesang
Ramalan Zodiak 22 Desember: Scorpio Ada Hambatan, Libra Jangan Spekulasi
40 Ucapan Selamat Hari Ibu untuk Diri Sendiri Agar Tetap Semangat dan Bahagia












































Opor ayam (Foto: Getty Images/iStockphoto/AmalliaEka)
Gulai (Foto: detikFood/Robby Bernardi)