Langsing Pasca Melahirkan
Mengenal Diet REST, Diet yang Bisa Dilakukan Ibu Menyusui
Diet menjadi salah satu metode penurunan berat badan yang banyak dipilih oleh para wanita, termasuk mereka yang baru saja melahirkan. Alasannya sederhana, para ibu baru ini ingin mendapatkan tubuh bugar dan penampilan yang lebih menarik.
Bagi para wanita yang baru menjalani proses pemulihan pasca melahirkan, diet sebenarnya belum perlu untuk dilakukan. Terlebih lagi diet yang mengurangi hampir sebagian porsi makan pada umumnya. Jika hal ini dilakukan, Dr. Michael Triangto, SpKO, mengatakan, dikhawatirkan daya tahan tubuh wanita tersebut menurun sehingga mengakibatkan kualitas dan mutu ASI yang dihasilkan berkurang.
Tetapi jika Anda tetap ingin melakukan diet, ahli gizi Rita Ramayulis DCN, M.Kes mengatakan ada satu jenis diet aman yang bisa diterapkan oleh wanita yang baru menjalani proses melahirkan dan ibu menyusui, yaitu diet REST (rendah energi seimbang teratur). "Diet REST ini adalah diet gizi seimbang. Maknanya beristirahat dari lemak jenuh yang ada dalam makanan yang digoreng, bergula, dan menghindari hidup bermalas-malasan," papar wanita 43 tahun ini saat berbincang dengan Wolipop via telepon, Selasa (24/2/20145).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Prinsip utama dalam diet ini adalah makanan dikonsumsi dalam kepadatan atau densitas energi yang rendah. Densitas energi rendah (DER) adalah jumlah energi dalam berat atau volume tertentu pada suatu makanan. Makanan yang densitas energinya rendah akan menyediakan energi yang relatif lebih rendah dibandingkan makanan berdensitas energi tinggi dalam berat yang sama.
"Jadi berat makanan yang dimakan harus lebih berat dibandingkan nilai energinya. Jumlah sayur dan buah yang disantap harus lebih berat daripada jumlah nasi dan lauk. Dengan demikian, berat badan bisa turun karena energinya rendah," jelas ibu empat anak ini.
Bagi ibu yang menyusui, diet REST juga membantu meningkatkan kualitas ASI dengan adanya zat-zat mikronutrien dan protein yang terdapat di dalam sayur dan buah. Dosen jurusan Gizi di Politeknik Kesehatan Jakarta II tersebut juga menyarankan agar energi yang masuk dan energi yang keluar seimbang. Caranya dengan banyak bergerak dan melakukan aktivitas fisik.
"Kalau kita sudah duduk lama kan kebanyakan diam. Usahakan tiga jam setelah duduk lama kita harus bergerak. Misalnya berjalan mengelilingi rumah, naik-turun tangga, atau peregangan otot. Pastikan agar energi tetap seimbang," pungkasnya.
(int/eny)
Elektronik & Gadget
Bikin Sejuk Dimanapun Kamu! Intip 3 Rekomendasi Kipas Mini Portable Di Bawah 200 Ribu
Hobbies & Activities
4 Novel Ini Menggugah Rasa dan Pikiran, Layak Dibaca Sekali Seumur Hidup
Elektronik & Gadget
Vivo iQOO 15: Flagship Baru Super Kencang dengan Snapdragon 8 Elite Gen 5 & Layar 144Hz
Elektronik & Gadget
KiiP Wireless EW56: Power Bank Magnetik yang Bikin Hidup Lebih Praktis
Angelina Jolie Buka-bukaan soal Mastektomi, Perlihatkan Bekas Operasi di Dada
Johnson & Johnson Dihukum Bayar Rp 628 M Terkait 2 Wanita Kena Kanker Ovarium
Nggak Cuma Enak Jadi Camilan, Dark Chocolate Juga Bisa Memperlambat Penuaan
Studi Ungkap Bawang Putih Ternyata Bisa Jadi Mouthwash Alami Lawan Bakteri
Tipe Orang Saat Olahraga Berdasarkan Zodiaknya: Mana yang Kamu Banget?
Transformasi Influencer yang Meninggal Tragis, Dada 38J hingga Tato Bola Mata
Foto: Adu Gaya Para Bintang di Karpet Merah Emily in Paris Season 5
Viral Penampilan Bodyguard Tercantik, Berlatih Bela Diri di Kuil Shaolin
8 Rekomendasi Cushion yang Bagus untuk Usia 40 tahun ke Atas











































