2 Wanita Coba Diet Ekstrem Jahit Lidah dengan Koyo Plastik, Ini Hasilnya
wolipop
Rabu, 14 Agu 2013 12:01 WIB
Jakarta
-
Menjahit lidah dengan koyo plastik menjadi metode penurunan berat badan yang marak dibicarakan saat ini. Koyo yang telah dijahitkan di lidah, dipercaya bisa membantu mempercepat pelangsingan tubuh karena membuat orang tidak bisa makan dengan normal. Hanya mampu mengasup makanan dalam bentuk cair.
Untuk membuktikan efektivitasnya, dua wanita pun mencoba 'koyo ajaib' ciptaan ahli bedah plastik dr Nikolas Chugay itu. Mereka adalah Marlene Beltran dan Lysander Lanuza yang mengaku tidak bisa mengontrol hasrat makan mereka.
Apakah berhasil? Keduanya menyatakan puas dengan hasilnya. Lysander berhasil menurunkan bobotnya hingga 10 kg sementara Marlene 8 kg hanya dalam waktu 30 hari. No pain, no gain tentunya. Penurunan berat badan drastis mereka harus dibayar dengan rasa sakit dan tidak nyaman.
Metode yang dikembangkan Nikolas ini mengharuskan lidah dijahit sebanyak enam jahitan untuk menempelkan koyo plastik tersebut. Alhasil, mengunyah makanan padat jadi sangat menyakitkan sehingga pemakainya harus mengonsumsi makanan dalam bentuk cairan. Kalorinya pun dibatasi, hanya 800 kalori per hari. Diet ini diciptakan sendiri oleh ahli bedah plastik yang berbabis di Beverly Hills itu.
Lysander pun mengakui lidahnya terasa sakit saat makan apapun, bahkan makanan yang berukuran kecil sekalipun. "Rasanya sakit. Dan ternyata ini berhasil. Aku tidak bisa makan!" seru wanita berusia 27 tahun ini, seperti dikutip dari Daily Mail.
Hal yang sama juga dialami Marlene yang sebelum memakai koyo plastik, berat badannya 76 kg. Ia berhasil menolak godaan makanan siap saji favoritnya. Tapi di sisi lain ia juga kesal setiap kali keluarganya makan malam, dia harus 'meminum' makanannya di ruangan lain.
Dr Nikolas mengklaim pasien-pasiennya bisa menurunkan berat badan rata-rata 8 kg dalam sebulan. Hasilnya bisa bertahan hingga delapan bulan setelah koyo dilepas. Pemasangan koyo memang disarankan maksimal hanya 30 hari. Ia juga menyatakan sejauh ini belum ada keluhan dan efek samping yang ditimbulkan prosedur kontroversial itu hanya sedikit.
Namun pakar penurunan berat badan Dr Robert Huizenga mengatakan tidak yakin dengan efektivitas koyo tersebut, terutama untuk hasil jangka panjang. Menurutnya, menahan makan karena takut lidahnya terasa sakit adalah pendekatan yang primitif.
"Sama saja dengan menyewa orang untuk menodongkan pistol ke kepala Anda dan mengancam dia akan menembakkannya setiap kali Anda makan," ujar Dr Robert.
Dia menambahkan, "Memasang koyo di lidah dan setiap Anda makan makanan padat, akan terasa sangat sakit. Siapa yang tahu konsekuensi apa yang akan didapat dalam jangka panjang."
(hst/hst)
Untuk membuktikan efektivitasnya, dua wanita pun mencoba 'koyo ajaib' ciptaan ahli bedah plastik dr Nikolas Chugay itu. Mereka adalah Marlene Beltran dan Lysander Lanuza yang mengaku tidak bisa mengontrol hasrat makan mereka.
Apakah berhasil? Keduanya menyatakan puas dengan hasilnya. Lysander berhasil menurunkan bobotnya hingga 10 kg sementara Marlene 8 kg hanya dalam waktu 30 hari. No pain, no gain tentunya. Penurunan berat badan drastis mereka harus dibayar dengan rasa sakit dan tidak nyaman.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lysander pun mengakui lidahnya terasa sakit saat makan apapun, bahkan makanan yang berukuran kecil sekalipun. "Rasanya sakit. Dan ternyata ini berhasil. Aku tidak bisa makan!" seru wanita berusia 27 tahun ini, seperti dikutip dari Daily Mail.
Hal yang sama juga dialami Marlene yang sebelum memakai koyo plastik, berat badannya 76 kg. Ia berhasil menolak godaan makanan siap saji favoritnya. Tapi di sisi lain ia juga kesal setiap kali keluarganya makan malam, dia harus 'meminum' makanannya di ruangan lain.
Dr Nikolas mengklaim pasien-pasiennya bisa menurunkan berat badan rata-rata 8 kg dalam sebulan. Hasilnya bisa bertahan hingga delapan bulan setelah koyo dilepas. Pemasangan koyo memang disarankan maksimal hanya 30 hari. Ia juga menyatakan sejauh ini belum ada keluhan dan efek samping yang ditimbulkan prosedur kontroversial itu hanya sedikit.
Namun pakar penurunan berat badan Dr Robert Huizenga mengatakan tidak yakin dengan efektivitas koyo tersebut, terutama untuk hasil jangka panjang. Menurutnya, menahan makan karena takut lidahnya terasa sakit adalah pendekatan yang primitif.
"Sama saja dengan menyewa orang untuk menodongkan pistol ke kepala Anda dan mengancam dia akan menembakkannya setiap kali Anda makan," ujar Dr Robert.
Dia menambahkan, "Memasang koyo di lidah dan setiap Anda makan makanan padat, akan terasa sangat sakit. Siapa yang tahu konsekuensi apa yang akan didapat dalam jangka panjang."
(hst/hst)
Home & Living
Ravelle Airy Premium Air Purifier HEPA13 + Aromatherapy: Udara Bersih, Mood Tenang, Hidup Lebih Nyaman
Health & Beauty
Wajib Punya! Rekomendasi 3 Sheet Mask Andalan Kulit Lebih Tenang, Lembap, dan Bebas Stress
Fashion
3 Rekomendasi Dompet Kartu Stylish & Fungsional yang Wajib Kamu Punya!
Fashion
3 Padel Bag Stylish & Fungsional yang Bikin Kamu Makin Siap Turun ke Lapangan!
Artikel Terkait
ARTIKEL LAINNYA
6 Detox Water untuk Diet: Turunkan Berat Badan dan Tingkatkan Metabolisme
11 Sayuran yang Bagus untuk Diet, Kenyang Tahan Lama
Cara Membedakan Lapar Asli dan Lapar Emosional, Penting Saat Diet
Dilraba Dilmurat Ungkap Cara Turunkan Berat Badan untuk Film, Tuai Perdebatan
5 Sayuran yang Lebih Sehat saat Dimasak, Menurut Ahli Gizi
Most Popular
1
Penampilan Terbaru Dilraba Dilmurat Jadi Sorotan, Picu Rumor 'Kloning'
2
Desainer Ungkap Sebab Pertengkaran Viral Jay-Z dan Adik Beyonce dalam Lift
3
Potret Kimberly Ryder Perdana Tampil Bak Artis Dracin, Anggun Pakai Hanfu
4
Potret Mikey Madison, Aktris Paling Banyak Di-Google 2025, Perankan Stripper
5
Negara Ini Dikenal Punya Wanita Tercantik Tapi Kekurangan Pria untuk Dinikahi
MOST COMMENTED











































