4 Tanda Awal Tubuh Anda Kekurangan Kalori
Hestianingsih - wolipop
Selasa, 10 Mei 2016 13:40 WIB
Jakarta
-
Memperhatikan asupan kalori merupakan salah satu kunci untuk menjaga berat badan tetap ideal. Tapi tidak jarang orang terlalu fokus menjaga asupan kalori sehingga mereka justru kekurangan kalori. Biar bagaimanapun, kalori tetap menjadi bagian penting dalam proses tubuh beraktivitas, dan, menjaga Anda tetap hidup normal.
"Kalori memberi tenaga pada jaringan tubuh seperti otak, jantung, liver dan ginjal," kata Rachel Pojednic, Ph.D., peneliti dari Harvard Medical School, seperti dikutip dari Self.
Wanita dewasa harus mengasup sedikitnya 1.200 kalori per hari. Itu adalah jumlah paling minimum yang bisa ditolerir, khususnya bagi mereka yang ingin turunkan berat badan. Kurang dari itu tubuh bisa mengalami malnutrisi atau kekurangan nutrisi penting.
"Dengan 1.200 kalori, mungkin Anda sudah memenuhi syarat untuk menjaga metabolisme tubuh (tubuh tetap hidup dan berfungsi), tapi Anda akan merasa tidak enak," ujar Rachel.
Pakar diet Brigitte Zeitlin, R.D., M.P.H., C.D.N., menambahkan, "Banyak orang mengira memangkas jumlah kalori adalah cara terbaik untuk turunkan berat badan karena hasilnya sangat cepat. Tapi tipe diet ini tidak bisa dijalani dalam jangka panjang."
Apakah Anda sudah cukup mengasup kalori setiap harinya? Tidak perlu menghitungnya dengan kalkulator atau melihat tabel nutrisi. Ini beberapa tanda tubuh Anda kekurangan kalori, seperti dijelaskan Rachel dan Brigitte.
1. Tubuh Lemas Seharian
"Kalori sebanding dengan energi. Ketika kalori Anda terlalu rendah, maka energi juga rendah. Tanpa kalori yang cukup, Anda tidak punya energi untuk memberi tenaga pada otot atau membentuk kembali jaringan tubuh ketika Anda bergerak," jelas Rachel.
Anda merasa lemas karena tubuh mengalokasikan kalori ke bagian-bagian yang paling penting seperti otak dan jantung. Jika tidak ada lagi kalori yang tersisa untuk bagian tubuh lainnya, aktivitas pun sulit dilakukan secara normal karena tubuh tidak cukup kuat untuk bergerak.
2. Konstipasi
Sulit buang air besar? Bisa jadi karena Anda kekurangan kalori. Jika Anda tidak cukup makan, maka asupan serat ke dalam tubuh juga berkurang. Serat yang berasal dari nasi atau sayuran sangat berperan melancarkan sistem pencernaan. Ketika tubuh kekurangan serat maka pencernaan pun jadi kurang lancar. Selain itu kekurangan makan juga berpotensi menyebabkan dehidrasi. Air dan serat, harus bersatu-padu untuk membantu tubuh mengeluarkan 'ampas' dan racun makanan lewat pengeluaran faeces.
3. Mudah Marah
Akhir-akhir ini mudah marah atau kesal? Mungkin Anda kurang makan, atau nutrisi yang diasup tidak mencukupi kebutuhan sehari-hari. Kondisi mudah marah akibat kurang makan terkenal dengan istilah hanger; gabungan dari hunger (lapar) yang memicu rasa marah (anger). Marah atau kesal, karena Anda kehilangan rasa nikmat dari memakan sesuatu.
"Orang memiliki keterikatan psikologis dengan makanan karena berbagai alasan. Makan bisa memunculkan rasa senang. Ketika Anda tidak makan, maka bisa menciptakan emosi negatif," terang Rachel.
4. Sering Merasa Haus
Makan terlalu sedikit tidak hanya membuat lapar tapi juga haus karena tubuh kekurangan elektrolit yang terdiri dari kalsium, sodium, potassium dan magnesium. Ketika tubuh kekurangan cairan elektrolit, maka Anda akan selalu merasa kehausan.
"Sodium dan potassium menjaga tingkat kadar cairan di dalam tubuh," ucap Rachel.
Tidak Hanya Kuantitas, Kualitas Makanan Juga Penting
Anda merasa sudah cukup makan dan minum, tapi tetap mengalami empat gejala di atas? Kemungkinan makanan yang Anda konsumsi hanya memenuhi kebutuhan kalori tapi miskin nutrisi. Jangan hanya memerhatikan porsi makanan, kandungannya juga penting.
Konsumsilah makanan dengan gizi lengkap dan seimbang. Mulai dari karbohidrat, protein, serat, lemak, vitamin juga mineral. Semua itu bisa didapat dari makanan sehat yang bervariasi.
"Buah, sayur, gandum utuh, kacang-kacangan dan biji-bijian adalah makanan dengan kandungan nutrisi yang bagus," pungkasnya. (hst/hst)
"Kalori memberi tenaga pada jaringan tubuh seperti otak, jantung, liver dan ginjal," kata Rachel Pojednic, Ph.D., peneliti dari Harvard Medical School, seperti dikutip dari Self.
Wanita dewasa harus mengasup sedikitnya 1.200 kalori per hari. Itu adalah jumlah paling minimum yang bisa ditolerir, khususnya bagi mereka yang ingin turunkan berat badan. Kurang dari itu tubuh bisa mengalami malnutrisi atau kekurangan nutrisi penting.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pakar diet Brigitte Zeitlin, R.D., M.P.H., C.D.N., menambahkan, "Banyak orang mengira memangkas jumlah kalori adalah cara terbaik untuk turunkan berat badan karena hasilnya sangat cepat. Tapi tipe diet ini tidak bisa dijalani dalam jangka panjang."
Apakah Anda sudah cukup mengasup kalori setiap harinya? Tidak perlu menghitungnya dengan kalkulator atau melihat tabel nutrisi. Ini beberapa tanda tubuh Anda kekurangan kalori, seperti dijelaskan Rachel dan Brigitte.
1. Tubuh Lemas Seharian
![]() |
"Kalori sebanding dengan energi. Ketika kalori Anda terlalu rendah, maka energi juga rendah. Tanpa kalori yang cukup, Anda tidak punya energi untuk memberi tenaga pada otot atau membentuk kembali jaringan tubuh ketika Anda bergerak," jelas Rachel.
Anda merasa lemas karena tubuh mengalokasikan kalori ke bagian-bagian yang paling penting seperti otak dan jantung. Jika tidak ada lagi kalori yang tersisa untuk bagian tubuh lainnya, aktivitas pun sulit dilakukan secara normal karena tubuh tidak cukup kuat untuk bergerak.
2. Konstipasi
![]() |
Sulit buang air besar? Bisa jadi karena Anda kekurangan kalori. Jika Anda tidak cukup makan, maka asupan serat ke dalam tubuh juga berkurang. Serat yang berasal dari nasi atau sayuran sangat berperan melancarkan sistem pencernaan. Ketika tubuh kekurangan serat maka pencernaan pun jadi kurang lancar. Selain itu kekurangan makan juga berpotensi menyebabkan dehidrasi. Air dan serat, harus bersatu-padu untuk membantu tubuh mengeluarkan 'ampas' dan racun makanan lewat pengeluaran faeces.
3. Mudah Marah
![]() |
Akhir-akhir ini mudah marah atau kesal? Mungkin Anda kurang makan, atau nutrisi yang diasup tidak mencukupi kebutuhan sehari-hari. Kondisi mudah marah akibat kurang makan terkenal dengan istilah hanger; gabungan dari hunger (lapar) yang memicu rasa marah (anger). Marah atau kesal, karena Anda kehilangan rasa nikmat dari memakan sesuatu.
"Orang memiliki keterikatan psikologis dengan makanan karena berbagai alasan. Makan bisa memunculkan rasa senang. Ketika Anda tidak makan, maka bisa menciptakan emosi negatif," terang Rachel.
4. Sering Merasa Haus
![]() |
Makan terlalu sedikit tidak hanya membuat lapar tapi juga haus karena tubuh kekurangan elektrolit yang terdiri dari kalsium, sodium, potassium dan magnesium. Ketika tubuh kekurangan cairan elektrolit, maka Anda akan selalu merasa kehausan.
"Sodium dan potassium menjaga tingkat kadar cairan di dalam tubuh," ucap Rachel.
Tidak Hanya Kuantitas, Kualitas Makanan Juga Penting
Anda merasa sudah cukup makan dan minum, tapi tetap mengalami empat gejala di atas? Kemungkinan makanan yang Anda konsumsi hanya memenuhi kebutuhan kalori tapi miskin nutrisi. Jangan hanya memerhatikan porsi makanan, kandungannya juga penting.
Konsumsilah makanan dengan gizi lengkap dan seimbang. Mulai dari karbohidrat, protein, serat, lemak, vitamin juga mineral. Semua itu bisa didapat dari makanan sehat yang bervariasi.
"Buah, sayur, gandum utuh, kacang-kacangan dan biji-bijian adalah makanan dengan kandungan nutrisi yang bagus," pungkasnya. (hst/hst)
Home & Living
Ravelle Airy Premium Air Purifier HEPA13 + Aromatherapy: Udara Bersih, Mood Tenang, Hidup Lebih Nyaman
Health & Beauty
Wajib Punya! Rekomendasi 3 Sheet Mask Andalan Kulit Lebih Tenang, Lembap, dan Bebas Stress
Fashion
3 Rekomendasi Dompet Kartu Stylish & Fungsional yang Wajib Kamu Punya!
Fashion
3 Padel Bag Stylish & Fungsional yang Bikin Kamu Makin Siap Turun ke Lapangan!
Artikel Terkait
ARTIKEL LAINNYA
11 Sayuran yang Bagus untuk Diet, Kenyang Tahan Lama
Cara Membedakan Lapar Asli dan Lapar Emosional, Penting Saat Diet
Dilraba Dilmurat Ungkap Cara Turunkan Berat Badan untuk Film, Tuai Perdebatan
5 Sayuran yang Lebih Sehat saat Dimasak, Menurut Ahli Gizi
Tren Diet dengan Kopi Americano, Benarkah Bisa Turunkan Berat Badan?
Most Popular
1
Kisah Hidup Zhang Xin, dari Buruh Pabrik Jadi Wanita Terkaya Dunia
2
Transformasi Asmirandah Before-After Sedot Lemak, Makin Cantik dan Langsing
3
Ramalan Zodiak 6 Desember: Aries Atur Pengeluaran, Taurus Jangan Boros
4
Ini Rahasia Rambut Sehat Berkilau Tasya Farasya dan Davina Karamoy
5
Foto: Gaya Bisnis Jennifer Lopez, Tetap Seksi dengan Blazer Tanpa Bra
MOST COMMENTED















































