Kamu Nggak akan Nyangka, Ini Benda Paling Kotor yang Ada di Restoran

Jakarta - Saat acara makan-makan bersama teman atau keluarga, restoran lebih dipilih karena dianggap lebih bersih dan nyaman ketimbang dagangan kaki lima. Tapi ternyata restoran yang terkesan mewah pun tak luput dari kotoran serta bakteri penyebab penyakit.

Peralatan di restoran rentan jadi sarang bakteri karena digunakan secara berulang. Selain itu juga perlengkapan restoran telah dipakai bergantian dengan banyak pengunjung.

Baca juga: 6 Kebiasaan Memalukan Tapi Sebenarnya Sering Dilakukan Banyak Wanita

MengutipdariABCNews,ilmuandariUniversityofArizona melakukan penelitian terhadap sejumlah restoran. Penelitian dilakukan dengan menyeka barang-barang di atas meja dari 12 restoran berbeda.

Foto: Istimewa

Kemudian penyeka itu dianalisa untuk mengetahui jumlah bakteri dan koliform. Koliform merupakan mikroorganisme yang biasa digunakan sebagai indikator apakah suatu objek telah terkontaminasi bakteri patogen atau tidak.

Adapun benda-benda yang jadi objek penelitian di antaranya tempat gula, wadah saus, mustard, garam hingga daftar menu.

"Benda-benda inilah yang akan Anda sentuh dan bertindak sebagai 'kendaraan' bagi mikroorganisme untuk menyebar dan bisa membuatmu sakit," kata Dr. Chuck Gerba dari University of Arizona, seperti dikutip dari Aol.

Hasilnya, tempat gula memiliki bakteri terendah dengan jumlah 'hanya' 2.300 organisme. Wadah saus, mustard, dan garam berada di posisi tengah.

Sementara tempat lada berada di nomor kedua dalam daftar sebagai tempat paling banyak bakteri, dengan 11.600 organisme. Sementara benda paling kotor adalah daftar menu dengan jumlah 185.000 organisme bakteri.

"Mungkin ada 100 kali lebih banyak bakteri di daftar menu ketimbang dudukan toilet di kamar mandi," kata Chuck.

Penelitian juga menunjukkan, daftar menu berbahan plastik lebih banyak menyimpan bakteri ketimbang daftar menu terbuat dari kertas. Dijelaskan Dr. Chuck, kertas bukanlah tempat berkembang biak yang baik bagi kuman, tetapi plastik memungkinkan bakteri untuk bersembunyi dan tumbuh di celah-celah kecil.

Baca juga: Jualan Kecoak, Mahasiswa Ini Raup Rp 87 Jutaan per Bulan

Sebagian besar bakteri yang ditemukan memang tidak berbahaya, namun tetap harus diwaspadai. Para ahli kesehatan mengatakan penyakit paling umum akibat bakteri tersebut infeksi saluran pernapasan.

Untuk menghindari terpapar bakteri, selalu sempatkan untuk cuci tangan setelah memesan makanan, terutama sebelum Anda makan. Selain itu jauhkan daftar menu dari anak kecil karena mereka sering memasukkan tangan atau benda-benda lain ke mulut. (hst/kik)