Hii! Ada Fakta Menakutkan di Balik Uang Kertas yang Sering Kamu Pegang
Hestianingsih - wolipop
Kamis, 11 Okt 2018 19:33 WIB
Jakarta
-
Berbagai transaksi keuangan kini sudah banyak menggunakan cara elektronik dengan kartu debit/kredit, atau lewat internet dan mobile banking. Namun tak sedikit pula yang lebih memilih membayar secara tunai.
Jika kamu termasuk orang yang lebih suka bertransaksi dengan cara konvensional memakai uang kertas atau logam, mungkin bisa mempertimbangkan untuk lebih sering cuci tangan dengan benar. Penelitian yang dilakukan London Metropolitan University dan situs Money.co.uk menemukan bahwa uang tunai merupakan salah satu media penyebaran bakteri berbahaya.
Jika fakta itu masih belum membuat kamu takut, penelitian juga mengungkapkan ada total 19 jenis bakteri yang bersarang pada uang tunai dan logam yang dijadikan sampel. Hii!
Profesor Mikrobiologi Dr Paul Matewele dan beberapa muridnya mengambil 36 sampel dari uang kertas dan koin yang dipilih secara acak. Para mahasiswa mikrobiologi dari Universitas London Met itu kemudian menganalisa bakteri di dalam sampel-sampel tersebut selama delapan minggu.
Hasilnya, ditemukan adanya MRSA, salah satu bakteri berbahaya staphylococcus yang menimbulkan penyakit tulang, sendi, katup jantung hingga infeksi paru-paru. Ada pula Listeria, bakteri yang biasa ditemukan pada susu non-UHT dan keju lunak. Belum lagi jenis bakteri lain yang berpotensi menyebabkan penyakit ringan hingga berbahaya.
Baca Juga: Ini 7 Benda yang Penuh Kuman di Tempat Umum
Lebih mengejutkannya lagi, bakteri juga banyak bersarang di uang logam. Padahal selama ini, logam diketahui bukanlah tempat yang ideal bagi bakteri berkembang biak.
"Salah satu temuan yang paling mengejutkan adalah ditemukan banyak sekali mikroorganisme pada logam, elemen yang tidak kamu sangka menjadi tempat bakteri tumbuh. Bakteri dan kuman ini telah beradaptasi dalam lingkungannya, membuat uang koin juga jadi tempat berkembang biak bakteri berbahaya," jelas Dr Paul, seperti dikutip dari Metro.co.uk.
Dr Paul kembali menjelaskan, orang dengan daya tahan tubuh rendah paling berisiko tertular penyakit akibat penyebaran bakteri lewat uang kertas dan koin yang kotor. Misalnya saja pasien rumah sakit, yang sangat rentan terkena bakteri karena kondisi kesehatannya sedang menurun.
"Kami sangat terkejut dengan hasil yang menunjukkan bahwa dua bakteri paling berbahaya di dunia ternyata bersarang di uang yang kami tes," tambah Hannah Maundrell, editor in chief Money.co.uk.
Baca Juga: Wah! Ternyata 3 Benda Ini Dapat Timbulkan Jerawat
Hannah pun mengingatkan agar orang-orang mencuci tangannya dengan benar setelah memegang uang tunai. Tujuannya tak lain agar mencegah penyebaran bakteri penyebab penyakit. (hst/hst)
Jika kamu termasuk orang yang lebih suka bertransaksi dengan cara konvensional memakai uang kertas atau logam, mungkin bisa mempertimbangkan untuk lebih sering cuci tangan dengan benar. Penelitian yang dilakukan London Metropolitan University dan situs Money.co.uk menemukan bahwa uang tunai merupakan salah satu media penyebaran bakteri berbahaya.
Jika fakta itu masih belum membuat kamu takut, penelitian juga mengungkapkan ada total 19 jenis bakteri yang bersarang pada uang tunai dan logam yang dijadikan sampel. Hii!
Ilustrasi uang kertas. Foto: Ari Saputra |
Profesor Mikrobiologi Dr Paul Matewele dan beberapa muridnya mengambil 36 sampel dari uang kertas dan koin yang dipilih secara acak. Para mahasiswa mikrobiologi dari Universitas London Met itu kemudian menganalisa bakteri di dalam sampel-sampel tersebut selama delapan minggu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca Juga: Ini 7 Benda yang Penuh Kuman di Tempat Umum
Lebih mengejutkannya lagi, bakteri juga banyak bersarang di uang logam. Padahal selama ini, logam diketahui bukanlah tempat yang ideal bagi bakteri berkembang biak.
"Salah satu temuan yang paling mengejutkan adalah ditemukan banyak sekali mikroorganisme pada logam, elemen yang tidak kamu sangka menjadi tempat bakteri tumbuh. Bakteri dan kuman ini telah beradaptasi dalam lingkungannya, membuat uang koin juga jadi tempat berkembang biak bakteri berbahaya," jelas Dr Paul, seperti dikutip dari Metro.co.uk.
Foto: Ilustrasi uang koin (andi/detikcom) |
Dr Paul kembali menjelaskan, orang dengan daya tahan tubuh rendah paling berisiko tertular penyakit akibat penyebaran bakteri lewat uang kertas dan koin yang kotor. Misalnya saja pasien rumah sakit, yang sangat rentan terkena bakteri karena kondisi kesehatannya sedang menurun.
"Kami sangat terkejut dengan hasil yang menunjukkan bahwa dua bakteri paling berbahaya di dunia ternyata bersarang di uang yang kami tes," tambah Hannah Maundrell, editor in chief Money.co.uk.
Baca Juga: Wah! Ternyata 3 Benda Ini Dapat Timbulkan Jerawat
Hannah pun mengingatkan agar orang-orang mencuci tangannya dengan benar setelah memegang uang tunai. Tujuannya tak lain agar mencegah penyebaran bakteri penyebab penyakit. (hst/hst)
Hobbies & Activities
Benston vs Rixton : Keyboard Foldable 88 Key, Mana yang Lebih Worth It untuk Pemula?
Health & Beauty
Rahasia Untuk Kulit Cerah & Kenyal dengan Dr Schatz Phyto Cell Mask
Home & Living
Rumah Lebih Rapi Tanpa Ribet? Rekomendasi 3 Storage Box Andalan yang Wajib Kamu Punya!
Home & Living
Panci Ini Layak Masuk Dapur Kamu! Stein Cast Iron Enamel Pot Hadir Bikin Makanan Cepat Matang
Artikel Terkait
ARTIKEL LAINNYA
Penelitian Ungkap Minuman Kesehatan Trendi Ini Bisa 'Membalikkan' Penuaan
6 Bulan Makan Menu yang Sama Demi Kurus, Wanita Ini Berakhir Masuk UGD
Sering Memar Tanpa Sebab? Ini 10 Penyebabnya Menurut Ahli Kesehatan
Pahami Jam Makan yang Baik untuk Diet, dari Sarapan sampai Makan Malam
Ini Sayuran Paling Sehat Menurut Sains, Rendah Kalori Bisa untuk Diet
Most Popular
1
Mantan Ratu Tenis Anna Kournikova Melahirkan Anak ke-4 di Usia 44
2
Outfit Check, Gaya Chic Aura Kasih Liburan Akhir Tahun di Luar Negeri
3
Potret Cantik Zhao Lusi Terima Penghargaan Artis China Paling Berpengaruh 2025
4
Beda Gaya Maia Estianty & Mulan Jameela, Calon Nenek di Pengajian Al-Alyssa
5
Kim Da Mi Tanggapi Kritik Film The Great Flood, Ceritanya Bikin Bingung
MOST COMMENTED












































Ilustrasi uang kertas. Foto: Ari Saputra
Foto: Ilustrasi uang koin (andi/detikcom)