Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

Tren Susu Almond

Berawal dari Rencana Diet, Wanita Ini Sukses Berbisnis Susu Almond

Intan Kemala Sari - wolipop
Jumat, 20 Nov 2015 15:35 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Foto: Dok. Pribadi
Jakarta -

Tidak hanya bisa disantap untuk camilan sehat, kacang almond kini banyak diolah menjadi susu. Minuman ini dipercaya rendah lemak dan bebas kolestrol sehingga aman dikonsumsi untuk orang-orang yang sedang diet dan memiliki intoleransi laktosa sehingga tidak bisa meminum susu hewani. Selain itu, mengonsumsi susu almond juga telah menjadi tren yang banyak dilakoni oleh para pecinta gaya hidup sehat.

Melihat maraknya orang-orang yang mengonsumsi susu almond, seorang wanita yang berdomisili di Jakarta, Prafieta tertarik untuk menjadikan susu almond ini sebagai peluang usahanya. Pada Desember 2014, wanita 27 tahun ini mendirikan Mylkinc, sebuah brand minuman yang menjual berbagai minuman sehat, termasuk susu almond.

Prafieta yang memiliki intoleransi laktosa sehingga tidak bisa mengonsumsi susu hewani ini awalnya hanya iseng bereksperimen di dapur kecilnya. Tanpa disangka, susu almond buatannya terasa enak.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Aku coba meramu sendiri di dapur dan pakai resep sendiri. Kebetulan aku lagi diet juga, jadi aku nggak pakai gula. Ternyata rasanya enak, akhirnya aku coba jualan di bazar-bazar, alhamdulillah responnya bagus dan aku makin percaya diri untuk buka toko," tuturnya saat berbincang dengan Wolipop di Pondok Indah Mall 2, Jakarta Selatan, Rabu, (18/11/2015).

Baca Juga : 50 Foto Before-After Selebriti yang Operasi Plastik

Atas usaha dan keberaniannya itu, kini ia sudah memiliki tiga gerai yang berlokasi di Lippo Mall Kemang serta Pondok Indah Mall 1 dan 2. Varian yang dijualnya pun tidak hanya susu almond saja, terdapat pula kacang-kacangan lain yang juga diproduksinya, seperti cashew (mete), hazelnut, macadamia, dan brazilian nut.

Kebanyakan orang-orang yang membeli susu almond buatannya adalah para pecinta hidup sehat dan orang-orang yang tengah menjalani diet. "Tapi ibu-ibu yang menyusui juga banyak minum susu almond. Karena saat menyusui dan minum susu almond, ASI jadi lebih lancar keluarnya," lanjut wanita kelahiran 1988 ini.

Dalam proses pembuatannya, ibu satu anak ini sangat memperhatikan kebersihannya sehinga tetap terjaga kualitasnya. Pertama-tama, kacang direndam selama 8 jam kemudian diperas dan diambil sari-sarinya. Agar produknya tetap segar, ia sama sekali tidak menggunakan bahan-bahan pengawet dan tidak melalui proses pemanasan.

"Aku juga tidak menambahkan gula pada susu nabati buatanku. Sebagai gantinya aku tambahkan pemanis alami yaitu kurma. Almond dan kacang-kacangan lainnya itu sebenarnya baik untuk tubuh selama diprosesnya juga baik," katanya.

Untuk soal harga, susu nabati buatanya dijual dengan harga yang masih terjangkau. Dimulai dari Rp 38 ribu untuk ukuran kecil hingga Rp 60 ribu untuk kemasan yang lebih besar. Meski bisnisnya terbilang sukses, mantan pramugari tersebut merasa masih kesulitan dalam memasarkan produknya.

"Karena kita tidak pakai bahan pengawet, jadi gampang-gampang susah menjualnya karena dikejar sama tanggal kedaluwarsa yang cukup sebentar, maksimal lima hari. Kalau lewat dari itu susunya sudah tidak bisa dijual," lanjutnya lagi.

Susu almond produksinya juga hanya tahan dua jam di suhu ruangan, sehingga setiap kali ada pembeli yang menghampiri tokonya, ia selalu menyediakan es batu agar susu tetap dalam keadaan dingin dan kualitasnya tetap terjaga. Meski kesulitan tersebut seringkali dihadapinya dan keluhan seringkali diterimanya, Prafieta tetap semangat untuk memproduksi susu almond, terlebih lagi dengan bantuan akun sosial media, susu buatannya laris manis hingga kalangan selebriti.

(int/int)

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Wolipop Signature
Detiknetwork
Hide Ads