7 Aktivitas Olahraga yang Jadi Tren Selama Pandemi di 2020
Senin, 04 Jan 2021 18:20 WIB
Pandemi virus Corona membuat sebagian besar pusat kebugaran tutup di berbagai negara termasuk Indonesia. Nyaris setahun lamanya, para pencinta olahraga tidak pernah pergi ke gym, akibat penutupan tersebut.
Tapi ditutupnya tempat fitnes tak membuat mereka patah arang. Ide untuk tetap beraktivitas fisik dengan cara berbeda pun berdatangan bahkan menciptakan tren sendiri di tengah gempuran COVID-19 yang tak kunjung usai.
Ini tujuh aktivitas olahraga yang jadi tren selama pandemi virus Corona di 2020. Siapa tahu bisa dijadikan inspirasi kamu untuk sehat dan fit meskipun di rumah saja.
1. Bersepeda Jadi Populer
![]() |
Pandemi Corona membuat olahraga bersepeda jadi tren besar di 2020. Melahirkan banyak komunitas pesepada yang beramai-ramai memadati jalan sambil bergowes. Bahkan para selebriti ikut keranjingan tren ini.
Olahraga sepeda dinilai sehat dan lebih aman karena dilakukan di luar rumah. Selain itu juga relaksasi pikiran di tengah mewabahnya penyakit yang disebabkan virus Sars-Cov-2 ini. Pada awal terjadinya pandemi dan lockdown, Amerika mencatat ada peningkatan penjualan sepeda hingga hampir 600 persen, seperti dikutip dari Business Insider.
2. Penggunaan Aplikasi Fitnes Meningkat
![]() |
Berdasarkan data Sensor Tower, pengunduhan aplikasi smartphone fitnes meningkat hingga 47 persen di kwartal kedua 2020. Tak kurang dari 656 juta aplikasi fitnes dan kesehatan diunduh sepanjang masa pandemi. Hal ini dikarenakan orang-orang yang menggemari olahraga perlu panduan untuk fitnes di rumah dan cek kesehatan ketika mereka tidak bisa keluar rumah.
3. Kelas Fitnes Virtual
![]() |
Personal trainer atau pelatih fitnes tak kehabisan akal untuk tetap mendapatkan pundi-pundi uang ketika pandemi memaksa pemilik gym untuk menutup bisnisnya untuk sementara. Lahirlah kelas virtual berbayar yang bisa diikuti dari rumah lewat aplikasi Zoom atau Google Meet. Sebut saja olahraga Yoga, pilates, barreless hingga Zumba.
4. Fitnes di Luar Ruangan
![]() |
Untuk mengatasi kebosanan di rumah, pelatih fitnes juga menemukan cara baru agar klien-kliennya tetap semangat olahraga. Mereka mengadakan kelas di luar ruangan. Dengan tetap menjaga jarak minimal 1,5 meter satu sama lain, kelas fitnes dilakukan di lapangan, taman hingga open space yang disewakan.
5. Booming Penjualan Baju Olahraga
![]() |
Pandemi COVID-19 membuat makin banyak orang sadar akan kesehatan dan pentingnya olahraga. Kini dengan lebih mudah mengakses kelas fitnes di rumah lewat YouTube maupun kelas virtual, penjualan baju olahraga pun meningkat.
Laporan dari CivicScience menyebutkan bahwa ada penambahan minat beli baju olahraga di kalangan orang dewasa sebanyak 20 persen. Hal itu terjadi sejak awal mewabahnya virus Corona.
6. Ramai-ramai Cari Dumbbell
![]() |
Dumbbell sempat jadi barang langka saat awal terjadinya pandemi COVID-19. Sebab banyak orang membeli alat ini untuk olahraga di rumah. Permintaan terhadap dumbbell pun dilaporkan meningkat, sementara suplainya menipis.
Kelangkaan dumbbell di pasaran kala itu, karena 95 persen dumbbell diproduksi di China. Sementara di awal tahun 2020 banyak pabrik di sana ditutup, termasuk pabrik penghasil dumbbell.
7. Latihan Yoga Makin Digemari
![]() |
Yoga menjadi salah satu tren olahraga di masa pandemi, hal ini karena yoga mudah bagi pemula dan dapat dilakukan di rumah. Latihan yoga berfokus pada pernapasan, kekuatan, dan fleksibilitas untuk meningkatkan kualitas mental dan fisik. Selain membuat tubuh bugar, yoga dapat menghilangkan stres dan membuat tubuh lebih relaks.
(hst/hst)