Pejuang Bayi Tabung
Kisah Inspirarif Lulu Elhasbu Berjuang Punya Anak Selama 14 Tahun Menikah
Sosok desainer busana muslim dan influencer Lulu Elhasbu tak asing bagi para muslimah yang eksis di media sosial. Memiliki gaya yang anggun dan feminin penampilannya kerap menjadi inspirasi para hijabers.
Di balik segala kesuksesan dan prestasinya, Lulu memiliki kisah inspiratif lain yang juga kerap dibagikannya di media sosial. Yakni mengenai kisahnya dalam mendapatkan buah hati.
Lulu Elhasbu dan suaminya Wahyudi sudah 14 tahun menikah. Pada 2020 ini, usia pernikahan mereka memasuki tahun ke-15. Berbagai cara sudah dilakukan Lulu demi memiliki anak.
"Fase terberat aku itu pernah dioperasi sebanyak tiga kali. Laparatomi, laparoskopi dan robotic surgery. Jadi sudah dibuka-buka," kata Lulu saat ditemui Wolipop di Balai Kartini, Jakarta, beberapa waktu lalu.
Operasi laparatomi dijalani Lulu pada 2004. Pada saat itu dia juga menjalani operasi pengangkatan indung telur sebelah kanannya. Operasi tersebut dilakukannya setahun sebelum menikah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah menikah pada 2005, Lulu dan suami langsung memutuskan menjalani program kehamilan. Dia juga menjalani beberapa cara alternatif dan rekomendasi teman hingga keluarga demi mendapatkan anak.
"Aku ikutin cara ke sana ke sini, tante disini bilang bagus aku ikutin. Ada teman yang berhasil, aku langsung ikutin. Dokter mana aja aku samperin juga. Terus sampai yang 2004 aku kista dan operasi itu aku belum menikah. Nah, 2007 ada lagi kistanya, ketahuan tapi kita gak langsung operasi waktu itu. Aku lelah ikut test ini dan itu," ungkap Lulu.
Pada 2011, Lulu kembali menjalani laparoskopi. Dia juga menjalani operasi sesuai rekomendasi dokter. "Dan tidak ada perubahan, belum hamil-hamil juga," ujarnya.
Setelah berbagai usaha belum membuahkan hasil, pada tahun tersebut Lulu sempat terpikir mengenai bayi tabung. Namun karena dulu program bayi tabung belum banyak dibahas, dia masih ragu untuk melakukannya.
"Kalau kita bahas bayi tabung aja dulu masih sstttt, sembunyi-sembunyi nanti diomingin orang dan lain-lain. Karena biayanya mahal dan informasinya juga belum banyak juga enggak kayak sekarang," ujar Lulu.
Baru pada 2015, Lulu mencoba menjalani program bayi tabung. Saat berkonsultasi ke dokter untuk bayi tabung itu Lulu mengetahui dirinya mengalami adenomiosis yaitu kondisi saat jaringan endometrium (jaringan yang melapisi rahim) ada di dalam dan tumbuh menerobos dinding otot rahim (miometrium). Hal ini yang membuat dinding rahimnya menjadi bertambah tebal.
"Jadi ternyata saya ada andemiosis namanya, setelah sekian tahun haid merasa sakit. Memang aku ada kista, tapi kalau kistanya sudah diambil tapi kok masih berasa? Nah ternyata sakitnya itu berasal dari andeomiosis. Akhirnya aku pindah ke dokter lain," kata Lulu.
Sebelum menjalani bayi tabung, Lulu mengaku diharuskan melakukan operasi lagi. Akhirnya pada 2016 setelah kondisi rahimnya dinyatakan baik untuk program bayi tabung, program tersebut pun dijalaninya bersama sang suami.
Namun saat baru mulai program bayi tabung, Lulu jatuh sakit. Sakitnya disebabkan dia tidak cocok dengan suntikan hormon pada program bayi tabungnya
"Ternyata aku sakit lagi karena suntikan hormon itu bikin rahimku bermasalah lagi. Bismillah lah aku masuk rumah sakit, ada infeksi dan lainnya. Andemiosis aku muncul lagi, akhirnya aku sempat dirawat 10 hari, antibiotiknya langsung dari infus. Dan suami aku bilang langsung bilang ke suaminya Dini. Jika mau program bayi tabung, jangan fokus ke uang yang harus dikeluarkan saat bayi tabung. Tapi harus diakumulasikan 2-3 kali lipat. Karena kita tidak tahu efek-efeknya bagaimana setiap orang berbeda-beda. Di aku sendiri ada drama-dramanya," jelas Lulu.
Lulu dan suaminya juga sempat mencari pendapat dokter lain di Penang, Malaysia. Namun saat di sana, dari yang awalnya hanya ingin mencari second opinion, dia malah mendapatkan kabar yang mengejutkan mengenai kondisi tubuhnya sendiri.
"Tapi disana aku malah divonis bahwa tidak bisa punya anak. Nah itu adalah tahap down banget. Karena saya ke Penang itu Minggu berangkat, Senin dicek, selasa dibacakan hasilnya dan Rabu saya pulang. Itu saya merasa down banget, begitu sampai ke Jakarta, nggak mau ketemuan sama orang. Karena aku nanti ditanya. Akhirnya aku menutup diri dan balik lagi ke dokter yang ada di Jakarta. Jadi akhirnya dokternya menyarankan Frozen Embryo Tansfer (FET) pada 2017." tutur Lulu.
Setelah melakukan program Frozen Embryo Transfer (FET), Lulu menunggu jeda waktu satu tahun agar embrionya bisa masuk ke dalam tubuh. "Jika teman-teman lainnya bisa dalam waktu sebulan dua bulan langsung masuk. Kalau aku beda tahun baru bisa ditransfer. Tapi qadarullah belum berhasil juga. Saat ini sampai sekarang masih terus minta sama Allah dan di samping itu lebih ke kesehatan sih, jadi mudah-mudahan dengan sehat ini jalan lain terbuka," ucap Lulu.
Lulu mencoba mengambil hikmah lain dari berbagai kegagalan program kehamilannya ini. "Pada 2018 akhirnya aku menyibukkan diri ke kajian-kajian. Mungkin selama ini karena kita sibuk mencari dokter, kita lupa untuk minta sama yang di Atas itu kurang. Jadi kami saling menguatkan. Wanita pasti gampang down dan baper langsung mendekatkan diri ke Allah," ujar Lulu penuh haru.
Lulu melanjutkan jika ia mendapatkan dukungan penuh dari pihak keluarga. "Alhamdulillah orang tua dan mertua juga santai, kita tapi gak tau ya dalam hatinya bagaimana. Cuma kalau di depan aku dan suami yang penting sehat. Tidak ada tuntutan dan omongan orang juga sudah hilang berlalu lalangnya 14 tahun ini. Pokoknya yang kita jalanin sekarang mohon doanya saja dan ikhtiar," pungkas Lulu.
Home & Living
Ravelle Airy Premium Air Purifier HEPA13 + Aromatherapy: Udara Bersih, Mood Tenang, Hidup Lebih Nyaman
Health & Beauty
Wajib Punya! Rekomendasi 3 Sheet Mask Andalan Kulit Lebih Tenang, Lembap, dan Bebas Stress
Fashion
3 Rekomendasi Dompet Kartu Stylish & Fungsional yang Wajib Kamu Punya!
Fashion
3 Padel Bag Stylish & Fungsional yang Bikin Kamu Makin Siap Turun ke Lapangan!
11 Sayuran yang Bagus untuk Diet, Kenyang Tahan Lama
Cara Membedakan Lapar Asli dan Lapar Emosional, Penting Saat Diet
Dilraba Dilmurat Ungkap Cara Turunkan Berat Badan untuk Film, Tuai Perdebatan
5 Sayuran yang Lebih Sehat saat Dimasak, Menurut Ahli Gizi
Tren Diet dengan Kopi Americano, Benarkah Bisa Turunkan Berat Badan?
8 Foto Alyssa Daguise-Al Ghazali Baby Moon di Thailand, Bumil Tampil Stylish
Foto: Pesona Winter aespa yang Digosipkan Pacaran dengan Jungkook BTS
Studi Ungkap Kencan Online Bikin Wanita Tergoda Operasi Plastik, Ini Alasannya
Cita-cita Lisa BLACKPINK Terwujud, Bintangi Film Action Pertama Sejak Debut











































