Liputan Khusus Underwear
6 Dampak Buruk Pakai Celana Dalam yang Terlalu Ketat
Mencari pakaian dalam yang nyaman, baik bra maupun panties adalah keinginan setiap wanita. Tetapi tanpa sadar para wanita ini justru mengenakan celana dalam sangat pas di tubuh dengan harapan dapat membentuk lekuk tubuh sehingga terlihat lebih ramping.
Sayangnya, banyak yang masih tidak mengetahui bahwa mengenakan celana dalam terlalu ketat dapat membuat tubuh terasa tidak nyaman. Jika terlalu lama mengenakannya, ada banyak dampak yang bisa terjadi. Apa saja?
1. Tidak Nyaman
Dr. Keri Peterson, ahli penyakit dalam asal Amerika Serikat mengatakan para wanita sebaiknya memperhatikan pakaian dalam yang dikenakannya dan mengetahui ukurannya secara tepat. Celana dalam yang menempel terlalu ketat pada perut bagian atas atau bawah dapat menimbulkan rasa sakit dan tidak nyaman.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
2. Mengganggu Peredaran Darah
Dr. Keri menambahkan, celana dalam yang dipakai di pinggul terlalu ketat juga dapat menurunkan sirkulasi darah di bagian paha atas. Hal ini dapat menimbulkan iritasi, kesemutan, bahkan mati rasa.
3. Menghambat Keluarnya Racun Tubuh
Celana dalam yang terlalu ketat juga dapat menggangu sistem limfatik, yaitu sistem getah bening yang berfungsi untuk menghilangkan racun dari seluruh tubuh. Jika racun-racun tersebut tidak dapat dikeluarkan dengan tepat, tentunya hal ini dapat berbahaya bagi tubuh.
4. Berkembangnya Infeksi Jamur
Selain itu, penggunaan celana dalam yang terlalu ketat untuk jangka waktu yang lama adalah meningkatkan kemungkinan berkembangnya infeksi jamur pada saluran kemih. Ini bisa terjadi karena celana ketat yang dikenakan akan membuat vagina tidak bisa bernapas dengan baik. Dr. Keri juga menyarankan untuk memilih ukuran pakaian dalam yang mengikuti kontur tubuh dengan sempurna tetapi tidak ketat.
5. Iritasi Kulit
Masalah lain yang dapat timbul jika menggunakan celana dalam terlalu ketat adalah iritasi kulit yang disebabkan dari kain materialnya. Saat wanita beraktivitas sepanjang hari atau banyak berjalan, kain tersebut bergesekan dengan uretra atau saluran kemih dan vagina bagian luar sehingga dapat membuat iritasi.
Area yang terkena iritasi ini jika tidak ditangani dengan benar dapat menimbulkan infeksi. Tak hanya itu saja, karet celana dalam yang terlalu ketat akan meninggalkan bekas dan membuat kulit menjadi lecet.
6. Menghambat Produksi Sperma
Dampak buruk akibat celana dalam terlalu ketat juga berlaku bagi pria. Menurut penelitian yang dilakukan oleh National Institute for Health and Clinical Excellence di Inggris, menggunakan celana dalam ketat terus-menerus adalah salah satu faktor terbesar yang menghambat pergerakan sperma.
Penelitian tersebut menunjukkan bahwa penyempitan pangkal paha akibat ketatnya celana dapat menurunkan kadar sperma. Pakaian ketat cenderung meningkatkan suhu di sekitar skrotum atau kantung penis yang secara langsung bisa menghambat produksi sperma. Kelangsungan hidup sperma dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya adalah suhu tubuh yang stabil.
(int/eny)
Home & Living
Suka Dekor Natal Klasik? Snow Globe Kereta Christmas Music Box Ini Wajib Kamu Lirik
Home & Living
3 Pilihan Hampers Natal yang Praktis untuk Rayakan Momen Bersama Orang Terkasih
Home & Living
Carramica Hampers Xmas Pine Florette: Hadiah Natal yang Bikin Sesuatu Jadi Spesial!
Home & Living
Dekorasi Natal Simple tapi Estetik? Ini 3 Item yang Wajib Kamu Punya Biar Rumah Auto Meriah!
6 Bulan Makan Menu yang Sama Demi Kurus, Wanita Ini Berakhir Masuk UGD
Sering Memar Tanpa Sebab? Ini 10 Penyebabnya Menurut Ahli Kesehatan
Pahami Jam Makan yang Baik untuk Diet, dari Sarapan sampai Makan Malam
Ini Sayuran Paling Sehat Menurut Sains, Rendah Kalori Bisa untuk Diet
Angelina Jolie Buka-bukaan soal Mastektomi, Perlihatkan Bekas Operasi di Dada
Potret Istri Keempat Raja Thailand Cetak Sejarah di SEA Games, Raih Emas
Kaleidoskop 2025
Ini Brand Hijab yang Menguasai Tren 2025, dari Lafiye hingga Na The Label
Viral Verificator
Viral Tren Wedding Anti Foto-foto: Tamu Nyaman dan Tenang Tanpa Update Story
Ketika Kain Perca Bertemu Budaya Dayak di Bali Fashion Trend 2025











































