Dalam 1 Minggu, Ini Berat Badan Maksimal yang Bisa Turun dengan Diet
Hestianingsih - wolipop
Selasa, 26 Jul 2016 15:08 WIB
Jakarta
-
Menurunkan berat badan 2,5 hingga 4,5 kg hanya dalam satu minggu? Metode dan produk diet yang menjanjikan cara instan untuk menurunkan berat badan tak terhitung jumlahnya. Mulai dari diet tanpa garam, liquid diet, minum pil/teh pelangsing hingga suntik kurus.
Faktanya, kehilangan berat badan lebih dari 2 kg seminggu tidak baik bagi kesehatan tubuh. Secara realitis, berat badan maksimal yang bisa diturunkan dengan 'jalan normal' sebenarnya hanya 1,3 kg sampai 1,8 kg.
Penurunan berat badan pun dipengaruhi banyak faktor. Pakar diet Lauren Slayton, M.S., R.D., menjelaskan bahwa berat badan awal dan gaya hidup sebelum menjalankan program diet amat berpengaruh terhadap jumlah kilogram yang akan turun nantinya.
Sebagai contoh, orang yang mulai berdiet saat bobotnya besar cenderung akan mengalami penurunan yang lebih dramatis ketimbang berat badan yang lebih kecil. Begitu juga jika pola makan Anda sudah sehat dan dibarengi dengan olahraga, maka penurunan berat badan biasanya tidak bisa signifikan karena sebenarnya Anda telah memiliki berat badan yang mendekati ideal.
Baca Juga: 50 Inspirasi OOTD Hijabers Dunia
Penurunan berat badan akan terjadi secara signifikan ketika Anda mengubah pola hidup dan diet secara drastis. Misalnya jika Anda tidak pernah berolahraga, kemudian memutuskan rajin olahraga dengan frekuensi dan intensitas yang tinggi maka berat badan bisa turun drastis. Contoh lainnya ketika Anda terbiasa mengonsumsi junk food lalu tiba-tiba menggantinya dengan makanan sehat rendah kalori, maka penurunan berat badan yang signifikan bisa saja terjadi.
Beberapa orang juga bisa turun berat badannya setelah melakukan liquid diet atau mengonsumsi minuman/makanan yang diyakini dapat membersihkan tubuh dari racun. Namun biasanya yang membuat berat badan turun adalah berkurangnya jumlah air di dalam tubuh. Bukan lemak atau massa otot.
"Jika Anda ingin mengurangi berat badan dan menjaganya tetap berkesinambungan, Anda (hanya) perlu menurunkan 0,45 kg sampai 0,9 kg per minggu," saran Paul, seperti dikutip dari Women's Health.
Mengurangi berat badan secara bertahap tapi konsisten, hasilnya akan lebih tahan lama. Anda pun jadi lebih mudah menjalani diet ketimbang mengubah gaya hidup secara drastis.
Diet ekstrem memang bisa menurunkan berat badan yang signifikan tapi kemungkinan cepat naik lagi lebih besar. Bahkan bisa melebihi berat badan sebelum Anda berdiet. (hst/hst)
Faktanya, kehilangan berat badan lebih dari 2 kg seminggu tidak baik bagi kesehatan tubuh. Secara realitis, berat badan maksimal yang bisa diturunkan dengan 'jalan normal' sebenarnya hanya 1,3 kg sampai 1,8 kg.
Penurunan berat badan pun dipengaruhi banyak faktor. Pakar diet Lauren Slayton, M.S., R.D., menjelaskan bahwa berat badan awal dan gaya hidup sebelum menjalankan program diet amat berpengaruh terhadap jumlah kilogram yang akan turun nantinya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca Juga: 50 Inspirasi OOTD Hijabers Dunia
Penurunan berat badan akan terjadi secara signifikan ketika Anda mengubah pola hidup dan diet secara drastis. Misalnya jika Anda tidak pernah berolahraga, kemudian memutuskan rajin olahraga dengan frekuensi dan intensitas yang tinggi maka berat badan bisa turun drastis. Contoh lainnya ketika Anda terbiasa mengonsumsi junk food lalu tiba-tiba menggantinya dengan makanan sehat rendah kalori, maka penurunan berat badan yang signifikan bisa saja terjadi.
Beberapa orang juga bisa turun berat badannya setelah melakukan liquid diet atau mengonsumsi minuman/makanan yang diyakini dapat membersihkan tubuh dari racun. Namun biasanya yang membuat berat badan turun adalah berkurangnya jumlah air di dalam tubuh. Bukan lemak atau massa otot.
"Jika Anda ingin mengurangi berat badan dan menjaganya tetap berkesinambungan, Anda (hanya) perlu menurunkan 0,45 kg sampai 0,9 kg per minggu," saran Paul, seperti dikutip dari Women's Health.
Mengurangi berat badan secara bertahap tapi konsisten, hasilnya akan lebih tahan lama. Anda pun jadi lebih mudah menjalani diet ketimbang mengubah gaya hidup secara drastis.
Diet ekstrem memang bisa menurunkan berat badan yang signifikan tapi kemungkinan cepat naik lagi lebih besar. Bahkan bisa melebihi berat badan sebelum Anda berdiet. (hst/hst)
Hobbies & Activities
Benston vs Rixton : Keyboard Foldable 88 Key, Mana yang Lebih Worth It untuk Pemula?
Health & Beauty
Rahasia Untuk Kulit Cerah & Kenyal dengan Dr Schatz Phyto Cell Mask
Home & Living
Rumah Lebih Rapi Tanpa Ribet? Rekomendasi 3 Storage Box Andalan yang Wajib Kamu Punya!
Home & Living
Panci Ini Layak Masuk Dapur Kamu! Stein Cast Iron Enamel Pot Hadir Bikin Makanan Cepat Matang
Artikel Terkait
ARTIKEL LAINNYA
Penelitian Ungkap Minuman Kesehatan Trendi Ini Bisa 'Membalikkan' Penuaan
6 Bulan Makan Menu yang Sama Demi Kurus, Wanita Ini Berakhir Masuk UGD
Sering Memar Tanpa Sebab? Ini 10 Penyebabnya Menurut Ahli Kesehatan
Pahami Jam Makan yang Baik untuk Diet, dari Sarapan sampai Makan Malam
Ini Sayuran Paling Sehat Menurut Sains, Rendah Kalori Bisa untuk Diet
Most Popular
1
Kim Da Mi Tanggapi Kritik Film The Great Flood, Ceritanya Bikin Bingung
2
7 Foto Seo Ye Ji Curi Atensi dengan Penampilan Terbaru, Siap Menyambut Natal
3
Sinopsis Jurassic World: Dominion di Bioskop Trans TV Hari Ini
4
TikTok Viral Verificator
Viral Curhat Pria Korban Banjir Aceh: Rumah Penuh Lumpur, Ijazah Hancur
5
Tipe Zodiak Saat Liburan: Aries Paling Hobi Jalan-jalan, Aquarius Si FOMO
MOST COMMENTED











































