Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

Makanan-makanan Pemicu Timbulnya Jerawat yang Sebaiknya Dihindari

Hestianingsih - wolipop
Senin, 06 Jun 2016 18:25 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Foto: evgenyatamanenko/Thinkstock
Jakarta - Jerawat tak kunjung sembuh, padahal berbagai macam produk perawatan sudah dicoba dan Anda tidak pernah absen membersihkan wajah? Bisa jadi masalahnya ada pada diet Anda. Ya, jerawat muncul tidak hanya karena kulit yang kotor atau tidak terawat dengan baik. Diet pun memengaruhi kondisi kulit.

Ada beberapa jenis makanan yang bisa memicu atau memperparah timbulnya jerawat. Hasil studi yang dipublikasikan dalam Journal of the American Academy of Dermatology, seperti dilansir Daily Mail, menunjukkan bahwa orang dengan kondisi jerawat sedang dan parah, punya kebiasaan makan banyak produk mengandung susu, makanan bergula dan susu cokelat. Apa hubungan semua makanan tersebut dengan kulit yang berjerawat?

Gula, cokelat, permen, tepung terigu, nasi putih atau mie merupakan bentuk lain dari karbohidrat sederhana yang cepat diubah tubuh menjadi glukosa. Jenis makanan ini termasuk golongan indeks glikemik tinggi, yang artinya cepat menaikkan kadar gula darah begitu masuk ke dalam tubuh.

Karbohidrat sederhana yang memiliki indeks glikemik tinggi, melepaskan energi dengan cepat ke dalam tubuh dan akhirnya gula darah meningkat drastis, tapi cepat juga menurunnya sehingga membuat tubuh lebih cepat lemas. Karbohidrat sederhana yang juga biasa disebut dengan karbohidrat putih ini telah terbukti secara ilmiah dapat meningkatkan risiko obesitas, diabetes dan penuaan dini jika dikonsumsi secara berlebihan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu juga membuat jerawat bertambah parah dengan meningkatkan respon kulit terhadap androgen. Androgen adalah hormon steroid yang merangsang atau membentuk karakteristik pria pada manusia. Salah satu bentuk androgen adalah testosteron. Ketika hormon testosteron berlebih jumlahnya, bisa memicu produksi minyak pada kulit dan akhirnya menyumbat pori-pori yang menyebabkan timbulnya jerawat.

Selain makanan dengan karbohidrat sederhana yang tinggi, susu juga jadi 'tersangka' utama penyebab jerawat bermunculan. Produk-produk mengandung susu bisa memperparah jerawat karena dalam proses produksinya, sapi-sapi ternak umumnya disuntik hormon untuk menghasilkan lebih banyak susu.

Sisa-sisa dari hormon yang tertinggal di dalam produk susu inilah yang bisa menyebabkan dan membuat jerawat bertambah banyak atau tak kunjung membaik. Bagi mereka yang sensitif terhadap susu, minum susu atau mengonsumsi produk susu lainnya juga bisa mendorong pertumbuhan jerawat di kulit.

Jadi bagi Anda yang punya riwayat sensitif terhadap gula dan susu, sebaiknya hindari atau kurangi konsumsinya. Pilihan lainnya, konsumsi makanan alternatif dengan gizi dan rasa yang hampir sama, namun tak berpotensi memicu jerawat.

Sebagai pengganti susu sapi, bisa mencoba susu nabati yang berasal dari kedelai atau almond. Minum susu sapi tidak mutlak dilarang, hanya saja batasi konsumsinya hanya satu gelas sehari. Untuk memenuhi hasrat makan makanan manis, dark chocolate dengan kandungan kokoa 50-70 persen akan lebih baik ketimbang cokelat susu. (hst/hst)

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Detiknetwork
Hide Ads