Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

Makanan Manis Buat Tubuh Ditumbuhi Banyak Bulu

Eya Ekasari - wolipop
Rabu, 07 Des 2011 17:34 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Dok. Thinkstock
Jakarta - Bagi Anda yang gemar mengonsumsi makanan manis seperti kue dan biskuit, tampaknya perlu berhati-hati. Menurut pakar kesehatan, kebiasaan tersebut bisa membuat tubuh ditumbuhi oleh bulu.

Sebuah survei yang dilakukan oleh perusahaan riset, Mintel, menemukan bahwa bulu dan rambut yang berlebihan pada tubuh merupakan faktor kedua yang membuat orang tak menyukai diri mereka. Faktor pertama ditempati oleh berat badan berlebih.

Dalam survei yang melibatkan 2000 wanita itu mengungkapkan, satu dari sepuluh wanita mengalami pertumbuhan rambut yang berlebihan. Menurut Dr Dina Davinson, seorang endokrinologi dari Whipps Cross University Hospital di London, Inggris, masalah ras dan keturunan adalah penyebab yang paling banyak ditemukan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ras dan keturunan keluarga sering menjadi penyebab, bukan masalah medis. Orang yang berasal dari Asia Selatan atau Mediterania cenderung memiliki rambut atau bulu lebih banyak ketimbang orang Barat atau orang berkulit hitam. Ini juga memungkinkan untuk memiliki 'keluarga berbulu' diluar faktor ras," terang Davinson.

Namun ternyata tak hanya faktor ras atau keturunan yang bisa menyebabkan seseorang memiliki bulu tubuh yang lebat. Makanan juga jadi salah satu penyebabnya.

Seperti yang dikutip dari Daily Mail, memakan gula dan karbohidrat olahan seperti biskuit serta kue dapat memicu tumbuhnya rambut atau bulu berlebih. Hal ini karena, makanan tersebut mengandung glikemik tinggi yang mampu melepaskan energi dengan cepat sehingga menyebabkan penghambatan insulin.

Insulin merupakan hormon yang dapat mengontrol tingkat gula darah. Adanya 'penghambatan' berarti hormon tersebut menjadi kurang efektif dalan menurunkan kadar gula darah, sehingga tubuh harus menghasilkan lebih dari yang seharusnya.

"Masalahnya adalah tingkat insulin yang tinggi dapat memicu ovarium menghasilkan hormon testostseron, yang dapat menyebabkan pertumbuhan rambut berlebihan," ujar Marilyn Glenville, ahli kesehatan wanita dan gizi.

(eya/eya)

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Detiknetwork
Hide Ads