Soda Diet Lebih Berpotensi Picu Kegemukan
wolipop
Senin, 18 Jul 2011 10:06 WIB
Jakarta
-
Kita tahu, minuman soda memiliki kandungan gula dan kalori tinggi yang bisa memicu kenaikan berat badan. Soda diet pun muncul sebagai minuman alternatif bagi pencinta soda yang ingin menjaga berat badannya.
Tapi nyatanya, soda diet tidak berbeda dengan minuman soda biasa. Menurut sebuah studi, soda diet justru sering dihubungkan sebagai penyebab bertambahnya berat badan.
Dikutip dari Third Age, para peneliti melakukan studi dengan terlebih dahulu mengumpulkan data mengenai tinggi badan, berat badan, lingkar pinggang dan asupan diet soda dari 474 orang dewasa. Setelah 9,5 tahun kemudian, mereka kembali mengukur perubahan yang terjadi pada para responden.
Hasilnya, responden yang meminum soda diet, lingkar pinggangnya lebih besar 70% dari ukuran semula, dibandingkan mereka yang tidak mengonsumsi soda diet. Sebagai perbandingan, lingkar pinggang partisipan yang meminum soda diet dua kali sehari, ukuran lingkar pinggangnya 500% lebih besar daripada responden yang menjauhi soda diet.
"Soda diet mungkin bebas kalori, tapi bukan berarti Anda juga bisa bebas dari konsekuensi kenaikan berat badan," tutur Helen P.Hazuda, profesor dan ketua klinis epidemiology University of Texas Health Science Center untuk Sekolah Medis San Antonio.
Tak hanya masalah kegemukan yang akan timbul akibat mengonsumsi soda diet secara terus menerus. Studi kedua pun dilakukan, dengan tikus sebagai objek eksperimen. Para peneliti memberikan diet yang mengandung aspartam --pemanis buatan yang digunakan dalam soda diet-- pada sejumlah tikus selama tiga bulan.
Setelah tiga bulan, tikus-tikus tersebut memiliki kadar gula darah lebih tinggi, dibandingkan tikus yang tidak mengonsumsi aspartam. Jadi, soda diet mungkin saja bebas kalori, tapi belum tentu bebas gula. Bahkan, kandungan gulanya bisa lebih tinggi dibandingkan minuman soda biasa.
Dijelaskan lagi oleh Helen, pemanis buatan yang ada dalam soda diet bisa memicu timbulnya 'sweet tooth', yaitu keadaan di mana seseorang ingin selalu mengonsumsi makanan manis. Dia jadi mudah tergoda untuk makan makanan mengandung gula seperti cookie, cake dan permen. Pemanis buatan juga memicu perubahan selera makan, berpotensi merusak sel-sel otak serta menimbulkan gangguan pada pankreas yang bisa mengakibatkan diabetes stadium awal.
(hst/kik)
Tapi nyatanya, soda diet tidak berbeda dengan minuman soda biasa. Menurut sebuah studi, soda diet justru sering dihubungkan sebagai penyebab bertambahnya berat badan.
Dikutip dari Third Age, para peneliti melakukan studi dengan terlebih dahulu mengumpulkan data mengenai tinggi badan, berat badan, lingkar pinggang dan asupan diet soda dari 474 orang dewasa. Setelah 9,5 tahun kemudian, mereka kembali mengukur perubahan yang terjadi pada para responden.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Soda diet mungkin bebas kalori, tapi bukan berarti Anda juga bisa bebas dari konsekuensi kenaikan berat badan," tutur Helen P.Hazuda, profesor dan ketua klinis epidemiology University of Texas Health Science Center untuk Sekolah Medis San Antonio.
Tak hanya masalah kegemukan yang akan timbul akibat mengonsumsi soda diet secara terus menerus. Studi kedua pun dilakukan, dengan tikus sebagai objek eksperimen. Para peneliti memberikan diet yang mengandung aspartam --pemanis buatan yang digunakan dalam soda diet-- pada sejumlah tikus selama tiga bulan.
Setelah tiga bulan, tikus-tikus tersebut memiliki kadar gula darah lebih tinggi, dibandingkan tikus yang tidak mengonsumsi aspartam. Jadi, soda diet mungkin saja bebas kalori, tapi belum tentu bebas gula. Bahkan, kandungan gulanya bisa lebih tinggi dibandingkan minuman soda biasa.
Dijelaskan lagi oleh Helen, pemanis buatan yang ada dalam soda diet bisa memicu timbulnya 'sweet tooth', yaitu keadaan di mana seseorang ingin selalu mengonsumsi makanan manis. Dia jadi mudah tergoda untuk makan makanan mengandung gula seperti cookie, cake dan permen. Pemanis buatan juga memicu perubahan selera makan, berpotensi merusak sel-sel otak serta menimbulkan gangguan pada pankreas yang bisa mengakibatkan diabetes stadium awal.
(hst/kik)
Home & Living
Ravelle Airy Premium Air Purifier HEPA13 + Aromatherapy: Udara Bersih, Mood Tenang, Hidup Lebih Nyaman
Health & Beauty
Wajib Punya! Rekomendasi 3 Sheet Mask Andalan Kulit Lebih Tenang, Lembap, dan Bebas Stress
Fashion
3 Rekomendasi Dompet Kartu Stylish & Fungsional yang Wajib Kamu Punya!
Fashion
3 Padel Bag Stylish & Fungsional yang Bikin Kamu Makin Siap Turun ke Lapangan!
Artikel Terkait
ARTIKEL LAINNYA
11 Sayuran yang Bagus untuk Diet, Kenyang Tahan Lama
Cara Membedakan Lapar Asli dan Lapar Emosional, Penting Saat Diet
Dilraba Dilmurat Ungkap Cara Turunkan Berat Badan untuk Film, Tuai Perdebatan
5 Sayuran yang Lebih Sehat saat Dimasak, Menurut Ahli Gizi
Tren Diet dengan Kopi Americano, Benarkah Bisa Turunkan Berat Badan?
Most Popular
1
Ramalan Zodiak 6 Desember: Aries Atur Pengeluaran, Taurus Jangan Boros
2
Foto: Gaya Bisnis Jennifer Lopez, Tetap Seksi dengan Blazer Tanpa Bra
3
8 Foto Alyssa Daguise-Al Ghazali Baby Moon di Thailand, Bumil Tampil Stylish
4
Foto: Pesona Winter aespa yang Digosipkan Pacaran dengan Jungkook BTS
5
7 Artis Korea Adu Outfit di Acara LV, Lisa BLACKPINK Hingga Jun Ji Hyun
MOST COMMENTED











































